12: 𝐊𝐎𝐍𝐓𝐑𝐀𝐒𝐄𝐏𝐒𝐈

241 22 7
                                    

L A D A N G  G A N D U M



"Oooaa~ Ooaaa~ Ooaaa~"

Sebuah tangisan yang mencerminkan ketidakberdayaan terus mengalun mengisi kesunyian ruangan di biru pagi.

Bayi mungil yang masih memerah itu tak henti-henti nya menangis di samping pemandangan terusik sesosok wanita sinis yang langsung terbangun menyembur nya dengan helaan frustasi.

"Astagaa Diamlahh!" Sergap nya, ia membentak bayi lemah yang terbaring tak nyaman di sisi nya dengan sedikit gambaran egois.

"Kau Membuatku Pusingg!!"

"Semalaman aku mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan mu, tak bisakah kau diam dan membuatku tenang?!!"

Semua orang tahu perjuangan seorang ibu untuk melahirkan anaknya, namun setidak nya ungkapkanlah sedikit kepekaan

Bahwasannya bukan hanya kau saja yang merasa lelah dan menderita tapi malaikat kecil itu juga samahalnya.

"Cathrineee!! Cathrineee!!!"

Bibir nya yang senantiasa memerah dengan gambaran berani kini terdengar berteriak melontarkan geraman-geraman tegas layaknya penguasa kuat namun dengan bibir nya yang pucat.

Ia memanggil wanita dari kalangan menengah yang baru-baru ini ia pekerjakan secara mendadak tersebut ke ruangan nya.

Hingga belum beberapa detik kemudian derap langkah dari sosok wanita yang datang dengan wajah tergesa itu terlihat berlarian memburu perintah nya dengan sikap yang sedikit merunduk.

"Jauhkan dia dariku" Tegas nya.

"M-maafkan saya nyonya Angelina.. Tapi seperti nya tuan muda kehausanㅡ"

"Kau pikir aku akan bersedia untuk menyusui nya?!!"

Tatapan dan perkataan nya berubah menjadi sangat sengit ketika si pesuruh itu berusaha menyuarakan nurani nya
kepada bayi malang yang bahkan tak sampai ia timang.

Ia benar-benar sampai hati tetap berpegang teguh pada pendirian nya dan berujung mengabaikan darah daging nya.

"Kubilang Cepat Jauhkan Dia Darikuu!"

"B-aikk nyonyaa"

Dan pada akhir nya si pesuruh itu pun membawa bayi tersebut keluar bersama nya, meninggalkan Anne yang kini tampak beranjak bangun dari tempat tidur nya.

Kaki nya berjalan menyusuri sunyi di fajar pagi hingga menuju kamar mandi pribadi nya, membuka laci tersembunyi yang berada di dalam set lemari khusus nya

Sebelum akhir nya mulut itu lanjut bergumam seolah menyalahkan butiran benda tak berguna yang kini tampak berjatuhan dan larut ke dalam lubang kloset di hadapan nya.

Flashback end..

Anne melangkah keluar rumah meninggalkan jejak kemarahan yang berhasil mengantarkan kan nya hingga ke pelataran rumah.

Memasuki mobil pribadi nya dengan gelagat kesal sebelum akhir nya bibir itu kembali berujar di tengah pacuan kendaraan nya yang seketika menggerung seolah mendalami perasaan nya.

"Terkadang aku merasa tak tahan dengan mu"

"Apakah itu artinya aku harus menyerah dan melupakan semua nya?"

"Ya tuhan.. Pertengkaran ini benar-benar membuatku tersiksaa.."

Apakah kalian berpikir mereka berdua mempunyai hubungan harmonis layak nya pasangan kaya dalam sebuah cerita fiktif yang penuh cinta?

𝐋 𝐀 𝐃 𝐀 𝐍 𝐆  𝐆 𝐀 𝐍 𝐃 𝐔 𝐌 | HYVNLIX | On holdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang