Villain || 04

2.1K 185 10
                                    

Kahina masih diam. Gadis itu menatap lurus kedepan hanya untuk melihat punggung tegap Almore yang menjauh pergi meninggalkan nya sebelum akhirnya menghilang.

Dia mengangkat sudut bibir. Tersenyum sinis atas segala perlakuan yang baru saja dia terima dari Almore.

Pria itu... Dia pandai mengambil hati seseorang sampai membuat dada Kahina bergemuruh oleh rasa gugup.

Menutupi segala kebengisan dalam dirinya dengan senyum manis yang mempesona.

"Aku hampir tertipu oleh sikapnya."

The Crown Prince. Novel remaja bergenre fantasy romance yang akhir akhir ini menjadi pembicaraan hangat dalam setiap pertemuan Elian dengan teman-temannya. Novel itu di tulis oleh Crena. Gadis yang menjadi sepupunya itu berkecimpung dalam dunia kepenulisan sejak lulus kuliah.

Elian sempat membacanya. Novel itu diberikan Crena sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke dua puluh lima tahun. Tiga tahun lalu, saat pertama kali Crena datang padanya dengan senyum manis setelah sekian lama mereka menjadi keluarga.

Novel itu menceritakan kisah cinta Pangeran Mahkota dengan seorang putri dari Kerajaan sebrang. Gadis cantik yang memikat banyak pria dengan kecantikan dan sikap lembutnya.

Hubungan mereka terjalin karena hubungan antar Kerajaan. Generic dan Selister. Kedua Kerajaan itu menjalin hubungan kerjasama yang membuat mereka harus mengirim salah satu keturunannya untuk mempelajari budaya Kerajaan sebrang.

Cacilia. Gadis itu menjadi perwakilan Kerajaan Generic dalam kerjasama ini. Dia di utus untuk mempelajari budaya dan segala hal tentang Selister. Itu bertahan hampir satu tahun, kunjungan ini lebih seperti pembelajaran dasar bagi masing-masing keturunan Raja agar mengenal Kerajaan lain lebih luas.

Elian tidak ingat jelas bagaiman alur novel. Jaraknya sudah terlalu jauh, dia lupa bagaimana keseluruhan jalan cerita novel ini. Ingatan yang Kahina beri lah yang membuat Elian mengingat semuanya. Itupun secara mendadak sampai membuat kepalanya nyaris pecah menahan sakit saat semua memori dalam diri Kahina masuk.

Kahina memberi semua alur cerita dari awal sampai akhir. Rinci, termasuk hal-hal di luar novel yang tidak ada sangkut pautnya, seolah gadis itu sudah melakukan ini puluhan kali dengan akhir yang sama. Kematian.

Initinya. Kisah cinta mereka bermula karena seringnya berinteraksi. Almore adalah Pangeran Mahkota kerajaan ini, dia mengambil tanggungjawab yang Raja berikan sebagai orang yang membantu Cacillia mengenal budaya Kerajaan Selister lebih dalam.

Tugas itu di amini Almore tanpa penolakan. Interaksi itu juga yang membuat keduanya terlibat lebih sering. Segala keperluan Cacillia di Kerajaan ini, Almore sendiri yang menanganinya. Pria itu menugaskan banyak pelayan untuk membantu kenyamanan Cacillia selama tinggal di Kerajaan Selister.

Sebenarnya, jika dilihat dari apa yang Kahina berikan, apa yang Almore lakukan memang hanya sebatas tanggungjawab sebagaimana Pangeran Mahkota kerajaan ini. Semua yang dia lakukan untuk Cacillia sudah seharusnya begitu, karena baik di Kerajaan Generic, perwakilan Kerajaan Selister juga mendapatkan perlakuan yang sama.

Cacillia terlibat dalam segala hal. Kegiatan kegiatan amal yang biasa Kerajaan lakukan, rapat-rapat Kerajaan, juga mendatangi tempat-tempat tertentu untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, Cacillia melakukan semua itu sebagaimana yang seharusnya.

Hanya saja, semua yang Cacillia melakukan melibatkan Almore di dalamnya. Setiap kunjungan, keikutsertaan gadis itu dalam berbaur dengan masyarakat selalu ada Almore yang mendampingi.

Semua tertulis apik sebagaimana dalam novel. Cerita ini bergelut tentang bagaimana kisah cinta kedua pemeran utama itu terjalin, kedekatan dan semacamnya dibuat semanis mungkin seperti yang seharusnya.

Damn!! I'm Become To Be A VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang