Chapter 10

4.4K 327 2
                                    

*******

"Emang tadi lo kenapa Prill?"

Prilly mendongak ke arah Aliando yg berada di sampingnya.saat ini mereka berdua sedang menuju gerbang sekolah utk pulang.

"gue gppa kok..cuma lagi kesal aja sama Ry-eeh maksudnya kak.Ryo.."

"gue udah tau kok hubungan lo berdua..gak usah pake segala kata  'kak' aja.."

Prilly tersenyum.ia senang melihat Aliando kini baik padanya.

"Aliando..".panggil Prilly membuat langkah Aliando terhenti.

"Ada apa?"

Prilly mendekati Aliando lalu menjulurkan jari kelingking-nya."Friend?"

Aliando tersenyum lebar lalu menjulurkan jari kelingkingnya juga."Friend!"

"kita udah jadi teman!!awas aja kalo lo masih dendam sama gue trus benci sama gue.."

"iyaah Prilly.."ucap ALiando sambil mengacak sayang rambut Prilly.

tapi seketika mata ALiando terbelak saat sekumpulan rambut mulai terkait di jemari-jemarinya.

"Prill..rambut lo kok banyak banget rontoknya??!!"tanya Aliando penasaran saat ia masih meneliti rambut Prilly.Prilly-pun sama terkejutnya seperti Aliando.

"itu..eengg..mungkin karna efek Shampo.."

Aliando mengerutkan keningnya."Shampo??tapi gak mungkin sebanyak ini-kan?!!"

Prilly menggit bibirnya sambil menundukkan kepalanya.

Apakah ini adalah waktunya ia harus menceritakan penyakitnya pada seseorang??ataupun org2 yg dekat dengannya??

"Gue.."

"HONEY!!"

Aliando dan Prilly menoleh bersamaan ke arah suara tadi.

Dengan tangan terkepal Ghina menghampiri Aliando sambil menyelipkan tangannya di tangan Aliando.

"Honey..kamu gak usah deh deketan sama cewek ini!!kalo rambutnya itu rontok,berarti dia penyakitan..gak usah deketin dia deh..nnti kamu ketularan tau gak..".

Emosi Prilly memuncak."Emang kenapa hah kalo gue penyakitan??!!lo marah??!!emang lo udah sempurna bagai Para Dewi-Dewi hah???!!"

Ghina memutar bola matanya.tidak menghiraukan perkataan Prilly.

"gue tau kalo gue emang penyakitan.tapi gue masih punya hati untuk menghargai orang lain..tapi lo?!hati lo itu Busuk!!Kejam!!"

PLAAKKK

Ghina dengan penuh amarah menampar Prilly dengan sekuat tenaga.

"Dasar cewek brengsek!!penyakitan!!mati aja lo sa..'

"STOP!!"

Aliando berteriak sekuat tenaga lalu mencengkram lengan Ghina dengan kasar."Prilly bener..hati lo itu busuk!!"

Ghina menatap ALiando dengan tajam."Kamu belain tu cewek hah??!!sejak kapan kamu baik sama dia ALiando!!!"

"gak penting itu sejak kapan!!dan mulai skarang kalo lo sakitin Prilly lagi,kita berdua gak boleh ada hubungan apa-apa lagi..bahkan dengan paksa gue bakal batalin pertunangan kita!!NGERTI!?"

Ghina yg masih menatap Aliando tak percaya karena perkataannya dgn segera menepis tangannya dari cengkraman Aliando.

Aliando mendekati Prilly lalu merengkuh wajahnya.

Kedua manik mata mereka bertemu.

Tapi entah kenapa skarang Prilly menutup Hidung dan mulutnya dengan tangan kirinya.

"lo gak boleh gitu sama Ghina..gimana-pun dia kekasih lo..mending skarang lo gak usah terlalu dekat dengan gue..tapi kita tetap teman kok..".lirih Prilly yg masih menbekap hidung dan mulutnya.

"tapi Prill.."

"Ayo Aliando..gue mohon lo gak boleh terlalu merhatiin gue.."

Aliando menatap Prilly sedih.Prilly memundurkan langkahnya lalu segera beranjak dari tempatnya meninggalkan Aliando yg masih mematung dan Ghina yg sedang melipat tangan di dada.

"kamu liat sendiri kan Aliando??bahkan lo gak terlihat sama dia.."

Aliando memutar bola matanya lalu segera meninggalkan Ghina yg tertawa penuh kemenangan.

*******

Prilly berjalan di trotoar dekat jalan raya sambil terus membekap hidung dan mulutnya dengan menahan tangis yg sebentar lagi akan pecah.

terik matahari yg sangat tinggi membuat darah yg berkeluaran dihidunya sangat banyak.

Tau-tau sebuah Mobil sedan biru berhenti disampingnya.

langkah Prilly terhenti lalu melirik mobil itu.ia sudah kenal siapa pemiliknya.

Ryo keluar dari mobilnya lalu dengan segera memegang kedua bahu Prilly.

"Prill..kamu kenapa disini?!"

Prilly ingin skali mencurahkan isi hatinya pada kekasihnya ini.tapi mengingat kejadian di kantin tadi membuatnya enggan.

"Mulai skarang gak usah nemuin aku..kamu udah punya cewek lain selain dari aku kan??bahkan kamu ngajak dia nge'date siang ini..".gumam Prilly yg masih tetap membekap hidung dan mulutnya.

Ryo menatap Prilly bingung.

Nge-date?

sejak kapan dia punya kekasih lain selain Prilly?

"Maksud kamu?"

Prilly menatap Ryo nanar."udah deh gak usah bohong!!aku udah dengar telefonan kamu sama tu cewek di kantin sekolah!!..udah aah..mending skarang kamu tinggalin aku sendiri..".Prilly ingin kembali beranjak namun tangan Ryo mencekalnya.

"Sumpah Prill!!Aku gak pernah dua-in kamu!!"

Prilly berusaha melepas cekalan namun tangan Ryo sangat kuat mencekalnya.

"Gue mau sendiri Ryo!!pergi lo!!".geram Prilly.akhirnya tangisnya pun pecah.

Ryo sendiri terkejut saat Prilly mengucapkan kata. Lo?Gue?

"Kalo gitu kamu tunjukin siapa tu cewek di sekolah besok.."ujar Ryo berusaha tenang menahan emosi.

Prilly terdiam dari gerakannya utk menepis tangan Ryo."Dia angkatan sama lo!!namanya Kak.Alexa..".ucap Prilly.ia tau nama cewek tadi saat menanyakan pada Stacy karena teman barunya itu kebetulan mengenal Alexa saat ia dulu pernah dihukum oleh kakak kelasnya itu.

tawa Ryo seketika pecah saat mendengar nama itu.'Alexa Andrea' gadis Sekretaris Osis yg sampai saat ini tidak hentinya menyatakan cinta padanya dan bahkan membuat gosip kalau Gadis itu dan Ryo dekat dan bahkan sudah berpacaran.namun Ryo tidak mengambil pusing semua itu.

"Kenapa ketawa??".Ketus Prilly.

Ryo mengatur nafasnya yg tersengal akibat habis tertawa."Nnti Aku jelasin..skarang Aku anterin kamu pulang..".Ryo segera merengkuh wajah Prilly lalu mengusap air matanya pelan."jangan nangis lagi yah...tapi..tu tangan kenapa dari tadi nutup gitu?!"

Prilly perlahan melepas bekapan tangannya dari hidung dan mulutnya.membuat Ryo seketika terbelak.

"Prill kamu.."tanpa banyak kata lagi,Ryo segera merangkul Prilly lalu membawa Prilly kedalam mobilnya utk pulang.

*******

Hellooo..maaf kelamaan nge'next nya..ohyaa..thx for Reading and jangan lupa Vote dan Commentnya yahh..thankyou :*

utk cerita 'Married With Devil' di pending dulu yaah..hehe :D jangan lupa kedua ceritaku ini di Add for Reading list or Library yah..

Beautiful EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang