Chapter 24

1.5K 129 6
                                    

Sasuke membuka mata nya, melihat kesamping Sakura sudah tidak ada. Seperti nya ia kelelahan semalam. Mereka sebenarnya baru tidur pukul lima pagi. Saat keduanya tertidur sebentar semalam,dan terbangun, Sasuke melanjutkan ronde selanjutnya dengan Sakura dan baru berhenti pukul lima pagi. Sasuke sangat merindukan Sakura nya.

Melihat jam di handphone, sekarang sudah jam sepuluh siang,kenapa tidak ada yang membangun kan nya ? Dan juga jam berapa Sakura bangun,tidak kah Sakura lelah ? Padahal Sasuke ingin melihat Sakura saat terbangun tadi. Perasaan senang karena semalam bercinta dengan Sakura hilang. Ini semua pasti karena Sakura tidak ingin ketahuan oleh Ino. Menyebalkan.

Sasuke bangun dan pergi ke kamar mandi, seperti nya ia butuh air dingin. Memikirkan Sakura bisa membuat nya gila. Rasa nya Sasuke ingin mengurung Sakura untuk diri nya sendiri.

*****

" Sasuke Kun. " Ino menyapa Sasuke yang keluar dari kamar nya.
" Seperti nya kau kelelahan ya semalam. Kau pasti bergadang kan mengerjakan pekerjaan kantor mu. Kau tidak pernah berubah Sasuke Kun. Ini kan waktunya nya kita bersenang- senang. "  Lanjut Ino mengomel

Sasuke hanya mengangguk malas. Iya semalam ia kelelahan karena terus bercinta dengan Sakura nya. Tentu saja ia sudah bersenang-senang.

Ino menghela napas,menyiapkan makanan untuk Sasuke. Pria itu melihat sekeliling ruangan, tetapi ia tidak menemukan wanita nya.

" Dimana Sakura ? " Sasuke mengunyah roti yang seperti nya sudah disiapkan Sakura untuk sarapan mereka.

Ino sempat terdiam, menggelengkan kepalanya,lalu tersenyum kepada Sasuke.

" Sakura sedang berenang di pantai "

" Uhuk uhuk uhuk " Sasuke terkejut

" Sasuke Kun pelan-pelan " Ino menyodorkan segelas air
Meminum air nya, pikiran Sasuke terus kepada Sakura.

'Sialan, awas saja jika dia pakai bikini. ' Sasuke mengumpat di dalam hati

" Kau tidak menemani nya ? " Sasuke bertanya. Pria itu melahap roti nya dengan cepat. Sasuke ingin segera bertemu Sakura.

" Aku menunggu mu. " Ino tersenyum menatap Sasuke.

Sasuke terdiam. Tidak menanggapi ucapan ino. Lalu ,Sasuke teringat sesuatu. Ada yang harus dibicarakan dengan Ino. Kebetulan Sakura tidak ada disini.

" Ino... " Ucap Sasuke.

" Ya Sasuke Kun ? " Ino menatap Sasuke

" Aku tahu kau Sakit. " Sasuke bisa melihat Ino gelisah
" Ayo,kita obati sakit mu. Aku akan menemanimu sampai sembuh. "  Sasuke mencoba berbicara dengan lembut,agar Ino tidak tersinggung

Ino menunduk,bahu nya bergetar. Sasuke menghampiri Ino dan duduk di sebelah nya. Mengusap punggung nya menenangkan.

" Tidak apa-apa, aku sudah mengetahui semua nya. Aku tidak akan menjauhi mu. Kau tidak perlu malu jika dengan ku. Cerita lah padaku jika kau memiliki suatu beban " Sasuke membawa Ino ke dalam pelukan nya

Ino menangis terisak, memukul punggung Sasuke sambil mengoceh tentang beban nya selama ini. Bagaimana dirinya depresi di tinggal ibu nya meninggal, sejak saat itu ayahnya tidak peduli terhadap nya jadi Ino membuat masalah selama di sekolah hanya untuk menarik perhatian inoichi ayahnya. Tapi semua nya sia- sia,yang ada inoichi terus memarahi nya dan tidak peduli. Puncak nya saat itu ino di pukul ayahnya, untuk pertama kali nya ia merasa ingin menghilang. Saat Ino ingin mengakhiri hidupnya,ia melihat seorang anak yang baru pindah di dekat rumah nya dan anak itu Sasuke. Sasuke mengubah hidup masa kecil nya menjadi berwarna. Dan saat itu Ino tidak lagi memikirkan untuk mengakhiri hidupnya.  Walaupun ia masih nakal,hanya untuk mencari perhatian.

TRUE LOVE ( END ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang