SPESIAL PART

960 41 12
                                    

6 bulan kemudian

Boss menemani isteri nya menonton drama kesayangannya, yang terkadang membuat Boss heran dengan isterinya itu yang terkadang marah-marah sendiri bahkan merajuk saat terdapat adegan yang menurutnya menyebalkan. Tapi hari ini, adegan itu menunjukkan sepasang kekasih yang mengendarai motor besar, melintasi keramaian kota dengan berpelukan mesra dan tersenyum bahagia

"Boss.... Ayo kita ke sirkuit" Boss menoleh kearah isteri nya yang berada dalam pelukan nya itu

"Untuk apa baby? Tidak ada jadwal balapan sekarang, kan Minggu kemarin kita sudah kesana" Noeul bangun dari senderan nya di dada Boss

"Aku kangen mengemudi di sirkuit Boss... naa..... naa khup...." Noeul merayu Boss

"Tidak! Kau sedang hamil baby, dan ini baru tiga bulan. Aku tidak mau keu kenapa-napa sayang" Noeul memasang 2ajah kecewa dan hendak menangis

"Kau sudah tidak mencintaiku lagi Boss?" Boss terkejut melihat setetes air mata Noeul yang jatuh, dirinya menangkup pipi isterinya itu dan menatap matanya

"Sayang jangan menangis naa..."

"Kalau begitu bawa aku ke sirkuit sekarang, baru aku tidak akan menangis..."

"Tapi sayang, itu bahaya baby... Aku.."

"Aku tidak mau berbicara denganmu Chaikamon" Noeul memalingkan wajahnya kearah lain dan melipat kedua tangannya

"Baby, dengarkan aku na... Aku hanya khawatir padamu dan little baby ini sayang, naa.... Jangan marah naaa... Kau boleh minta apapun sayang, asal jangan ke sirkuit" Boss mencoba membujuk Noeul, tapi Noeul malah menangis

"Kau sudah tidak menyayangiku lagi Chaikamon, aku hanya meminta mengemudi di sirkuit tapi kau melarang ku, aku benci padamu....hiks... Pergilah jangan sentuh aku...hiks" Noeul menggeser kan duduknya agar sedikit jauh dari Boss

Boss bingung harus bagaimana sekarang, disisi lain dirinya takut Noeul dan calon bayi mereka kenapa-napa jika mengemudi di arena balap, tapi di sisi lain ia tidak tega dan tidak mau Noeul merajuk padanya. Noeul menang tidak merasakan mual-mual lagi selama dua bulan ini, tapi permintaannya semakin tidak masuk akal dan aneh-aneh menurut Boss.
Boss menghela nafas beratnya dengan pelan

"Oke... Kita ke sirkuit sekarang, tapi pakai mobil jangan motor oke baby?" Noeul menoleh menatap Boss dengan wajah cemberutnya

"Tapi kamu tadi menghela nafas Boss.... Aku tidak suka... Huhuuuu hiks" Boss menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dirinya salah lagi dan membuat Noeul menangis lagi

"Astaga, kenapa Noeul menjadi seperti ini, apa ini hormon ibu hamil? Sabar Tuhan... Demi isteri dan anakku, aku ora opo-opo, huff"

Boss menarik nafasnya dan melepaskan nya pelan-pelan takut Noeul mendengar nafas yang masuk dari hidungnya dan keluar dari mulutnya, ia takut itu akan menambah perkara lagi

"Maaf baby, aku bukan menghela nafas karena kesal atau apapun sayang. Sekarang bagaimana, apa mau ke sirkuit?" Boss berbicara sangat lembut dan berhati-hati kepada Noeul

"Emm... Kita pakai mobil, tapi kita bawa mobil merah yang biasa aku pakai. Lagi pula bagaimana caraku mengendarai motor besar dengan perutku yang membuncit ini" Boss mengangguk dan mencoba menggeser duduknya mendekati isterinya itu

"Kita berangkat sekarang baby, nanti kemalaman sayang" Noeul mengangguk dan mengelap air mata beserta ingus beningnya dengan punggung tangannya, Boss terkekeh kecil melihat Noeul seperti anak yang berumur 3 tahun

"Isteriku sangat cantik dan manis" tangan Boss membantu mengelap air mata dan ingus Noeul yang sudah berantakan diwajahnya dengan tissue

Akhirnya Boss benar-benar membawa Noeul ke sirkuit balap, Boss membawa Kim dan menghubungi Fort, top, Morgan dan Saifa untuk bergabung dengan mereka.

[END] Hidden Secret (BossNoeul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang