15 - 16

192 8 0
                                    

Crystal dan Christine.

Dua wanita yang lahir di hari yang sama. Memiliki bentuk tubuh yang sama persis dari kepala hingga kaki. Namun, yang membedakan mereka hanya dua dan dua hal itulah yang sering digunakan orang lain untuk membedakan mereka.

Pertama, matanya.

Iris mata mereka berwarna hijau, sehijau sinar mentari yang bertabrakan langsung dengan pepohonan rindang di siang hari. Sangat indah dan memancarkan aura kesuburan dan ketenangan.

Namun, warna hijau yang mereka miliki jelas berbeda. Milik Crystal lebih cerah dan bersinar seperti permata emerald yang sangat indah. Sedangkan milik Christine sedikit lebih keruh, tetapi tidak menutup kemungkinan keduanya tetaplah cantik.

Ya, mereka berdua sangat cantik terlepas perbedaan yang dimiliki.

Perbedaan kedua, tentu saja terletak pada karakter mereka.

Crystal terkenal akan parasnya yang cantik dan menawan ditambah sikapnya yang elegan dan anggun serta terkesan dingin. Sementara Christine adalah kebalikan dari Crystal.

Christine memiliki karakter yang kuat dan menonjol sebagai wanita ceria dan enerjik serta ramah pada semua orang. Bisa dibilang, Christine adalah wanita paling sempurna karna memiliki wajah, tubuh, dan karakter yang sangat seimbang.

Akibatnya, orang-orang sering membandingkan keduanya. Dan orang yang paling sial itu adalah Crystal. Cita-citanya yang hanya ingin hidup tenang selalu terganggu dengan omongan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Sayang sekali, padahal Crystal memiliki mata lebih indah, tapi kenapa sifatnya suram sekali. Tidak seperti Christine yang selalu baik."

"Aku setuju. Yah, siapa yang mau dengan Crystal. Yang bagus darinya hanya empat hal. Nama, tubuh, otak, lalu matanya saja. Tapi sifatnya ampas semua. Haha."

"Kau benar. Tidak seperti Christine yang sempurna."

"Kekurangan Christine hanya matanya saja. Selain itu, semuanya sangat sempurna ...."

"Benar. Christine memang paling sempurna. Crystal mah, hanya bayangannya saja."

"Benar. Bayangan yang cantik."

"Hahaha benar. Bayangan wanita sempurna memang harus wanita cantik!"

Sudah tak terhitung lagi seberapa sering Crystal menerima hujatan seperti itu. Tetapi ia hanya diam dan memendam semuanya seolah bukan apa-apa. Hanya bertahan dan menerima itu sebagai bentuk pasrah pada takdirnya yang merupakan 'bayangan yang cantik'.

Ya, hanya bayangan yang cantik.

Terlalu sering dibandingkan membuat Crystal kesulitan untuk memaknai esensi dirinya sendiri dan selalu merasa kurang serta merasa tidak pantas dihargai. Dia benar-benar seseorang yang tidak pandai menghargai dirinya sendiri.

Crystal hanya belum menemukan seseorang yang sefrekuensi dengannya. Mantan suaminya, Adam pun tidak mampu mendorong pertumbuhan mental Crystal yang seperti itu.

Namun, berkat seseorang, akhirnya Crystal meledakkan diri. Ia disadarkan dengan kejadian yang mengguncangnya kemarin. Dan seseorang itu tidak lain dan tidak bukan adalah Christine dan Edward.

Tidak.

Sebenarnya yang memiliki pengaruh yang sangat besar adalah Edward. Si pria gila itu.

Pria yang tiba-tiba mengajaknya menikah dan menjalin hubungan bisnis yang tentu saja, akan berdampak besar pada ketenangan hidupnya di masa depan.

"Hidupku sudah hancur, kau tahu itu kan?" Crystal mencoba menekan kuat-kuat emosinya. "Kekacauan yang kau lakukan. Permainan yang kau mainkan itu, kenapa kau menyeret bajingan gila itu dan mengirimnya padaku!?"

Nikah Kontrak Dengan Tuan Muda ObsesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang