Part 6

253 46 32
                                    

Sekarang sudah jam 7 malam namun krist belum juga berniat untuk pulang, ia masih bekerja karna tadi siang dia bermain dengan singto beberapa jam membuat pekerjaannya sedikit terbengkalai.

Krist sudah menghubungi singto mengatakan jika dia lembur dan singto paham akan hal itu.

Ponsel krist berdering, ia melihat layar ponselnya, mamanya menelpon dirinya. Krist menghentikan pekerjaannya sejenak lalu mengangkat panggilan tersebut.

"Ya, ma?"

"Kamu dimana sekarang?" Ucap mamanya di sebrang sana.

"Aku masih di kantor"

"Bisakah kamu kerumah mama?"

"Ya, aku akan ke rumah mama setelah pulang bekerja tapi aku menjemput singto dulu" ucap krist.

"Sendiri, krist"

"Tidak bisa, ma. Singto akan mencurigai ku nanti" ucap krist.

"Kamu lebih takut pada singto dari pada mama?"

"Ma..."

"Kesini sekarang, krist!!" Ucap mamanya kemudian ia mematikan panggilan itu sepihak.

Krist menghela nafas saat menyadari panggilan sudah di matikan oleh mamanya, krist beranjak dari duduknya mematikan laptopnya dan membereskan beberapa berkas-berkas penting miliknya.

Krist langsung pergi ke rumah mamanya sekarang, hanya membutuhkan waktu 40 menit krist tiba di rumah mamanya.

"Anak mama sudah datang" ucap mama krist girang saat melihat kedatangan anaknya sendiri tanpa suaminya.

"Ada apa?" Tanya krist.

"Ayo makan malam bersama, namtarn sudah memasak banyak" ucap mama krist sembari menggandeng krist membawanya ke dapur.

Di dapur, terlihat namtarn tengah menyiapkan makanan di atas meja.

"Apa hanya untuk ini? Ku pikir ada sesuatu yang penting" ucap krist dengan nada kesal.

"Krist, bukankah singto tak ada disini? Kamu bisa melakukan pendekatan dengan namtarn" ucap mama krist.

"Ma, aku lelah. Tak ada waktu untuk itu, biarkan aku pergi" ucap krist.

Krist ingin pergi namun mamanya menahan tangan krist sehingga membuat krist tak bisa pergi.

"Baiklah, setidaknya makan dulu. Mama tak mau anak mama kelaparan karna belum makan malam. Singto benar-benar tak becus jadi suami, harusnya dia menyuruh mu pulang bukan malah membiarkan mu tetap bekerja di jam segini" ucap mamanya.

"Itu kemauan ku sendiri" ucap krist sembari duduk di kursi meja makan.

Namtan mengambilkan makanan untuk krist, setelah itu mengambilkan mama krist makanan.

"Bukankah namtarn adalah istri yang baik?" Ucap mama krist.

"Istri? Istri siapa?" Ucap krist.

"Calon istri yang baik"

"Ma!?" Ucap krist kesal.

"Selamat malam, maaf aku datang terlambat" ucap singto yang tiba-tiba datang.

Namtarn dan mama krist terkejut melihat kedatangan singto, sedangkan krist, dia sudah menduga itu karna sebelum ke rumah mamanya krist mengabari singto jika dia akan kerumah mamanya, singto pasti langsung menyusul kan?

"Ayo makan bersama, sayang" ucap krist sembari menarik sebuah kursi di sampingnya agar singto duduk di sana.

Mama krist berdiri saat melihat singto duduk di samping krist.

A Wedding Story (On Going)Where stories live. Discover now