11). Rencana Arabelle

30 4 1
                                    

Arabelle baru saja sampai di rumah, setelah memarkirkan mobilnya arabelle langsung masuk dan menuju ke kamar akalanka, ternyata di dalam sudah ada twins yang menemani akalanka dengan aleazar yang sedang menyuapi akalanka

"Hai ka abell" sapa akalanka dengan senyumnya

"Hai sayangnya kakak gimana kamu udah enakan?" Tanya arabelle dengan sorot mata khawatir

"I am okay, aku kan kuat kaya kakak" balas akalanka tersenyum

"Yaudah sini ka ale aku aja yang suapin akalanka" kata arabelle mengambil alih mangkuk bubur yang ada di tangan aleazar dan duduk di tempat yang tadi di duduki aleazar

Dengan perlahan arabelle menyuapi akalanka hingga bubur yang ada di mangkuk tersebut habis tak tersisa dan arabelle memberikan segelas air kepada akalanka

"Ka abell" panggil akalanka sambil memberikan gelasnya kepada arabelle

"Iyah, kenapa?" Balas arabelle

"Aku boleh nanya?" Ujar akalanka

"Boleh lah, mau nanya apa?" Kata arabelle

"Emangnya siapa sih yang udah dorong aku dari tangga kok tadi candra sama davin keliatannya emosi banget?" tanya akalanka menatap lekat arabelle

"Emosinya sama siapa?" Tanya balik arabelle kepada akalanka

"Antara zelin sama aura" jawab akalanka

"Kakak mau nanya sama kamu kalo misalkan salah satu di antara mereka yang dorong kamu gimana?" Tanya arabelle menatap akalanka

"Gak mungkin dong masa iyah mereka tega dorong aku" balas akalanka kelewat baik dan selalu berpikir positif

"Kenapa gak mungkin bisa aja dong salah satu di antara mereka yang dorong kamu" kata alister yang sedari tadi diam memperhatikan keduanya

"Bener tuh kata alister, siapa tau salah satu dari mereka yang dorong kamu" setuju adyatma

"Jangan suka nuduh tanpa bukti twins" ucap akalanka

"Tapi kalo emang bener salah satu dari mereka yang udah celakain kamu ka ale gak akan tinggal diem, mereka harus dapet hukuman" kata aleazar dengan wajah datarnya

"Masa iyah sih" ujar akalanka masih tidak percaya dan akalanka yakin bukan salah satu dari mereka

"Udahlah gausah di pikirin, mending sekarang kamu minum obat dulu abis itu istirahat dan twins kalian keluar biarin akalanka istirahat" kata arabelle yang di balas anggukan serempak dari kakak kembarnya

Setelah akalanka terlelap dalam tidurnya, arabelle keluar dan berjalan menuju kamarnya tapi di depan pintu kamarnya sudah di tunggu oleh aleazar

"Ngapain disini kamar ka ale kan di sebelah sana" kata arabelle sambil menunjuk kamar aleazar yang tidak terlalu jauh dari kamarnya

"Siapa yang udah buat akalanka kaya gitu kasih tau ka ale?" Tanya aleazar tanpa basa basi

"Mau ngapain sih udahlah gausah di perpanjang lagian semuanya udah beres kok" balas arabelle mencoba untuk tetap santai

"Beres gimana, akalanka aja gatau siapa yang udah buat dia kaya gitu" ucap aleazar

"Terus sekarang kalo aku kasih tau ka ale, ka ale mau apa?" Tanya arabelle menatap aleazar

"Terserah ka ale mau ngapain yang penting orang itu harus tanggung jawab" kekeh aleazar

"Dia udah tanggung jawab kok" ucap arabelle apa adanya

"Tanggung jawab apanya abell" geram aleazar

"Udah deh gue capek mau istirahat bisa gak sih gausah bahas ini dulu lagian gaada urusannya juga kan sama ka ale" kesal arabelle kemudian menarik aleazar agar menyingkir dari depan pintu kamarnya

4 Twins, Sister and Little BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang