[END] Hidden Secret (BossNoeul)

KENCAN PERTAMA🔞

Pagi ini sangat cerah sekali, langit biru dengan angin yang berhembus lembut menyapa kota Bangkok, Thailand. Matahari sudah menunjukkan dirinya beberapa jam yang lalu, bahkan posisinya sekarang hampir berada diatas kepala, hiruk pikuk kota Bangkok terdengar saling bersahutan-sahutan.
Namun berbeda dengan suasana hening dikamar ini, dua insan itu masih asik dengan dunia mimpinya.

Tak lama ada pergerakan dari yang lebih besar, tangannya megosok pelan kedua matanya mencoba menjernihkan penglihatannya. Ia melihat sosok imut yang sejak semalam tidur bersamanya, tangannya menyingkirkan anak rambut yang menghalangi pemandangannya, menyentuh pipi lembut itu sembari tersenyum tampan.

"Kenapa kau sangat imut ketika tidur baby" boss menikmati pemandangan yang sangat indah didepannya ini, sang pujaan hati meringkuk dalam pelukannya, kedua tangannya mengepal lucu didepan dada nya seperti bayi. Wajah cantik nya yang membuat Boss berkali-kali lipat mengagumi Noeul

Tangannya bergerak menuju bibir indah Noeul. Bahkan Noeul tak terganggu tidurnya dengan sentuhan Boss diwajahnya.
Sebenarnya tangannya sudah kebas dari semalam, tapi dia tak mau mengalihkannya takut Noeul terbangun dan mengganggu tidurnya, akhirnya dibiarkan nya tangan itu menjadi bantal Noeul sampai pagi.

"Baby, bangun sayang" Boss berbisik ditelinga Noeul, belum juga ada pergerakan dari Noeul

"Baby... Bangun.. kau sudah melewatkan sarapan pagi mu sayang, bangun.. hemm" tidak juga mendapat respon dari Noeul. Benar-benar seperti beruang yang sedang hibernasi bayi nya ini

"Baby... Cup. Bangun.. cup.. sayang bangun... cup" Boss yang masih berusaha untuk membangun kan dengan kecupan-kecupan di bibirnya.

"Ehmmm... Boss aku masih ngantuk, jangan ganggu" Noeul akhirnya tapi kedua matanya msih tertutup rapat, dan semakin menyembunyikan wajahnya didada Boss, membuat Boss tersenyum lebar

"Ini sudah siang sayang, apa kau tidak lapar hemm?" Pertanyaan Boss dijawab gelengan oleh Noeul

"Hari ini akhir pekan Boss, bukankah kau cuti juga. Jadi biarkan seperti ini dulu, kedua mataku masih ada lem nya dan susah dibuka" dengan senang hati Boss semakin mengeratkan pelukannya pada Noeul yang meminta posisi mereka untuk terus seperti ini sampai lem dari mata Noeul hilang

Akhirnya kedua pemuda ini melanjutkan kembali ke alam mimpi....

Ponsel Noeul yang berada di atas nakas samping tempat tidur, terus bergetar berkali-kali, pesan masuk sudah antre dilayar ponselnya, namun pemiliknya masih belum beranjak bangun dari tidurnya, dirinya masih malas bangun dan melepaskan pelukan pria tampan nya ini. 

"Dimana phi Noeul, apa dirinya baik-baik saja?" Fort yang menatap ponselnya, karena dari tadi dirinya menghubungi Noeul tapi tidak dijawab, bahkan pesan nya tak ada satupun yang dibuka oleh sahabatnya itu

"Bagaimana Fort, apa sudah ada kabar dari Noeul?" Top yang baru datang menghampirinya di ruangan kantor milik Fort. Pasalnya dari semalam dirinya juga heran, Noeul tidak pulang bersama mereka, manager Casino itu mengatakan bahwa Noeul tidak akan pulang hari ini, dan juga jadi mereka terus menghubungi Noeul untuk meminta penjelasan dan menanyakan keadaannya, apakah baik-baik saja atau sebaliknya

"Ntahlah ai Top, dari tadi aku menghubunginya bahkan pesanku sudah puluhan kali tak ada satupun yang dibuka olehnya. Kemana dirinya dari semalam, membuat orang khawatir saja, dan siapa yang membawanya sehingga phi Noeul tak pulang tadi malam" raut wajah khawatir Fort dan Top terlihat jelas

"Hais!! Benar-benar kau Noeul, apa kita ke mansion nya saja Fort, mungkin phi San tau dimana Noeul sekarang?" Saran Top pada Fort yang masih berusaha menghubungi Noeul lagi

"Jangan. Kalau nanti phi San lapor pada Daddy Mew, bukan hanya phi Noeul yang akan mendapat ceramahan dadi papa Gulf tapi kita juga, dan lagi pasti Daddy Mew akan mengerahkan para bodyguard nya, itu akan merepotkan. Kita tunggu saja sampai nanti siang, kalau phi Noeul belum juga bisa dihubungi, kita ke mansion nya" Top menganggukkan kepalanya setuju, setelah itu mereka terus mencoba menghubungi Noeul