16.

24 2 2
                                    

"Eonni?!"

"Yn-aa?"

Kedua wanita itu saling memandang kaget. Mereka akhirnya duduk di ruang tamu. Ji Kyung bercerita panjang dan lebar tentang In Soo juga dugaannya mengenai Jaehyun. Yn menyimak dengan tegang dan seksama semua cerita mantan rekan kerjanya itu.

"Dia tak seberuntung dirimu." tutup cerita Ji Kyung membuat Yn menundukkan kepalanya.

"Tak perlu tak enak hati, semua itu benar adanya, bukan?"

Yn lupa jika Ji Kyung selalu blak-blakkan. Tak dia tuturkan namun hati Yn tak membantah. Dirinya memang lebih beruntung dari In Soo, orang yang selalu membantunya selama ini. Lalu apa yang telah dia lakukan untuk membantu sahabatnya itu? Tidak ada!

"Jangan bilang In Soo jika aku sudah cerita semua yang aku tau pada mu."

Ji Kyung mengangkat tas yang dibawanya menuju kulkas. Yn akhirnya tau siapa yang mengisi kulkas wanita tak bisa memasak itu. Senyumnya tipis meluncur dari wajah ayunya. Dia bersyukur, ada yang menjaga In Soo selama ini.

Jadi, wajah kuyu yang tirus dan berantakan itu disebabkan oleh mantan bosnya yang tampan dan kejam? Jaehyun memperkosa In Soo. Jadi, alasan hamil In Soo dulu, hanya untuk melindungi dirinya dari Jaehyun? Memangnya, ada hubungan apa dirinya dan Jaehyun? Bahkan bertemu pun hanya beberapa kali. Hubungannya hanya bos dan karyawan.

SeokJin juga sangat protektif jika mengenai Jaehyun. Bahkan dirinya harus melalui hal paling buruk untuk dikeluarkan dari gedung milik Jaehyun. Padahal Yn hanya bekerja, mencari uang untuk dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Eonni, apa kau tau hubungan antara SeokJin dan Jaehyun?" Yn berjalan menuju dapur sambil melontarkan pertanyaan.

"Yang aku tau, tuan Kim adalah member VIP yang selalu datang sejak dia masih kuliah. Tuan Kim dan Jaehyun telah lama saling kenal." jawab Ji Kyung sambil sibuk mengganti stok lauk di kulkas.

"Dia tak makan? Lauknya masih utuh. Uhhh, aku bisa apa?" keluh Ji Kyung terdengar pasrah.

"Lalu, apa hubungan mu dengan tuan Kim?"

Pertanyaan Ji Kyung membuat Yn terhenyak. Dia tak mampu menjawab. Pertanyaan Ji Kyung membuatnya sadar akan status. Kepala Yn menggeleng spontan. Ji Kyung melihat itu. Wajah lelah dan tertekan menghiasai raut muka Yn.

"Ku kira kau menikmati hidup mu." Ji Kyung benar-benar melontarkan kalimat semau hatinya.

"Apa tak sebaiknya kita membawa In Soo ke dokter?"

"Kau saja yang membujuknya, aku lelah." Ji Kyung masih tetap sibuk dengan isi kulkas.

Yn menghubungi layanan kesehatan keliling. Tak berapa lama, bel pintu berbunyi. Ji Kyung yang sedang menikmati kopi setelah sibuk dengan isi kulkas. Matanya melotot kearah Yn yang cuek berjalan menuju pintu.

Dua orang petugas medis muncul dengan kotak peralatan medis. Sambil bertanya tentang keadaan pasien yang selalu dijawab "tidak tau" oleh Yn. Ji Kyung makin keki.

"Pasiennya ada di dalam." Ji Kyung memutus percakapan tak ada jawaban pasti antara Yn dan petugas medis.

Wanita itu sebenarnya geli melihat Yn yang putus asa. Semua orang berada di dalam kamar tidur In Soo. Wanita yang sedang tidur itu terkejut karena ada petugas medis didalam kamarnya.

"Apa-apaan ini?" teriaknya kesal.

In Soo menolak diperiksa. Petugas medis menatap kearah Yn yang juga terkejut dan bingung.

"Kau hanya akan diperiksa karena tak pernah makan. Laukku utuh dalam kulkas mu." Ji Kyung mengambil alih suasana.

Petugas membujuk In Soo seperti membujuk anak kecil yang menolak disuntik. Ji Kyung bersedekap menatap keki kearah In Soo yang menurutnya penuh drama.

The CEO, Mafia And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang