'Sial'
'Ada apa dengan gadis itu, mengapa dia tidak seperti biasanya' Keluh Kayla dalam hati namun masih mempertahankan ekspresi memelasnya.Menurut Kayla Anne adalah gadis pintar amat sangat pintar malahan. Sayangnya, Anne terlalu polos dan lugu mudah sekali dibohongi.
Sejak masa SD dulu Kayla sering melihat Anne menolong teman-teman sekolah mereka yang kesulitan, padahal dibelakang Anne mereka semua menjelek-jelekkan gadis itu karna iri.Kayla tau sifat penyayang dan tak tegaan milik Anne. Mangkanya ia nekat mendatangi Anne bersikap seperti sahabat agar dirinya ikut terkenal seperti Anne baru sehari sekolah namun sudah banyak yang mengenalnya.
Istilahnya dia ingin nebeng nama Anne.
Sayangnya, kenyataan tidak semudah itu. Anne tidak seperti, anne yang dikenalnya dulu.
'Sial'
Jika orang lain melihat Kayla pasti akan merasa gemas dan kasihan. Namun, ini Anne yang sudah melewati 2 kehidupan. Dan mengalami penghianatan oleh Kayla tentu saja dirinya tidak akan tertipu dengan segala akting murahan Kayla.
Ah, dan tentu saja ada Emily yang dari tadi sangat amat tidak suka dengan kehadiran Kayla.
"Maaf, kamu itu siapa?" Tanya Emi masih mempertahankan sopan santunnya.
"Kenapa dateng-dateng cari keributan"
"Bukannya mau mengusir, kalau kalian ingin cari masalah mohon menyingkir. Kita laper mau cari makan bukan masalah" sindir Emi menohok hati Kayla
"Eh lo mending diem" tunjuknya pada Emi
"Jangan mentang-mentang pinter jadi ikut campur" ketus teman Kayla tak terima diusir secara halus.Kayla tersenyum tipis mendengar temannya mempermalukan Emi.
"Wah, udah disabarin malah ngelunjak nih cabe" lirih Emi kehilangan kesabarannya. Apalagi melihat Anne yang semakin pucat karna terganggu oleh 4 hama didepannya ini.
BRAK
Gebrak Emi memukul meja didepannya dengan keras sehingga mereka yang sedari tadi menjadi pusat perhatian semakin mengundang tatapan penasaran dari banyak orang.
"Eh Lo, lo, lo, dan terutama Lo" tunjuk Emi pada mereka satu persatu
"Bahkan orang bego juga tau maksud dan tujuan Lo dateng kesini"
"But sorry, Anne nggak ada niat buat dompleng nama orang lain. Apalagi human gak berguna kayak Lo" liriknya pada Kayla"Kalau mau terkenal, belajar kejar prestasi. Minimal kalau nggak pinter, banyak belajar attitude biar nggak malu-maluin. Atau enggak perawatan biar good looking " Tangan Anne menyentuh lengan Emi, mengangguk sebentar lalu berdiri menatap Kayla.
"Kamu...... Kayla?" Tanya Anne melirik name tag
"Maaf aku bener-bener lupa kita pernah ketemu dimana"
"Maaf juga kalau perkataan Emi terlalu berlebihan. Dia begitu karna sayang banget sama aku. Takut aku terganggu sama orang asing. Meski baru bertemu dia sahabat yang baik"Dengan kata lain, Emi baru ketemu sama Anne tapi udah jadi sahabat yang sangat baik, sedangkan Kayla yang katanya sahabat dari SD cuma orang asing yang mau manfaatin Anne.
Wajah Kayla memerah malu saat mengerti makna lain dalam perkataan Anne.
"Sekali lagi maaf"
"Ayo Emi kita ke kelas" ajaknya menarik pelan tangan Emi meninggalkan Kayla yang menahan kesal.Cih, kasihan amat cuma dianggap orang asing
Gue pernah sekelas sama Anne waktu SMP, Anne baik banget kok malah sering bantu yang lain saat kesusahan.
Tapi yah gitu Anne lebih suka sendirian, lebih suka baca buku diperpusWah, berarti tuh orang bohong dong katanya sahabat
Cuma pencitraan
Aktingmu kurang natural dek
Untung aja kita nggak ketipu
Emi baik banget sih, beruntung banget kalau punya temen kayak Emily
Iya, kelihatan banget melindungi Anne yang udah nggak nyaman
Nggak kayak yang ono noh
Dasar PBB
Kayla tidak tahan lagi dengan cemoohan mereka berlari meninggalkan kantin yang masih terdengar cibiran untuknya namun pujian untuk Anne dan Emily.
"Tunggu aja pembalasan dari gue" kesal Kayla
"Tenang aja pasti gue tunggu. Untuk saat ini gue akan ngalah. Setelah citra gue bagus dan citra Lo rusak tunggu pembalasan dendam gue" sinis Anne tersenyum miring saat tak sengaja mendengar perkataan Kayla di kamar mandi.
____________________________
Next??????
Ceritanya semakin nggak jelas ya???
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengulang Waktu
FantasyAnne tidak tau berapa banyak luka dan trauma yang dialaminya. Ayahnya merengang nyawa dihadapannya, Ibunya memilih pergi dengan pria lain, Dilecehkan disekolahnya, Dan dibuang begitu saja oleh orang yang dicintainya. Anne menyerah, Anne kalah denga...