Chapter 7

5K 381 6
                                    

********

Prilly tau ia sudah terlambat utk melakukakan sesuatu.terpaksa Prilly memejamkan matanya sambil membiarkan darah terus mengalir.

BUUGG

********

Satu detik..

dua detik..

tiga detik..

Prilly merasa dirinya tak terpukul apapun.perlahan Prilly membuka matanya lalu melongo melihat Aliando sedang meringis pelan sambil mengelus kepalanya.

mata indah milik Aliando menatap kearah Prilly dgn tatapan sendu.

"hhaaddeehh..gini gini lo yg kena..lo sih kenapa gak ngehindar..hheeaahh.."ucap Aliando yg masih mengelus kepalanya.

"maaff.."lirih Prilly."sini gue bantuin elusin sama pijitin kepala lo.."

belum sempat Aliando menjawab,Prilly sudah membantu mengusap kepala Aliando yg terbentur bola.

"sakit yah??"tanya Prilly yg masih melakukan aktivitasnya.

"Sedikit sih.."

Prilly mengangguk pelan lalu tersenyum.kenapa Aliando bisa baik terhadapnya?atau mungkin ini karena ancaman Ryo terhadapnya?

"kenapa lo bantuin gue?"tanya Prilly.

"gue gak mau terjadi sesuatu sama lo lagi..gue udah tobat.."

Prilly terkekeh."ooh..gitu.."

"udah Prill..gak sakit lagi kok.."kata Aliando lalu meraih jemari Prilly yg berada di kepalanya.

Aliando bisa merasakan jemari dan telapak tangan yg dingin dan pucat oleh Prilly.

kini tangan Aliando sudah menggenggam tangan Prilly dgn lembut.

tiba-tiba suatu tepisan menepis genggaman itu.

"BRENGSEK LO CEWEK KECENTILAN!"

Prilly merasakan dirinya jatuh terhuyung di tanah.Akibat dorongan yg kuat dari Ghina.

Aliando melihat adegan itu dgn cepat kilat langsung mencengkram lengan Ghina dgn kasar..

"kamu apa-apaan sih haaahh!!"geram Aliando pada Ghina yg menatap penuh amarah pada Prilly.

"dia udah genggam tangan kamu honey!!"

"gue yg genggam tangan Prilly!!dia gak salah apa2!!!lo jangan langsung ngeloyor angkuh gitu dong!!"

Ghina membelakkan matanya.Lo-gue? sejak kapan Aliando berkata sekasar itu terhadapnya?

"kok kamu gitu sih sama aku??!!dan sejak kapan kamu baik sama cewek centil?!!"

"emang kenapa haahh??!!!ini urusan gue!bukan urusan lo!!mending skarang lo pergi dari sini!!"

Ghina merasa mukanya memanas.ia melirik sekeliling yg tampak para siswa yg sedang menonton adegan ini.

"Tunggu pembalasan gue cewek brengsek!!"geram Ghina lalu segera berlari keluar dari lapangan.

Aliando menarik napas lalu menghampiri Prilly yg sedang bertekuk lutut dan menundukkan kepalanya dalam2.

"Maafin gue yaah..gara2 gue Ghina kayak gitu sama lo.."ucap Aliando yg sudah berlutut di depan Prilly.

"Aliando..bawa Prilly ke kelas.."kata Pak.Jopie sang guru olahraga,.ia puas menyaksikan adegan tadi.Seorang cowok yg perhatian terhadap gadis lain dibandingkan kekasihnya sendiri.

"Baik Pak.."

"Yukk..Prill..gue anterin ke kelas.."

"gue..tissue.."

Aliando bisa mendengar perkataan Prilly yg pelan.

"tissue??buat apa??"

"gue..butuh..tissue..ska.
rang.."

"WHHOOYY??!!ADA YG PUNYA TISSUE GAK?!!"teriak Aliando di sekitar lapangan.

"gue punya.."

salah satu Suara dari segerombolan anak peremuan itu berlari kearah Aliando lalu menyerahkan sebuah Tissue yg banyak.

"thx yaah.."

Stacy yg adalah teman dari Prilly yg juga memberikan tissue itu langsung kembali ketempatnya.

"niih..Prill.."

Prilly segera meraih tissue itu dgn tangan kanannya.

Aliando memperhatikan stiap gerak-gerik Prilly.

dan seketika matanya membelak melihat banyak darah yg keluar dari hidung Prilly.

Aliando segera merengkuh wajah Prilly."Prill..kamu.."

Aliando sangat panik melihat darah yg sudah mengeluar banyak.

dgn cepat Aliando segera membopong tubuh Prilly menuju UKS...

*******

Ryo berjalan tergesa-gesa menuju UKS..

tadi saat selesai rapat OSIS salah satu temannya menghampirinya dan mengatakan bahwa Ada sesuatu yg terjadi menimpa Prilly.

teman dari Ryo juga mengatakan kalau seorang cowok membopong tubuh Prilly.

sesampainya tepat di depan pintu UKS Ryo segera membuka pintu itu lalu mendapati Prilly yg sedang duduk sambil menyeka darah yg keluar dari hidungnya.

di sampingnya ada Aliando yg sedang memegang tissue Prilly yg sudah basah oleh darah.

"Prill..kamu gak apa-apa kan?"

tanya Ryo sambil memeluk tubuh gadis itu.tangan kanannya mengelus puncak kepala Prilly.

"Aku gak apa-apa kok..kak.."

"lalu apa yg terjadi sama kamu?"

"tadi aku.."diam2 di dlm pelukan Ryo,Prilly melirik Aliando yg raut wajahnya geram.

"tadi aku kena bola..trus Aliando nolong aku.."

ucapan Prilly membuat Ryo menatap penuh curiga pada Aliando.

"oohh..gitu..ya udah makasih yah Li.."ucap Ryo ketus.

Aliando tersenyum simpul."gppa kok..mmm gue ke kelas dulu yaahh.."

"Jangan lupa izinin Prilly kalau dia gak bisa nerusin belajar hari ini.."ucap Ryo saat Aliando sudah berada di ambang pintu.

Aliando mengangguk lalu segera beranjak pergi.

"Kak.Ryo kok gitu sih sama Aliando..gimana-pun dia-kan udah nolongin aku.."

"ya..aku..cemburu kalo kamu dekat sama cowok lain.."

Prilly terkekeh."iihh..gitu doang coba.."

Ryo menjiwil hidung Prilly.merasa gemas terhadap gadis ini.gadis yg sudah memenuhi pikirannya.

******

heewwllooowwww....Sorry yaahh kelamaan nge'next...ohyaa..jangan lupa vote dan comment bawelnya yaahh..thankyou :*

Beautiful EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang