8

130 18 0
                                    

Ketegangan masih ada di meja makan tersebut bahkan belum ada tanda-tanda akan selesai semuanya menjadi lelah karena sesuatu yang tidak di ketahui.

"Jaehyuk menurutmu hukuman apa yang pantas untuk tikus kecil ini?"

Junghwan mengernyit heran kenapa sedari tadi dia terus- menerus di samakan dengan hewan? Dia itu manusia tau.

Hanya saja karena sedang takut Junghwan tidak menyuarakan ketidak setujuannya tersebut.

Dia tidak mengerti dengan sifat-sifat orang rumah ini, mereka terlalu aneh untuk dirinya yang normal.

Apa setiap orang bisa merubah-ubah sifatnya dengan begitu cepat.

Apalagi mengakui dirinya sebagai adik adalah sesuatu yang tidak normal.

Hey dia ini dengan mereka adalah orang asing yang tidak pernah bertemu sekalipun jadi bagaimana bisa dia menjadi adik?

Apa karena dirinya imut makanya di angkat jadi adik?

Hemmm sepertinya begitu, namun tingkah Junghwan yang sedang berpikir keras sambil mengangguk-angguk terlihat sangat imut.

Bahkan pemuda yang mengatakan Junghwan harus di hukum seperti ingin berubah fikiran tapi TIDAK.

Anak ini memang imut tapi harus di siplinkan.

"Jadi Jaehyuk?"

Jaehyuk langsung menatap dengan enggan dan juga takut-takut.

Bukan takut apa dia hanya takut salah bicara lalu membuat Junghwan lebih dalam masalah besar.

Yang lain di liat agar membantunya juga menggeleng-geleng seperti tidak ingin ikut campur.

Tatapan mereka seperti menyiratkan kata kau yang di tanya jadi itu urusanmu jangan melibatkan kami.

Dan Jaehyuk bisa apa? Dia dengan gugup tentu menjawab.

"Yaaaaa terserah kakak saja mau menghukum seperti apa itu adalah keputusanmu."

Padahal yang keluar dari mulutnya hanya kata-kata pendek dan sederhana tapi berhasil membuang semua energi yang baru saja di dapatkan dari makan siang yang belum juga usai.

Ngomong-ngomong soal makan siang, masing-masing dari mereka belum ada makan setengah dari yang mereka punya karena masalah ini.

Jeongwoo saja sudah menggerutu dalam hati karena acara makanya terganggu dan harus terhenti padahal tadi dia sudah akan menyuapi ayam goreng kemulutnya.

Tapi kedatangan Junkyu kesini membuat makan siang ini terhenti begitu lama.

Padahal belum ada 10 menit emang Jeongwoo aja yang lebay.

Baik kita kembali ke topik awal.

Junghwan sekarang memikirkan hukuman apa yang akan di berikan orang ini padanya.

Tapi karena tidak menemukan sesuatu yang pas dia jadi lelah sendiri, namun jika itu kematian Junghwan sepertinya pasrah sajalah.

"Kau benar Jaehyuk, sekarang bocah kau ikut denganku."

Mau tidak mau ya Junghwan ikut dengannya kearah ruangan yang entah ruangan apa.

Mereka jalan hampir 15 menit lamanya kaki Junghwan sakit , sudah di bilang rumah ini terlampau besar membuat kita jika ingin keruangan satu dengan yang lain bisa membutuhkan waktu yang agak lama.

Ini saja Junghwan sudah haus sendiri karena jalan jauh.

Sampainya di sana Junghwan bisa melihat jika ini adalah sebuah ruang kerja?

Not youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang