Noeul pergi keperusahaan nya, begitu juga dengan Boss. Mereka pagi ini agak sibuk, keduanya memiliki meeting penting dengan klien diwaktu yang sama.
"Tuan Muda, rapat hari ini selesai. Apakah Tuan Muda mau saya pesan kan makan siang?" Noeul menyandarkan tubuhnya dikursi kebesarannya dan memejamkan kedua matanya.
"Tidak usah saja Nat, mungkin aku akan langsung kembali ke mansion, Daddy dan papa tiba di bandara siang nanti" Nat mengangguk
"Baiklah Tuan Muda, kalau begitu saya permisi" Noeul tersenyum, dirinya terlihat sangat gembira, orangtuanya kembali dari Korea hari ini. Untung pekerjaan nya tidak terlalu banyak dan kemarin pekerjaan di perusahaan Daddy nya sudah ia selesaikan bersama dengan Boss. Jadi ia bisa menyambut kedatangan orangtuanya di mansion
"Akhirnya Daddy dan papa pulang" Noeul melihat jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kirinya
"Jam 11.30, berarti sekitar 1 jam lagi pesawat Daddy dan papa mendarat" bibir Noeul tersenyum mengingat sebentar lagi bertemu kedua orangtuanya, ia benar-benar merindukan mereka, tidak biasanya ia ditinggal Mew dan Gulf selama ini.
"Untung tadi pagi nggak kesiangan, jadi meeting dan semua pekerjaan ku lancar hari ini.... awhh badanku sakit semua, emang dasar rubah mesum sialan!" Noeul mengomel dan memegang pinggang nya, meregangkan otot-otot nya yang tegang, dirinya semalam benar-benar tidak diberikan istirahat oleh Boss
Pintu kantor Noeul terbuka, menapakkan sosok tampan yang tersenyum diambang pintu yang terbuka itu, Noeul menatap malas kepada orang yang baru datang dan mendudukkan pantat nya disofa
"Apa kabar phi Noeul? Kenapa dengan pinganngmu, apa kau terkena encok?" Noeul menatap tanpa minat pada orang yang bertanya padanya
"Diam kau Fort. Kemana Top? Kenapa dia tidak kesini bersamamu?" Noeul menghampiri fort dan ikut mendudukkan pantat nya disana, namunn.... Dengan hati-hati dan ekspresi wajahnya yang seperti menahan sakit, Fort mengerutkan keningnya saat melihat cara duduk Noeul yang aneh menurutnya, sampai dirinya tidak menjawab pertanyaan Noeul
"Sssttt, awh..." Rintih Noeul yang terdengar sangat pelan tapi masih terdengar oleh telinga Fort. Wajah Noeul sedikit memerah saat ia duduk dengan perlahan, bibirnya ia kulum kedalam untuk menahan rasa sakit dilubang dan dipinggangnya
"Phi?.... " Noeul segera menatap Fort
"Emm... Kenapa?"
"Apa phi sakit ambeien?" Noeul memukul punggung Fort
"Aw.... Phi, sakit tau. Kenapa harus mukul sih, aku salah apa?" Fort memegang punggungnya yang lumayan panas
"Mulutmu kalau ngomong bisa gak aneh-aneh nggak? Ambeien-ambeien... Sembarangan!" Kedua mata Noeul menatap tajam Fort
"Ya lagian, kalau nggak ambeien, kenapa phi duduknya aneh, kayak lagi nahan sakit.... Ah!!!! Phi???? Apa jangan-jangan.......?" Noeul melirik Fort yang tersenyum nakal disampingnya, tangannya menunjuk Noeul diputar-putarkan nya
"Apa? Hilangkan fikiran aneh mu itu Fort!" Fort tersenyum menggoda
"Aww phii.... Baiklah-baiklah, aku akan pura-pura tidak tau saja. Dan ketika nanti dalam perutmu tumbuh biji kacang aku akan berpura-pura terkejut!..... Adohh Phi, sakittttt tau" Noeul mencubit dan memelintir cubitannya di lengan Fort
"Benar-benar kau ya!!!" Fort meringis dan mengelus-elus lengan malangnya
"Oke.. oke.. aku tidak akan menggodamu lagi phi. Sakit semua badanku" Fort sedikit menggeser pantat nya menjauhi Noeul
"Rasakan itu" Noeul tersenyum puas melihat Fort kesakitan
"Ah.. iya phi. Daddy Mew dan papa pulang hari ini kan?" Noeul mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Hidden Secret (BossNoeul)
Fanfic☠️AREA 21++❗🥵🔥🔥 . . . Harap bijak dalam memilih bacaan temen-temen 🙏☺️ Susah mau ngasih deskripsi nya🤭 Langsung baca aja ya temen-temen Semoga suka sama fanfiction BossNoeul pertamaku. Kalau ada typo atau kurang nyambung cerita dan alurnya. M...