26- Something Between Us

16.7K 1K 381
                                    

mff yah, authornya habis maraton drakor😁🙏

yang udah nonton sweet home season 2 cungg🤭

SPAM KISSEU DI SINI💋

🚫🚫🚫🚫

Kedua manik Aldara menajam, dia tidak salah dengar, secara tidak langsung Elemen mengatakan bahwa lagi-lagi dia ingin kembali berpihak kepada Livy.

Entah apa alasan cowok itu berkata demikian, yang jelas situasi ini sukses membuat Aldara geram.

Dia menyentak kasar tangan Elemen yang mencekalnya. "Marco gak serendah itu buat lakuin hal kaya gitu!" tegasnya menyela.

Bohong jika Elemen tak tersulut, namun untungnya cowok itu masih mampu mengendalikan emosinya. "Lo beneran udah dicuci otak sama dia," desis Elemen membuat Aldara terkekeh.

"Yang ada itu elo, yang udah dicuci otak sama cewek itu!" geram Aldara.

"I trust her more than you."

[Gue lebih percaya Livy ketimbang sama lo]

Teman-teman Elemen yang melihat adu mulut itu hanya diam, namun tidak dengan isi kepalanya yang dari tadi terus berputar, seperti Sangkara yang kini keningnya tampak bergelombang samar menatap mereka seakan tengah memikirkan hal rumit.

Sangkara tidak mengerti dengan jalan pikiran Elemen.

Beberapa hari lalu, cowok itu berseru lantang— sangat yakin bahwa Livy adalah dalang di balik kekacauan yang terjadi di Butik milik Ibunya, beberapa petunjuk pun memang mengarah kepada cewek itu, karena Sangkara sendiri yang ikut andil dalam menyelidikinya.

Namun entah kenapa akhir-akhir ini, keyakinan cowok itu perlahan luruh.

"Kenapa lo tiba-tiba berubah pikiran?" Aldara mengepalkan tangan.

Sejenak Elemen hanya diam, tatapannya terlihat rumit. Namun, Aldara merasa jika ada sesuatu yang cowok itu sembunyikan darinya. "Dari awal gue gak benar-benar yakin kalau Livy pelakunya." Jelas, Aldara tidak percaya dengan jawaban Elemen.

"Lo gak bisa dipercaya," lirih Aldara, menggelengkan kepala.

"Gue gak butuh kepercayaan lo," sela Elemen tajam, maju satu langkah mengikis jarak yang tercipta di antara mereka. "Lo cukup diem dan jangan pernah lakuin apapun untuk masalah ini." Aldara membeku dengan amarah tertahan, mencoba menyelami manik gelap Elemen yang terasa banyak menyimpan sesuatu di dalamnya.

"Gue harap kali ini lo gak keras kepala."

"Pfft..!"

Elemen mengangkat satu alisnya tatkala cewek di hadapannya ini mundur beberapa jengkal dan malah tertawa setengah sinis.

"Dan ngebiarin lo sama cewek bangsat itu gitu aja?" Aldara bertepuk tangan singkat dengan kekehan merendahkan yang begitu kentara, namun sedetik kemudian tawanya hilang, digantikan dengan wajah ketatnya yang tampak dingin.

"Lo bilang cuma tangan gue kan yang bisa hancurin lo?" katanya dengan sengit. "Maka dengan senang hati gue bakal kabulin omongan lo."

★★★★

"Mama gak habis pikir ya sama kamu!" Sophie berteriak. "Ini sebabnya Mama gak pernah izinin kamu ikut geng motor!"

Elemen mengangkat kepalanya, menghela napas berat. "El gak pakai, Ma. Bentar lagi juga hasilnya keluar kok," ucapnya santai.

ELEMEN; BAD FIANCÉ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang