4 Twins, Sister and Little Boy

16). Arabelle Sakit

Aku tidak akan pernah mau melepaskan apa yang udah jadi milikku

- Arthur Rajendra Mahatma -

Sebelum baca biasakan untuk Follow dan Vote cerita yang author buat sebagai bentuk apresiasi untuk author dan membantu author semakin bersemangat dalam menulis dan melanjutkan cerita ini

Maaf jika di bawah kalian akan menemukan kata kata kasar dan sejenisnya dan mohon untuk tidak meniru kata kata tersebut dalam kehidupan kalian

Sekian terimakasih

Author sudah mengingatkan jadi jangan salahkan author jika kalian bawa ke kehidupan nyata karna ini hanya khayalan semata dan pemikiran author

Happy Reading 📖

Sudah hampir satu minggu arabelle dan arthur putus dan sampai sekarang arthur masih belum bisa mendapatkan maaf dari arabelle yang ada arabelle terus menghindar dari arthur dan sangat cuek, dingin dan tak tersentuh seperti arabelle yang pertama kali arthur kenal dulu

Dan selama itu arthur frustasi semua nilai nilainya tidak ada yang benar, arthur sering sekali bolos sekolah, membuat masalah dengan temannya yang lain dan juga arthur sering ikut balapan liar untuk menghilangkan pikirannya yang kacau tentang arabelle

Arthur menjadi pribadi yang sangat kacau dari sebelumnya hanya karna arabelle dan waktu arthur tinggal 2 hari lagi untuk mendapatkan maaf dari arabelle

Disinilah sekarang arthur, samuel dan geo berada di taman belakang saat jam istirahat berlangsung dan lagi lagi arthur bolos

"Sampai kapan lo kaya gini?" Tanya samuel menatap arthur dengan rokok yang ada di tangannya

Selama pacaran dengan arabelle arthur sudah menjauhi rokok dan sekarang kembali merokok karena kehilangan arabelle

"Gue heran sama lo thur, harusnya lo itu mikirin cara buat dapetin maaf dari arabelle bukannya malah kaya gini, selalu buat masalah, bolos, ngerokok lagi, balapan liar bukan lo banget, lagian kalo kaya gini mana mau arabelle maafin lo" ujar geo panjang lebar sambil melemparkan batu batu kecil ke sembarang arah

"Cara apa lagi yang harus gue lakuin supaya abell maafin gue?" Tanya arthur menatap kedua sahabatnya bergantian

"Semuanya udah gue coba tapi abell sama sekali gak pernah nanggepin gue" sambung arthur lirih

"Ada satu cara yang belum lo lakuin" kata samuel

"Apa?" Tanya arthur dan geo bersamaan

"Lo tau kan kalo abell itu jago naik motor dan gue pernah denger dari dannia kalo abell suka balapan di sirkuit" jelas samuel yang masih belum di mengerti oleh geo dan arthur

"Terus apa hubungannya sama permintaan maaf?" Tanya geo di angguki oleh arthur

"Lo kan jago balap thur, coba Lo ajakin balapan kalo lo menang abell harus maafin lo tapi kalo lo kalah terserah lo mau apa" saran samuel

"Gaada cara lain? Gue gak yakin sama saran lo kali ini" kata geo kepada samuel

"Kenapa?" Tanya samuel melirik kearah geo

"Kalian tau kan abell itu bukan cewek biasa kaya yang lainnya dia punya sisi lain yang jarang banget di miliki oleh cewek cewek disini, dia jago basket, jago mengendarai motor bukan gak mungkin kan kalo nantinya arthur bisa kalah sama abell" jelas geo yang ada benarnya juga