RESTU

489 26 2
                                    

"Baby..."......

Noeul melepas pelukan Boss saat mendengar ada yang memanggilnya. Sepertinya ia kenal suara yang familiar itu, segera Noeul menolehkan pandangannya kesamping, melihat siapa yang memanggilnya barusan, begitu pula dengan Boss, tapi tatapan Boss seperti memiliki pertanyaan didalam kepalanya saat melihat kedua orang yang datang bersama Mew dan juga Gulf, terlihat dari dahi nya yang mengerut.

"Daddy! Papa!...." Noeul berlari kearah kedua orangtuanya, air matanya kembali menetes mengiringi lari nya.

"Kenapa mereka kesini? Kenapa mereka bisa bersaman Tuan Mew? Kenapa mereka terlihat sangat akrab?" Boss melihat ada dua laki-laki yang datang bersama dengan kedua orang tua Noeul.

Bisa Boss lihat setelah mereka berpamitan dengan Mew laki-laki yang lebih muda disana menatapnya dan terlihat dirinya tersenyum miring kepada Boss, sedangkan yang tua hanya melirik Boss sekilas kalau pergi menjauh dari sana.

"Auh baby.... " Gulf memeluk putranya itu, tangan Mew mengelus sayang kepala Noeul

Fort dan Top terkejut saat melihat orang tua Noeul, mereka langsung mendekati mereka, gegitu juga dengan Boss

"Daddy papa.. syukurlah kalian kembali dengan selamat" kata Fort dan Top, Mew mengerutkan keningnya

"Ada apa ini, kenapa kalian di sini juga?" Mew menatap kedua sahabat Noeul yang ada didepan nya itu

"Panjang ceritanya Daddy, tapi yang pasti kami senang kalian kembali dengan selamat, dan baik-baik saja" Mew mengangguk dan menatap Boss

"Boss... Apa kalian menjemput kami? Bukan kah San yang menjemput?" Boss menundukkan kepalanya sejenak, setelah itu menatap calon mertuanya itu

"San sudah kembali ke mansion Tuan, jadi kami yang menjemput" Mew bingung dengan mereka

"Kenapa kalian ini, apa yang terjadi?" Mew masih bertanya kepada mereka bertiga, tapi tidak ada yang mau menjelaskan

"Daddy, ada baiknya kita pulang dulu, nanti akan Fort jelaskan" Mew mengangguk

Noeul dan Gulf masih betah dengan pelukannya, Noeul terisak dalam pelukan papa nya, Gulf yang mendengar isakan anaknya itu, mengerutkan dahinya

"Baby.... Kamu kenapa sayang hemm?.... Baby.... Baby lihat papa sayang" tangan Gulf menangkup pipi anaknya, dia terkejut melihat wajah anaknya yang sembap

"Baby.... Kamu kenapa hemm? Kenapa menangis sayang? Sudah berapa lama kamu menangis baby? Kenapa wajahmu sembab sekali? Hemm.... Baby?" Gulf khawatir dengan anaknya yang masih terisak itu, pertanyaan beruntun darinya tak mampu Noeul jawab, Noeul kembali memeluk papa nya.

"Boss! Apa yang terjadi, kenapa Noeul seperti ini, apa yang kalian bertiga lakukan padanya?" Ketiga pria tampan itu terkejud saat papa Noeul bertanya kepada mereka

"Sudah sayang, kita pulang saja dulu. Nanti mereka akan menjelaskan semua nya di mansion.... Baby..... Kita pulang sayang... Ayo" Mew mengambil Noeul dari pelukan Gulf, tangan Noeul memeluk erat Daddy nya itu

Dan akhirnya mereka pulang bersama menuju mansion Suppasit, begitu juga dengan Boss. Mobil Boss membawa Noeul dan juga kedua orangtua nya, Mew berada di kursi samping Boss, sedangkan Noeul dan papa nya dikursi belakang.

Noeul masih diam dan memeluk papa nya, terkadang air matanya keluar tanpa permisi dan kembali terisak. Gulf dan Mew sungguh khawatir melihat anaknya yang seperti sekarang ini, mereka hendak bertanya lagi kepada Boss, tapi sepertinya tidak tepat dengan posisi Boss yang masih mengemudi.

Selama perjalanan, keadaan didalam mobil Boss hening, bahkan suasana nya sangat canggung. Boss juga tidak tau bagaimana cara membuka pembicaraan. Sampai tak terasa mereka sampai dikediaman Suppasit, mobil yang mereka tumpangi memasuki halaman luas didepan mansion itu.

[END] Hidden Secret (BossNoeul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang