3. Sakit

444 23 4
                                    

Jangan lupa follow author yaa 😍😍
Happy reading!!

* * * *

Cahaya sinar matahari menyelinap masuk melalui celah-celah gorden yang masih tertutup. Suasana yang tadinya temaram kini sedikit lebih bercahaya, tetapi tetap tidak mampu untuk mengusik tidurnya anak laki-laki yang baru saja memejamkan matanya pukul tiga dini hari tadi.

Ia sangat mengantuk, kepalanya juga pusing.

Namun matanya seolah tak bisa diajak bekerja sama, hingga menjelang datang nya waktu subuh.

Tubuhnya terasa lelah dengan rasa sakit yang ada di kepalanya, dirinya pun tak mampu untuk mendeskripsikan bagaimana rasa sakit yang ia rasakan.

Intinya kepalanya terasa sakit dan juga panas, namun bukan demam. Bahkan ketika kepalanya di rebahkan ke bantal yang empuk pun, sakit itu tetap dapat di rasa.

Dengan keadaan yang seperti ini, tampaknya ia harus membolos sekolah hari ini.

Sementara di lain tempat, seorang anak remaja perempuan sedang sibuk dengan peralatan masaknya. Dia begitu serius dengan nasi goreng buatannya. Dengan bantuan dari tutorial di YouTube, Kayla berhasil memasak nasi goreng dengan rasa yang ala kadarnya.

Terlalu fokus dengan apa yang di kerjakannya, Kayla sampai tidak sadar bahwa sang nenek sedari tadi sudah memperhatikan cucu satu-satunya yang tengah sibuk memasak sesuatu.

"Ih nenek! Kayla kaget tau"

Nenek hanya tersenyum melihat keterkejutan dari cucu perempuannya itu.

"Cucu nenek tumben jam segini sibuk masak sarapan, biasanya kalau nenek suruh buat bantu masak aja pasti banyak alasannya, hm..."

Kayla meringis mendengar penuturan dari neneknya.

"Maafin Kayla yaa nek, janji deh besok-besok kalo nenek masak Kayla pasti bantuin"

"Kalo Kayla lupa buat bantuin nenek, gimana?"

"Ya kalo lupa nanti Kayla minta maaf dan janji lagi hehehe"

Nenek Rani di buat tertawa mendengar perkataan cucunya. Kayla memang sangat pandai menghibur hati sang nenek.

Terkadang nenek merasa kasihan melihat Kayla harus hidup dengan serba pas-pasan, di usianya yang masih balita dirinya harus merasakan kehilangan kasih sayang dari orangtua.

Sangat di syukuri oleh nenek, bahwa Kayla terlahir dengan pembawaan sifat yang ceria. Selalu saja ada hal-hal seru yang di ceritakannya setiap harinya.

Kayla yang gemar bercerita itu sangat mampu membuat suasana rumah yang di huni oleh dua perempuan berbeda usia itu, menjadi lebih sangat berwarna.

Semoga Kayla selalu di kelilingi oleh orang-orang yang baik, permintaan itu senantiasa nenek ucapkan di dalam hati.

Kayla sudah selesai dengan masakannya, kini perempuan itu mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

Kayla tidak sabar untuk bertemu dengan Sandy, murid laki-laki yang tidak sengaja terkena lemparan bola darinya. Semoga saja setelah ia memberikan bekal nasi goreng yang sudah mati-matian dia buat dengan segenap rasa cinta ini, mampu meluluhkan hati dinginnya Sandy.

Sungguh menyesalkan bila harus terhutang kata maaf, bagaimana pun caranya Kayla harus menebus kesalahan yang tidak sengaja ia perbuat.

"Kayla!"

Natasha memanggil teman sebangku nya itu saat melihat Kayla tengah celingukan menatap satu-dua orang siswa yang ada di sekitar sekolah.

"Lo nyari siapa, Kay?"

Sandyakala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang