🔱Mafia Game🔱

34 6 2
                                    

     /) /)
ପ(˶•-•˶)ଓ
   /づ づ

(puff puff)

Di part" sebelumnya udah ada beberapa yang di revisi ya😄˗ˏˋ ♡ ˎˊ˗

                   🔱🔱🔱⚜️🔱🔱🔱

Aruna berlarian sepanjang koridor dengan terburu buru,hari ini dia terlambat,lagi.

Sudah seminggu ini dia selalu terlambat datang ke sekolah.

Begitu tiba didepan kelas,ia mengintip kedalam melihat keadaan,dan hari ini dia tak beruntung seperti kemarin.Jika kemarin guru terlambat datang,sekarang justru sang guru sedang menuliskan soal ujian dadakan.

Aruna menghela nafas panjang dan memegang dadanya,ia tidak mau dimarahi lagi seperti dua hari lalu.

Dengan mengambil kesempatan karena guru sedang menulis,aruna pun masuk dengan mengendap-ngendap menuju tempat duduknya. Namun usahanya gagal karena murid laki-laki ini,atau sebut saja dia dengan Ryan

"EHEMM!!" Dehaman Ryan sengaja dibesar besarkan agar guru terpancing untuk menoleh

Aruna melotot pada ryan yang tersenyum sumringah.Dirinya hanya pasrah,pasti setelah ini ia akan ketahuan dan tentu saja akan mendapat hukuman

Tapi ternyata sang guru tak peduli dengan suara dehaman itu.Belum puas dengan aksinya,Ryan kembali membuat suara keras.

"NGOK NGOK" suara aneh yang Ryan keluarkan membuat seisi kelas menahan tawa mereka

Dan akhirnya sang guru terganggu dengan suara yang tak mengenakkan itu.

Guru perempuan itu menoleh dengan mimik muka yang sulit dijelaskan

"Kenapa kamu?!" Ujar sang guru perempuan itu sambil berkacak pinggang

"Itu bu,ada yang ter-" Sambil menoleh kebelakang,Ryan tak menyelesaikan ucapannya. Karena aruna yang akan dia adukan sudah duduk santai sambil menulis soal.

"APPA?! Kamu kalo ngomong yang jelas dong! Jadi terpotong waktu mengajar saya gara gara kamu!" Ujar sang guru ketus

" Iya bu maaap" rasa sesal itu digantikan dengan rasa heran. Bagaimana anak itu bisa duduk dengan kilat? Apakah dia punya kekuatan super? Pikirnya aneh.

Aruna tersenyum senang,berkat tarikan sigap dari nara,nembuat dirinya terhindar dari omelan maut sang guru.

"Makasih banget ya ra." ucap Aruna

"Aelah,kaya sama siapa aja lo" Nara terkekeh

Aruna mengangguk dan tersenyum senang. Lalu keduanya kembali fokus pada tulisan mereka.

"Ada yang mau gue tanyain sama lo na" Ujar nara

"H-hah? Tanya apa?"

"Nanti aja" Sebenarnya sejak dirinya melihat nana mengintip kelas,dirinya sudah terpikirkan banyak pertanyaan tentang nana,tapi karna ujian mendadak ini,akhirnya ia cancel untuk istirahat nanti.

.
.
.

Kelas Bahasa Nasional

Kini mereka hanyut dalam kegiatannya masing masing,ada si kutu buku yang selalu belajar,si tukang gosip yang mengedarkan gosip barunya,dan ada yang bernyanyi nyanyi tak jelas bak idol terkenal. Kelas mereka kini tengah jamkos,jadi suasana menjadi ramai dan tak terkendali.

" Let's kill this love!
Yeah-yeah-yeah-yeah,
Rum, pum, pum, pum,pum,pum,pum
Let's kill this love!
Rum, pum, pum, pum, pum, pum, pum "

QUINDICESIMA STANZA🔱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang