KAGETTT KALIAN GERCEP BANGETTT😭😁
SPAM KISSEU DI SINI💋
BIG THANKS FOR U GUYS!💌
KOMENTAR KALIAN KEMARIN BIKIN MOOD NAIK BANGETT🤣
TEKAN VOTE DULU YAA😁
🚫H A P P Y R E A D I N G🚫
“Lo yakin Al, mau ngeladenin cowok kayak gitu?”
“Maksud gue, ini Brama loh Brama.” Meisya menekan kata demi kata saat mengatakan nama cowok tersebut.
Namun, Aldara tak begitu mempedulikannya, lihat saja sekarang, cewek ini masih setia menyembulkan kepalanya keluar untuk mengintip apakah Brama sudah datang atau belum. Cowok itu menyuruhnya untuk bertemu di Taman belakang yang memang tidak pernah ramai, kebanyakan siswa jarang kesini karena posisinya yang berada di paling ujung, di sekitaran Taman juga hanya ada beberapa ruang Laboratorium, tidak ada ruang kelas sama sekali.
“Iya, Al, Kak Brama kan yang udah celakain lo,” sahut Rania resah. “Emang lo gak takut?” Dia memelankan suaranya dengan kening berkerut saling melempar tatap pada Meisya dan jemarinya yang dari tadi terus diremas tak mau diam.
Akhirnya Aldara menyudahi aktifitasnya dan berbalik menatap kedua sahabatnya ini sambil berkacak pinggang. “Terus kalian pikir, gue harus sembunyi dan jadi pengecut seumur hidup gue gitu?” desahnya. “Justru karena gue takut, makanya gue mau diajak ketemu sama dia.”
“Agak lain lo, takut kok malah disamperin?”
“Gue gak mau nyiksa diri sendiri, kalau harus terus-terusan hidup dalam ketakutan hanya karena gak mau ngadepin ketakutan itu sendiri. Gue harus pastiin dulu seberapa nakutinnya itu, siapa tau aja setelah gue hadapin, ternyata gak semenakutkan itu,” ujar Aldara berjeda, memberikan ruang kepada teman-temannya untuk mencerna ucapannya. “Kita gak akan pernah tau seberapa nakutinnya itu kalau kita gak pernah cari tau, dan itu yang bikin kita stuck di posisi yang sama terus dan gak mau maju buat berubah, timbulnya malah jadi penyakit mental entar.”
Meisya menghela napas, menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Aldara kalau sudah serius, benar-benar se-cerewet itu, nyerocos tiada henti, meskipun yang dia katakan ada benarnya.
Sepertinya setelah lari komplek tujuh putaran saat subuh membuat adrenalin cewek ini terpacu, Elemen sendiri saksinya. Cowok itu tidak tahu saja, jika Aldara gemar menyiksa dirinya sendiri jika sedang kalut, yah meskipun setelah melakukan itu Aldara langsung bisa mendapat ketenangannya kembali dan dapat berpikir jernih.
“Tapi tetep aja, Al, serem,” cicit Rania.
“Nah tujuan gue manggil kalian kesini kan buat temenin gue. Bantu ngawasin gue dari sini, seandainya itu cowok kumat, langsung kita gebukin bareng-bareng aja.” Selain adrenalin nya terpacu, Meisya juga yakin kini Aldara jadi agak sedikit gila dan nekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEMEN; BAD FIANCÉ [SUDAH TERBIT]
Novela Juvenil🚫disclaimer, cerita ini bikin lo darah tinggi. 🚫 banyak adegan kiss, skinship and toxic relationship. be wise, luv~ TERBIT DI PENERBIT TEORI KATA PUBLISHING *** Elemen benci hari Senin. Elemen benci musuh-musuh nya yang mendambakan kehancuran geng...