09.

440 24 7
                                    

Derap langkah kaki terdengar memasuki ruangan Yerin,seseorang dengan baju serba hitam menyuntikan sesuatu di infusan Yerin.

Lantas Yerin kejang kejang. "aku tidak akan membiarkan mu hidup"orang itu langsung pergi meninggalkan Yerin yang kejang kejang.

Tak lama setelah kepergian orang misterius itu seorang suster datang membawa nampan makanan di tangannya.

Ceklek

"Halo selamat siang nyo--"nampan di tangan suster itu terjatuh begitu saja saat melihat keadaan Yerin. Tanpa banyak bicara suster itu segera memencet tombol memanggil dokter beberapa kali.

Sunoo dan jungwon tengah berjalan melewati lorong rumah sakit,sesekali mereka tertawa membahas hal hal konyol yang pernah mereka alami.

"Aku merindukan masa masa kecil"gumam sunoo tersenyum manis mengingat bagaimana masa kecilnya dulu yang hanya tersenyum hingga tertawa lepas tanpa beban tidak seperti sekarang.

Dia merindukan ayah kandungnya yang sudah tiada,betapa baik nya tuan Kim kepada sunoo dulu. Rasanya ingin sekali mengulang waktu,dulu sunoo selalu dijadikan ratu oleh tuan Kim.

"Aku juga merindukan masa kecil,dulu ibu selalu menyuapi ku karena aku sangat susah di suruh makan"

"Tiba tiba aku merindukan ayah kandung ku"sunoo menoleh ke sebelah. Jungwon tersenyum simpul sembari menepuk pundak sunoo.

"Pasti ayah mu sangat baik,aku ingin melihat wajah ayah mu kak. Aku selalu meminta kepada ibu tetapi ibu selalu melarangnya"

"Humm lain kali aku akan menunjukannya"

"Kau beruntung masih mempunyai ibu yang menyayangi mu,berbeda dengan ku yang sudah di tinggalkan oleh ibu ku sejak bayi dan harus di rawat oleh ayah meskipun perlakuan ayah sangat kasar"jungwon menunduk sedih

"Maaf won,karena aku kau harus mengingat mendiang ibu kandungmu"

"Tidak apa,aku masih mempunyai kalian. Ibu Yerin juga sangat menyayangi ku karena dia hidupku menjadi bewarna"sarkas jungwon senang

Sunoo memperlambat langkah kakinya saat melihat para suster membawa blankar yang di tiduri ibunya keruangan lain. Sunoo khawatir karena tampaknya para suster dan dokter terburu buru bercampur panik.

"Ibu!"sunoo segera berlari mengikuti kemana ibunya di bawa.

"Kak!"jungwon ikut berlari

.

.

Sunghoon berjalan melewati lorong rumah sakit,seseorang tak sengaja menabraknya.

"ayah?...sedang apa kau disini?"tanya sunghoon mengerutkan keningnya.

"m-menjenguk teman"jawab Lino terbata bata.

"kalau begitu ayah duluan"Lino berjalan pergi meninggalkan sunghoon.

sunghoon menggedikan bahunya acuh,melanjutkan langkahnya menuju ruangan ibu sunoo.

namun tak ada siapa siapa di sana,ruangan nya kosong. Mau tak mau pria itu harus bertanya kepada suster yang sedang membereskan ranjang ibu sunoo.

"pasien disini kemana?"

"pasien di pindahkan ke ruang icu,seseorang sudah menyuntikan racun kepadanya"jawab suster itu ramah.

sunghoon berdesis. "dimana ruangan?"

"tak jauh dari sini,anda tinggal lurus lalu belok kanan,disana anda akan menemukan ruangan yang berada di ujung,itu ruangannya"

pria itu segera bergegas menyusul,sampai di sana ia melihat sunoo sedang menangis sesenggukan. "sun,apa yang terjadi?"tanya sunghoon menghampiri sunoo.

Tricked [sunsun/sungsun] GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang