Chapter 6

5.3K 365 9
                                    

******

 sebelum beranjak,Ryo melemparkan tatapan membunuh pada Aliando lalu detik kemudian ia segera beranjak pergi meninggalkan Aliando yg masih terlentang di lantai.

******

Melihat punggung Ryo yg menjauh dari pandangannya,Aliando-pun segera bangkit dan berjalan tertatih-tatih menuju UGD sambil menahan sakit tinjuan yg ia dapatkan.

tadi Aliando sempat melihat darah yg keluar dari mulut Prilly.pantas saja sewaktu ia menganiaya Prilly,tangannya tak lepas utk menutupi mulutnya.

Apa yg terjadi pada gadis itu?

sesampainya di UGD Aliando segera masuk dan duduk di samping mamanya.

"Ali kamu dari-"."Astagaa!!"histeris Resi.

"kamu kenapa nak??!!apa yg terjadi??!!"panik Resi sambil merengkuh wajah Aliando.

"Ali..Ali jatuh dari tangga ma.."bohong Ali.

"Kok bisa??!!ya sudah..obatin dulu luka kamu yahh setelah itu kita pulang.."

Ali hanya mengangguk."Mama nunggu diluar aja.."

Resi tersenyum dan mengelus rambut lebat anaknya lalu segera beranjak keluar.

******

Prilly berbaring sambil menatap langit2 ruang UGD.sementara Ryo duduk di sampingnya sambil membelai rambut gadisnya itu.

"Prill..aku ingin tau.."

Prilly menoleh kearah Ryo dan menyerngit heran."Ingin tau apa?"

"Kamu sakit apa?"

"Aku..Aku gak sakit apa2 kok.."

"jangan bohong..sudah beberapa kali aku nge'liat kamu berdarah.."

"itu paling cuma mimisan.."

"segitu banyaknya darah dan kamu cuma ngatain mimisan.."geram Ryo.ia tak suka gadis ini berbohong padanya.ia siap utk menjadi tempat sandaran gadis ini.

Prilly bangkit dari berbaring lalu seketika memeluk Ryo sangat erat.

"Suatu saat kamu pasti akan tau..aku janji..dan aku mohon saat kamu mengetahui semuanya..maafkan aku.."

tanpa mereka sadari.sepasang mata memperhatikan mereka dengan saksama.

Aliando menatap bingung dgn perasaan heran saat melihat adegan itu dari pandangannya yg tidak terlalu jauh dari tempatnya.

Ada apa yg terjadi pada Prilly?

Kenapa Ryo sangat mengkhawatirkannya?

******

Seminggu sejak kejadian itu.sambil berjalan di koridor sekolah,,Aliando berusaha tenang dan mengusir pikiran2 buruk tentang Prilly di benaknya.

"heeyy Honey.."

Aliando terlonjak saat seseorang menepuk pundaknya.

"ooh..mm..hay Ghina.."

Ghina terbelak lalu memandang Aliando tak percaya."Honey..kok kamu gitu?"

"gitu apanya?"ketus Aliando.

"Kamu..kok kamu jadi aneh gitu sih sama aku??!!!"

"udahlah Ghin..kita gak usah bahas itu dulu..aku mau ke kelas dulu.."ucap Aliando lalu segera melangkah Pergi.

Ghina merasa wajahnya skarang sudah memanas.tangannya terkepal.dgn emosi ia-pun masuk ke kelasnya juga sambil merutuki Aliando.

*****

"Sampe disini aja yah nganterin-nya.."

Prilly tersenyum lalu mengangguk.Ryo mengantarnya sampai di depan kelasnya.saat ini para siswi juga tak lepas tatapan dari mereka.

"iyaahh..ini udah cukup kok.."

"baiklah..kalo gitu aku mau ke kelas dulu..belajar yg bener yah.."ledek Ryo sambil mencubit hidung Prilly.

"iissh..cakit..."

Ryo terkekeh lalu mengusap lembut rambut Prilly."oke Nice to see you again dear.."ucapnya lalu segera beranjak Pergi.

Prilly tersenyum lembut lalu segera melangkah masuk ke kelasnya.

Saat memasuki kelas,semua siswa menatap Prilly dgn tatapan yg susah di artikan.Prilly hanya acuh lalu terus berjalan menuju tempatnya.

"Eeehhmm..."Prilly berdeham."bisa permisi gak??gue mau duduk di tempat gue.."

Aliando menatap Prilly tanpa berkedip.gadis ini masih kelihatan pucat.

tapi kenapa setelah kejadian yg  lalu gadis ini tidak marah padanya?

Aliando menggeser bangkunya kedepan utk memberikan jalan pada Prilly.

Prilly duduk dgn pelan lalu melirik Aliando yg sedang menggeser bangkunya lagi.

"Makasih.."ucap Prilly pelan.

"Makasih buat apa?"tanya Aliando ragu.

"buat semua yg udah lo lakuin ke gue.."

Aliando menatap Prilly tak percaya.ingin sekali ia meminta maaf atas perlakuannya.tapi dirinya masih ragu utk mengucapkannya.

******

"Hay.."

Prilly mendongak kebelakang lalu terlihat seorang gadis berjalan sambil tersenyum kearahnya.

Saat ini Prilly dan gadis itu sedang berada di kelas.sedangkan teman yg lain sudah berada di lapangan utk berolahraga.

"Hay.." sapa Prilly kembali saat gadis yg pasti teman sekelasnya itu sudah ada di sampingnya.

"sebelum mulai percakapan,gue mau tanya dulu,pasti nama lo Prilly kan?"

Prilly tersenyum lalu mengangguk."nama lo siapa?"

Gadis itu mengulurkan tangannya pada Prilly."Nama gue 'Stacy..'.

Prilly membalas uluran tangan itu dan mengangguk-ngangguk.

"ohyaa..kok lo gak turun kelapangan?gue sih kembali kesini karena mau ambil minuman gue.."

"Eengg..Aku..".Prilly berpikir sejenak.mana mungkin ia akan menceritakan permasalahannya pada teman barunya ini?."Aku memang sengaja mau telat sampe lapangan kok.."

"ooh..gitu..ya udah yuk kelapangan.."

"Ayoo.."

******

"Pertandingan kali ini adalah tantangan voli.Tim putri melawan tim putra..Ayoo semua atur posisi".

suara kumandang Pak.Jopie seorang guru olahraga di sekolah ini.semua siswa girang gemirang dalam mengikuti olahraga.

sedangkan Prilly?

gadis itu hanya menatap nanar sekelilingnya.apalagi sekarang adalah dimana Matahari sedang terbit.

"AYOOO MULAAIII.."

"PPPPRRRRIIIPPP"

Para siswa-pun mulai memain-mainkan bola ke udara.tanpa disadari Prilly-pun terbawa suasana.

olaghraga berlangsung dua jam.Prilly membungkukkan tubuhnya sambil memegang pahanya.nafasnya terengah engah.

setetes darah jatuh ke tanah membuat Prilly terbelak dan segera menutup hidungnya.

"PRILLY AWAS!!

Prilly mendongak.sebuah bola melayang diudara menuju kearahnya.

Prilly tau ia sudah terlambat utk melakukakan sesuatu.terpaksa Prilly memejamkan matanya sambil membiarkan darah terus mengalir.

BUUGG

******

Huaaahhh???!!apa yg bakal terjadi sama Prilly yaahhh???!!OMG!!!Neexxtt???bagi vote dan comment yah :*

Beautiful EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang