Hallo semuanyaaa!! Happy reading:)
Sebelum baca vote dan komen yaa cintaaa 🥰🥰* * * *
From : +628524567****
"Dimana?"Kayla mengernyit saat notifikasi ponselnya berdenting dan menampilkan pesan anonym dari nomor yang tak dikenalnya. Tak ambil pusing dengan makhluk yang mengiriminya pesan itu, dirinya memilih merebahkan tubuhnya ke atas kasur dan tidur.
Tetapi dering panggilan dari nomor yang sama kembali masuk merusak acara tidurnya, Kayla pun meraba raba sekitaran kasurnya hingga ia meraih ponsel lalu menempelkan ke daun telinga dengan mata yang masih terpejam.
"Halo?"
"Shareloc cepetan" Kayla mengernyit heran pada si penelepon, gak ada angin gak ada hujan tiba tiba minta lokasi membuat orang parno saja.
"Haa?"
"Ck!"
Mendengar decakan dari seberang sana mau tak mau membuat Kayla membuka matanya dan mencoba untuk waras.
"Maaf kamu siapa yaa?"
"Sandy"
Kayla melototkan matanya sempurna. Tak percaya bahwa manusia jenis kulkas berjalan itu menghubunginya di larut malam begini, dirinya yang tadinya dalam posisi tidur pun bangkit terduduk. Demi apa Sandy menelponnya di jam segni, apa dia mau menumpang tidur? Yang bener saja!
"Halo?"
"Eh, iyaa haloo" Kayla mengerjap tersadar dari pikirannya.
"Mana, cepet?
Tampaknya Sandy sudah tidak sabaran dengan Kayla yang lama menjawab.
"Tapi buat apa, ini udah malam kami gak nerima tamu dalam bentuk apapun"
"Bisa gak usah banyak tanya?"
"Loh yaa harus dong, ini kan rumahku mana mungkin aku sembarangan shareloc ke kamu malam malam begini. Kalau kamu tiba tiba datang bawa pasukan gimana?"
"Sinting! Udah cepet kirim"
"Nggak mau. Pokoknya aku gak mau!"
Tut.
Sandy mematikan sambungannya begitu saja. Benar benar edan!
Tak mau memikirkan keanehan pria menyebalkan yang barusan mengganggunya itu, Kayla kembali merebahkan tubuhnya untuk kembali tidur. Namun dering panggilan masuk kembali datang dan mengacaukan rencananya."KAMU KENAPA NYEBELIN BANGET SIHH! KALO AKU GAK MAU, YAA GAK MAUUU, JANGAN MAKSAAA!!"
Demi apapun Kayla sudah benar benar mengantuk, tapi sepertinya manusia berwujud kulkas berjalan seperti Sandy tampaknya masih enggan berhenti mengganggunya. Tolong ingatkan dirinya selepas ini untuk mematikan ponselnya agar tidak ada lagi yang mengganggu waktu tidurnya yang sudah mulai larut malam.
"Gak usah ngegas woi, telinga gue budek tiba tiba dengerin jeritan lo yang mirip monyet dibelakang rumah gue. Lagian lo dipaksa sama siapa sih, mau ngapain?"
Kayla yang terkejut mendengar suara Natasha di panggilan telepon pun mendadak mengecek ponselnya.
"Eh nat, maaf yaa. Aku kira tuh tadi Sandy yang nelepon"
"Nah itu gue juga lagi heran sama tuh cowok barusan dia ngechat gue nanya alamat rumah lo"
"Tapi gak kamu kasih kan, Nat?" Tanya Kayla memastikan.
"Hehehe... Sorry Kay, tapi alamat lo udah gue kasih, udah di read lagi malahan sama dia"
"Ihh kenapa dikasih sih, Natashaa"
![](https://img.wattpad.com/cover/355855097-288-k511839.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandyakala
Teen FictionSandy adalah pria tampan dan kaya raya. Akan tetapi cinta dan kasih sayang dari keluarga tak pernah ia dapatkan sedari kecil, sosoknya pun tumbuh tanpa rasa peduli dan sifat yang dingin. Jauh di dalam lubuk hatinya terselip rasa ingin dicintai tanpa...