Part 2

346 51 23
                                    

"Selamat pagi, sayang" ucap krist saat melihat singto terbangun dari tidurnya.

"Pagi, krist" ucap singto.

Ia langsung memindahkan posisinya yang semula kepalanya di lengan krist kini ia pindah ke bantal.

Semalaman singto tidur di lengan krist, ia hanya takut krist merasakan kram.

Keduanya juga belum memakai pakaian mereka sekarang, krist mengubah posisinya menjadi menghadap singto kemudian mengusap poni singto dengan lembut.

"Ayo bersiap, kita ada penerbangan pagi ini" ucap krist

"Kemana? Kenapa tak mengatakan itu sebelumnya" ucap singto.

"Ini hadiah anniversary kita, sayang. Aku sudah mengambil libur seminggu, kita akan pergi honeymoon ke jepang" ucap krist.

"Kita sudah 5 tahun menikah. Tak ada lagi yang namanya honeymoon" ucap singto.

"Ya apapun itu, ayo bersiap" ucap krist.

Singto mengangguk setuju, keduanya beranjak dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa menit di kamar mandi, kini keduanya keluar dari sana.

Krist bahkan sudah mempersiapkan pakaian mereka tadi malam jadi sekarang mereka hanya tinggal berangkat.

"Mau kemana kalian?" Tanya mama krist, saat melihat krist dan singto yang baru saja keluar dari kamar mereka.

"Pergi ke jepang untuk liburan" itu krist yang menjawab.

"Apa sudah ada kabar baik untuk mama?" Tanya mama krist sembari menatap ke arah singto.

"Ma... Aku belum hamil" lirih singto.

"Jangan khawatir, aku akan bekerja keras di jepang membuatkan mama cucu" ucap krist.

"Itu artinya dia memang tak bisa hamil walau sekeras apapun kamu mencoba krist, tak peduli di negara mana kalian membuatnya tetap saja dia akan mengecewakan mu!" Ucap mama krist tajam.

Hati singto benar-benar sakit saat mendengar itu.

"Ma!?" Ucap krist marah.

"Ceraikan pria ini, mama akan menjodohkan mu dengan seorang wanita" ucap mama krist.

Krist langsung melingkarkan tangannya di pinggang singto, ia sengaja melakukan itu agar singto tak terlalu sakit mendengar ucapan mamanya.

"Ma, tolong hargai keberadaan singto disini, jangan ucapkan itu" ucap krist.

"Jika singto tak mau di cerai oleh mu, setidaknya dia harus mengijinkan mu menikah lagi" ucap mama krist.

"Ma, aku tak mau berbagi suami" ucap singto yang akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Bersiaplah untuk di ceraikan oleh krist" ucap mama mertuanya.

"Aku tak akan melakukan itu, ma. Bukankah mama tahu sendiri seberapa besar cinta ku pada singto? Mama sangat tahu bagaimana aku menceritakan tentang singto pada mama dulu sebelum aku menjalin hubungan dengannya" ucap krist.

Sebelum krist berhasil mendapatkan cinta singto, krist memang sering menceritakan tentang singto, pria yang di sukainya pada mamanya, seharusnya mamanya tahu sebesar apa cinta krist untuk singto, kenapa mamanya semudah itu menyuruhnya agar menceraikan singto sekarang.

"Mama tahu itu, krist. Tapi dia tak berguna. Hamil saja tak bisa!" Ucap mama krist.

Hati singto sangat sakit saat mendengar itu.

"Mama akan mencari gadis yang bahkan masih perawan untuk mu, tentunya lebih muda dan sehat. Dia akan memberi mu keturunan secepatnya. Lagi pula sudah 5 tahun kalian menikah, singto pasti sudah tak menarik lagi 'kan? Kamu sudah mendapatkan segalanya dari dia" ucap mama krist sembari menatap singto sinis.

