Chapter 8

1.6K 135 0
                                    

Hari ini adalah ulang tahun ino. Aku sudah berjanji akan memberikan nya bunga. Memikirkan aku akan membeli sebuket bunga,aku menghela napas. Alergi ku pasti kambuh,dan aku pasti demam.

Aku sudah ada di depan toko bunga yang cukup terkenal. Oh sial,hidung ku sudah mulai gatal sekarang.

Hatchiii....

Aku menghela napas, ini semua demi Ino.
Sebenarnya aku bisa saja menyuruh orang untuk membeli nya,tapi aku ingin sendiri,berjuang untuk Ino. Mungkin bisa di bilang ini adalah bukti cinta ku kepada Ino. Ino pasti akan menangis haru.

Aku sudah memasuki toko nya,banyak jenis bunga disini,lalu aku harus beli yang mana ?

Aku menghampiri penjaga toko dan bertanya bunga apa yang disukai oleh kebanyakan gadis. Bunga yang menunjukkan rasa cinta. Penjaga toko itu bilang mawar merah adalah bunga yang cocok untuk orang yang kita cintai. Lalu aku memilih bunga mawar dan meminta penjaga toko untuk merangkai nya dengan indah.

Hatchiii...

Hah,semoga aku baik- baik saja sampai acara ulang tahun ino selesai.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

*****

Aku sudah tiba di sebuah hotel,tempat acara ulang tahun ino diadakan. Turun dari mobil,dan mengambil buket bunga mawar dari kursi belakang. Rangkaian bunga nya sangat indah,Ino pasti menyukai nya.

Hatchiii....

Lagi,hidung ku lebih gatal sekarang. Padahal aku sudah memakai masker.

Aku memperbaiki penampilan ku melalui kaca spion mobil. Penampilan ku sudah sempurna. Saat membuka masker aku melihat bintik merah di wajah ku,oh sial. Belum terlalu banyak hanya ada satu atau dua titik,dan aku masih baik-baik saja.
Aku sangat lupa untuk membeli obat alergi tadi,karena terus memikirkan Ino di sepanjang jalan. Malam ini Ino pasti sangat cantik dan sempurna. Tanpa sadar aku tersenyum seperti orang gila.

Aku memutuskan untuk melupakan kejadian Minggu lalu. Karena aku tidak boleh meragukan Ino. Ino pasti sama dengan orang yang sering bertukar pesan dengan ku. Mungkin hanya saja Ino lupa dan sudah berubah.

Aku memasuki hotel dengan membawa sebuket bunga mawar merah yang indah,dan aku juga sudah menyiapkan hadiah lain nya,sebuah cincin pasangan. Hari ini aku akan melamar ino dengan benar,di hadapan tamu undangan Ino.

Hatchiii....

' Menyebalkan '


*****

Aku melangkah memasuki acara pesta,dan melihat Ino yang sedang berbicara dengan teman nya. Ino sangat cantik dengan gaun pesta yang cukup terbuka. Lalu aku melihat gadis yang ada di samping Ino,itu Sakura.
Aku menghentikan langkahku dan terdiam, menatap kearah Sakura yang sedang berbicara dengan Ino,sesekali Sakura akan tertawa. Dan aku baru menyadari Sakura mempunyai lesung pipit.

TRUE LOVE ( END ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang