04.

794 59 7
                                    

Tangis sunghoon pecah begitu saja saat sampai di sebuah pemakaman,pria itu mendekati sebuah batu nisan bertulisan 'park sunghyeon' tangannya tergapai mengusap nisan itu.

"Aku kembali,bagaimana kabar mu?"monolog sunghoon menatap lamat nama di batu nisan itu. kemudian matanya  terpejam kuat merasakan rasa sesak di dadanya.

Dengan sangat ramah angin menerpa wajah tampan sunghoon,di tempat itu sepi tak ada orang satu pun kecuali sunghoon seorang. "bajingan itu!dia malah bersenang senang!dia tak pernah menyesali perbuatannya!...apa yang harus ku lakukan?berbalas dendam malah membuat ku gila karena nya aku seperti ini!aku tersiksa hikss...dan kau?!!kau malah pergi meninggalkan ku,tak ada lagi orang yang menyayangi ku. Aku tau ibu menyayangi ku tapi--dia selalu membela bajingan itu!ibu bahkan malah semakin membuat ku gila!dia terus mengoceh,dia selalu melontarkan kata kata 'kau mau menjadi anak durhaka?'...bisakah kau kembali?aku benar benar sendiri di dunia ini"curhat sunghoon menangis tersedu sedu,tubuhnya bergetar hebat.

Cuaca tampaknya sedang tidak mendukung terbukti sebuah rintikan air turun dari langit yang berarti akan turun hujan. "Lain kali datanglah ke dalam mimpi ku,sudah lama kau tak masuk ke dalam mimpi ku."sunghoon menaruh sebuket bunga di makam itu. "kau menyukai bunganya?aku masih ingat bunga edelweis adalah bunga kesukaan mu"

Rintikan air semakin banyak,hujan sudah lebat mau tak mau pria bermarga park itu harus segera pergi. "Hujan semakin lebat aku akan pulang lain kali aku akan kembali menemui mu. Sampai jumpa,aku mencintaimu...aku menyayangimu"sunghoon mengecup batu nisan itu sebelum akhirnya pergi dari sana.

.

.

Sunghoon berjalan angkuh memasuki kantor semenjak kejadian itu sunghoon tak pernah bertemu dengan sunoo,terhitung sudah dua Minggu.

Gadis itu sudah tak bekerja di klub,dia hilang tanpa kabar bahkan k saja tidak tau keberadaan nya dan sunghoon hanya bisa pasrah sampai sekarang.

"Pak,ada seseorang yang ingin menemui mu"ucap salah satu karyawan di sana,lantas sunghoon memberhentikan langkah nya.

Keningnya mengerut seolah bertanya. "Siapa?"

"Tunangan anda,beliau sedang menunggu di ruangan anda"jawabnya,tanpa banyak bicara sunghoon berlari menuju ruangan pribadi nya.

Tilulit~

"Kau?mau apa kau kemari?"tanya sunghoon to the poin. Wanita bergaya rambut Curly bewarna coklat itu berbalik melihat sunghoon. "Aku tidak boleh kemari?"

"Tentu saja,kau belum membuat janji dengan ku"jawab sunghoon datar

"Baiklah maafkan aku,kemari duduklah ada yang ingin ku bicarakan kepada mu"wonyoung menepuk sebelahnya yang kosong,namun ternyata sunghoon lebih memilih duduk di kursi tunggal.

Lima hari yang lalu mereka resmi bertunangan tentunya dengan paksaan orang tua,jika wonyoung benar benar tulus dengan sunghoon maka sebaliknya dengan sunghoon.

"Bukankah gadis ini adalah kekasih mu?"wonyoung menunjukan selembar foto berisi sunoo bersama pria lain.

Sunghoon mengambil foto itu lalu menelisiknya dengan seksama,benar orang di foto itu adalah sunoo tetapi dengan siapa gadis itu?

"Dia sedang berkencan dengan Nishimura riki,seorang pria terhormat berasal dari Jepang"jelas wonyoung tak luput menatap sunghoon

"Dari mana kau mengetahui nya?"

"Kau ingat dua hari yang lalu aku pergi ke Jepang?ya saat malamnya aku memutuskan untuk makan di restoran dan tak sengaja melihat kekasih mu sedang berkencan dengan pria lain"

Tricked [sunsun/sungsun] GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang