Chapter 9

1.6K 136 0
                                    

Sasuke terbangun di tengah malam. Dia ingat apa yang terjadi sebelum nya. Dia pingsan hanya karena alergi nya kambuh.
Menengok ke samping,Sasuke melihat Ino tidur di sofa. Tersenyum,karena ada yang menemani nya malam ini,dia tidak sendirian.

Sasuke hanya menatap Ino yang tertidur pulas di sofa. Ino juga cantik jika sedang terlelap seperti ini. Lalu tiba-tiba Sasuke jadi teringat dengan tanda lahir yang ada di leher  Ino.

' apakah ini waktu yang tepat untuk melihat nya ? '

Sasuke menyingkirkan selimut dan turun dari ranjang nya. Menyeret tiang infus nya dan berjalan perlahan ke arah Ino. Ino tidur menghadap kanan,Sasuke hanya perlu menyibakkan rambut ino ke belakang dan tanda itu pasti terlihat karena ada sebelah kanan.

Saat sudah tiba di dekat Ino,Sasuke berjongkok di hadapan nya, mengulurkan tangan untuk menyibakkan rambut ino ke belakang.

DEG DEG DEG

' Sial,ini membuatku gugup '

' Tenang,Sasuke '

Sejenak Sasuke menghela napas,dan Kembali melanjutkan untuk menyibak rambut ino.

Sreeettt

' Berhasil '

Tapi,tidak ada tanda apapun di sana,leher Ino putih bersih. Apakah dia salah ? Apakah tanda nya ada di sebelah kiri ? Karena sangat penasaran Sasuke memiringkan kepala Ino ke sebelah kiri,tidak peduli jika Ino bangun. Dia hanya perlu membuat alasan nanti.

' Tidak ada '

Tanda itu tidak ada juga di sebelah kiri leher Ino. Tanda lahir itu tidak ada di leher Ino. Apakah foto itu bukan Ino ? Lalu itu foto siapa ? Apakah selama ini,Ino yang ada di hadapannya nya Ino yang selalu bertukar pesan dengan nya ?

Sasuke menatap Ino datar. Seketika hati nya berdenyut gelisah. Kegembiraan yang sejak kemarin dia rasakan bersama Ino menguap seketika.

" Sasuke Kun, kau sudah sadar ? apa yang sedang kau lakukan ? ".  Ino terbangun dari tidur nya dan menatap Sasuke bingung. 

Sasuke menatap Ino datar. Berdiri,dan Kembali ke ranjang pasien nya. Tidak menanggapi ucapan Ino.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

****

Sakura tidak bisa tidur. Dia terus memikirkan keadaan Sasuke di rumah sakit. Saat Sasuke pingsan di pesta Ino, Sakura langsung berlari dan berteriak ke semua orang agar ada yang menghubungi ambulan. Dia tidak peduli terhadap tatapan Ino yang bingung karena melihat nya seperti orang yang kerasukan. Walaupun dia seorang dokter, Sakura tidak bisa tenang jika  menyangkut orang yang terdekat nya. Itu adalah salah satu kelemahan nya yang sekaligus sangat dia benci.

Sakura menghela napas,menatap atap langit kamar nya. Ternyata apa yang Sasuke ucapkan di pesan itu adalah kebenaran,Sasuke alergi bunga. Dan apakah dia yang tidak menyukai warna merah muda juga adalah kebenaran ?
Tentu saja itu benar. Karena dulu saat Sasuke melihat nya selalu menatap dengan sinis.

' Apakah sekarang Sasuke sudah sadar ? '

Itu adalah pertanyaan yang ada di benak Sakura dari tadi. Ingin bertanya kepada Ino,tetapi dia tidak mempunyai hak. Sasuke adalah tunangan Ino,sebentar lagi mereka menikah. Memikirkan itu membuat hati nya bertambah sedih.

TRUE LOVE ( END ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang