Enjoy it guys ~
Hema terbangun saat aroma masakan menguar di penjuru kamar,mengucek mata dan mencoba mengumpulkan nyawa sebelum akhirnya Hema beranjak dengan malas dari atas tempat tidur menuju dapur.
Terlihat Renzi tengah menyajikan masakannya pada piring,dari aromanya Hema tebak itu adalah nasi goreng.
Renzi sedikit berjengit kaget melihat Hema yang berdiri planga plongo di depan meja makan mini sembari menggaruk perutnya dengan rambut awut awutan.Kepalanya sedikit pusing karena terus terbangun dan tidur kembali.Ada yang sedikit berbeda dari suasana kamar asramanya, Hema menelisik seisi kamar yang tampak lebih rapi dan bersih tidak seperti biasanya yang kadang tak bisa disebut kamar lagi namun lebih cocok untuk dikatakan kandang kambing atau kapal pecah.
Apa mungkin si kecil ini yang melakukannya? Begitulah kira-kira isi pikiran Hema yang malah melamun dalam posisi berdiri dengan tangan yang masih bertengger diperutnya.
Iiwwh~ dekil sekali... (bercanda ( ◜‿◝ )♡ ) Haechan itu ganteng, kata orang indo dia itu barudak Bandung padahal aslinya bocah edan/bokem.
"Eh lo udah bangun."
"Hmm."
Balas Hema dengan suara parau khas baru bangun tidur lalu duduk di kursi meja makan, Renzi menyodorkan sepiring nasi goreng dihadapan Hema.
Meskipun Hema baru saja bangun tidur dengan penampilan acaknya tidak bisa dipungkiri jika Hema masih terlihat tampan terutama suara seraknya yang mendayu.Duh Renzi dibuat sedikit terpukau."Lo bisa masak?."
"Iya,i-ini buat lo.Mandi dulu abis itu makan."
Renzi memang sengaja membuat dua porsi, untuk nya dan untuk Hema sebagai permintaan maaf karena telah mengganggu tidurnya
"Hm."
Lagi Hema bergumam lalu berjalan gontai menuju kamar mandi.
Renzi hanya geleng kepala melihat kelakuan teman sekamarnya itu,lebih baik ia segera sarapan dan berangkat ke sekolah karena Renzi memang telah selesai bersiap-siap dengan seragamnya sejak pukul setengah enam tadi.Sekarang masih jam 6 dan bel sekolah akan berbunyi pukul 07:15, Renzi masih ada waktu untuk menjelajahi sekolah untuk menghafal setiap tempat.Renzi menyelesaikan sarapannya dalam hening, setelah mencuci piring bekas makannya Renzi meraih ransel miliknya lalu beranjak keluar dari kamar.
Renzi tak mau ambil pusing mengapa Hema begitu lama didalam kamar mandi, mungkin saja ia tertidur.Kaki rampingnya menelusuri koridor asrama yang mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan,tidak se sunyi malam tadi.Mulutnya mengalunkan senandung kecil dan mata rubah nya mengamati dengan teliti lantai sebab ia perlu mencari kunci kamarnya yang terjatuh.Jika Renzi tidak menemukannya bagaimana nantinya ia akan keluar masuk kamar? Meminta kunci cadangan pada kepala sekolah? Huh bisa-bisa ia terkena omelan dihari pertamanya akibat kecerobohannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Оh T᥆ᥙᥴh || Н𝘺ᥙᥴkRᥱᥒ
RastgeleRenzi si anak indigo yang baru saja pindah ke sekolah asrama barunya bertemu dengan Hema, anehnya jika Renzi bersentuhan dengan Hema maka para mahluk halus pun lenyap dari pandangannya.Renzi berpikir jika Hema adalah jimat ampuh pun mencari kesempat...