Hari ini Noeul disibukkan dengan pekerjaan yang menumpuk diperusahaannya, Daddy dan papanya yang tiba-tiba mendapat panggilan dari perusahaan mereka yang dikorea, mengharusnya kedua orangtuanya itu terbang kesana tadi pagi. Dan dirinya harus menghandle pekerjaannya yang tertunda kemarin dan kembali ke perusahaan Daddy nya dibagian properti dan pusat perbelanjaan.
Walaupun Noeul sangat cerdas dalam mengelola semua bisnis nya dan bisnis Daddy nya, tapi kali ini dirinya sangat kuwalahan, karena harus menyelesaikan pekerjaan dua perusahaan besar sekaligus. Berkas-berkas yang ditinggalkan Daddy nya sangat menumpuk, begitupula miliknya, dan hari ini harus selesai semua, kalau tidak para karyawan akan mererornya. Entah kenapa Daddy nya pergi disaat pekerjaan kantor menumpuk begini.
Noeul sangat pintar dan cerdas dalam menjalankan bisnis, buktinya perusahaan yang dia pegang sekarang berkembang sangat pesat, bahkan Mew sering meminta pendapat darinya. Mew sangat bangga pada anak semata wayangnya ini, hanya saja dirinya belum bisa sepenuhnya menyerahkan tahtanya pada anak nya ini, dirinya akan menunggu Noeul benar-benar siap atas kemauan dirinya sendiri.
Laki-laki cantik itu sedang berkutat dengan berkas yang menumpuk dan file-file yang ada di komputer miliknya, kacamata bertengger di hidungnya yang indah itu, dirinya fokus pada pekerjaan kantor yang padat.
Antensi matanya teralihkan ke benda pipih yang bergetar disamping tangan kanannya
"Kenapa? Kalau tak penting matikan, aku sedang sibuk!" Dengusan kesal terdengar ditelinga ya
"Oho, kau marah kepadaku, setalah mengirim kami ke rumah utama, kau benar-benar kejam phi Noeul" Noeul tersenyum senang mendengar Fort kesal padanya
"Itu salah kalian, bagaimana? Apa Papo memberi kalian hadiah yang sangat istimewa?" Fort yang mendengar Noeul bicara padanya dengan nada mengejek hanya mendengus kesal
"Eee! Sangat istimewa. Sampai kaki ku dan Top hampir patah karena berlari, mengelilingi lapangan golf Daddy, kau senang sekarang!" Noeul tertawa sangat keras mendengar Fort dan Top dihukum papa nya
"Diam kau Noeul, jangan tertawa!" Itu Top yang berbica dengan nada kesalnya
"Hahaha... Oke-oke maafkan aku. Haduh perutku sampai sakit karena terlalu banyak bicara.." Noeul memegang perutnya dan menghapus air matanya yang sedikit keluar karena tertawa tadi
"oiya, kenapa kamu menelfonku? Aku sibuk asal kau tau!" Tanya nya pada kedua sahabatnya yang masih kesal dengan dirinya itu
"Phi, kau tidak lupa kan? Malam ini kita ada jadwal balapan? Apa kau melupakannya?" Nadanya terdengar sedikit kesal pada temannya yang sok sibuk ini
"Emm,, aku ingat" jawabnya singkat
"Tunggu! Kenapa nada seperti itu? Apa kau tidak akan datang? Hari ini finalmu phi? Akan sia-sia jika dirimu tidak hadir dan melanjutkan balapan Minggu kemarin!" Noeul memutar bola matanya setelah mendengar rentetan kalimat dari orang yang mengganggu pekerjaannya itu
"Ai fort. Aku tau, aku akan datang jika semua pekerjaanku selesai. Sekarang biarkan aku bekerja dulu, kalian mengganggu konsentrasi ku saja, menyebalkan!" Marahnya pada fort
"Ok. Ok. Ok. Maafkan aku phi, aku hanya mengingatkan mu hehehe, selamat bekerja Tuan muda, semangat. Aku dan Top menunggumu jam 22.00 nanti malam" Noeul bedehem dan mematikan telfonnya
Tak lama dari itu...
"Masuk" perintahnya setelah mendengar ketukan dipintu ruangnnya"Maaf Tuan muda, 5 menit lagi meeting akan dimulai" sekretaris nya masuk dan berdiri didepan pintu itu
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Hidden Secret (BossNoeul)
Fanfiction☠️AREA 21++❗🥵🔥🔥 . . . Harap bijak dalam memilih bacaan temen-temen 🙏☺️ Susah mau ngasih deskripsi nya🤭 Langsung baca aja ya temen-temen Semoga suka sama fanfiction BossNoeul pertamaku. Kalau ada typo atau kurang nyambung cerita dan alurnya. M...