Setetes air mata keluar membasahi pipi singto. Rasanya benar-benar menyakitkan sekarang.

"Mama salah jika singto sudah tak menarik, dia selalu menarik di mata ku dan akan tetap menjadi suami ku selamanya" ucap krist.

"Jika kamu tak bisa memberi mama cucu dalam waktu dekat ini, sebaiknya jangan pernah menganggap jika mama adalah mama mu!!" Ucap mama krist kepada krist kemudian ia langsung pergi dari sana meninggalkan krist dan singto.

"Ayo pergi, sayang. Penerbangan kita sebentar lagi" ucap krist sembari menghapus air mata singto.

"Aku tak ingin pergi, benar kata mama walau kita membuatnya di negara mana pun aku tetap tak bisa hamil" ucap singto.

"Aku mengajak mu liburan untuk merayakan anniversary pernikahan kita yang ke-5 tahun, bukan untuk membuat anak" ucap krist.



***
Beberapa jam perjalanan akhirnya mereka tiba di negara jepang, kini krist dan singto berada di dalam mobil, melanjutkan perjalanan mereka ke hotel yang sudah di pesan oleh krist.

Singto memejamkan matanya dengan kepalanya yang bersandar di pundak krist, mungkin karna kelelahan, namun ia juga tak bisa tidur karna terus mengingat ucapan mama krist tadi.

Saat tiba di lobi hotel, krist mencium bibir singto sehingga membuat singto membuka matanya.

"Kita sudah sampai" ucap krist.

***
Krist langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang sedangkan singto memilih untuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya yang terasa lengket karna perjalanan jauh.

"Sebaiknya kamu mandi dulu, krist" ucap singto yang kini sudah keluar dari kamar mandi, dia hanya menggunakan bathrobes.

"Sebaiknya kamu mandi dulu, krist" ucap singto yang kini sudah keluar dari kamar mandi, dia hanya menggunakan bathrobes

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Masukan dulu, sayang" ucap krist.

"Huh?" Gumam singto.

"Lihat bagian bawah ku sudah sangat keras apa lagi saat melihat mu hanya menggunakan bathrobes" ucap krist sembari membuka reksleting celananya lalu ia menurunkan celananya hingga lutut.

"Krist!!"

"Ayolah, aku ingin kamu bergoyang di atas ku" ucap krist.

Singto mendengus kesal mendengarnya, walau kesal, tapi ia tetap menarik celana krist hingga terlepas kemudian membuka celana dalam krist membebaskan penis besar krist yang sudah sangat keras.

Singto menggenggamnya sehingga membuat krist mendesah nikmat, kemudian memasukannya ke dalam mulutnya, mengoral penis tersebut berusaha memberikan banyak kenikmatan untuk suaminya, hingga beberapa menit kemudian, singto menyudahi kegiatannya.

"Kemarilah" ucap krist.

Singto yang mengerti itu langsung naik ke ranjang, ia duduk di wajah krist sedangkan krist mulai menghisap lubangnya. Singto meremas kuat rambut krist menyalurkan rasa nikmatnya.

"69, baby" ucap krist, membuat singto langsung mengubah posisinya menghadap bagian bawah krist.

Singto menghisap penis besar suaminya sedangkan krist menjilat dan menghisap lubang singto, hampir 10 menit mereka melakukan itu, kini singto bersiap untuk memasukan penis krist di lubangnya.

*Jleb... Seluruh batang penis krist masuk di lubang singto, tangan keduanya saling bertautan dan singto mulai bergerak naik turun di atas krist.

Seperti keinginan krist yang ingin dia bergoyang sendiri di atas, singto melakukan servis terbaik untuk melayani suaminya hingga akhirnya tubuhnya ambruk di atas tubuh krist setelah ia mengeluarkan cairannya sedangkan krist masih harus berusaha bergerak mencari kenikmatannya sendiri.

















Tbc.

A Wedding Story (On Going)Where stories live. Discover now