Chapter 7.
Aksi Klub ORC! Melenyapkan Seorang Iblis Liar!
------------------------------------------------------------------
Hari-hari pun berlalu, semua dijalani oleh Yatomichi Ryuma dengan mulus dan lancar, tanpa ada gangguan pihak lain, kecuali dari para Bidak-bidak Rias, tak terkecuali gadis berambut merah itu sendiri. Beberapa hari ini, ia sering diundang untuk datang ke Gedung Klub Penelitian Ghaib untuk membicarakan beberapa hal, mengenai Faksi-faksi spiritual.
Meskipun begitu, Ryuma sama sekali tidak merasa terganggu akan undangan dari Rias yang setiap hari diberikan kepadanya, selama itu bukanlah konflik yang dapat membatalkan ketentraman ketiga Faksi, ia sama sekali tidak mempermasalahkannya. Juga, Issei sudah perlahan mulai menerima kenyataannya sebagai seorang Iblis, ia mulai dapat menjalankan tugas sehari-hari seorang bawahan.
Hari ini, sama seperti hari-hari yang sebelumnya, Ryuma tengah duduk di bangkunya sembari menatap pemandangan luar jendela yang berada tepat disampingnya. Tenang dan damai, baru kali ini ia dapat melihat pemandangan seperti ini, pemandangan yang selalu ia idam-idamkan, dimana semua makhluk tidak perlu bertarung dengan tujuan untuk saling melenyapkan antar satu sama lain.
Karena dirinya adalah seorang Malaikat Agung yang pertamakali diciptakan oleh Tuhan, Ryuma sudah banyak sekali mendapatkan pengalaman, ingatan akan pertempuran yang sama sekali tidak berkesudahan. Malaikat Jatuh dan Iblis, tidak ada dari satupun diantara kedua ras tersebut yang tidak pernah dirinya bunuh dengan kedua tangannya sendiri, sebagai seorang Malaikat Agung, sudah menjadi tugasnya untuk selalu melindungi Tahta Surga dari tangan-tangan perusak.
Berabad-abad, ribuan tahun, sampai waktu yang tidak terhingga, ia telah bergabung dalam pertempuran yang bermacam-macam, bahkan ada yang sampai membuatnya sama sekali tidak bisa melupakan peperangan tersebut. Tepatnya, ketika peperangan besar antar ketiga Faksi terdahulu, melibatkan Faksi Malaikat, Malaikat Jatuh dan Iblis, peperangan besar yang juga sekaligus menjadi penanda akan kejatuhannya.
Kedua mata Ryuma nampak berkaca-kaca, ketika ia melihat betapa kejamnya peperangan besar tersebut, untuk dapat membuat seorang Malaikat Agung menangis, pastinya peperangan tersebut setidaknya telah memberikan suatu luka yang sangat membekas dalam hatinya. Tetapi kemudian, ia lekas mengedipkan kedua matanya selama beberapa kali, sembari mencoba untuk tidak mengingat kejadian yang sangat memilukan tersebut.
Sudah cukup ia menyesal dalam keputusasaan, sudah cukup ia mengutuk dirinya sendiri atas semua perbuatan yang telah ia lakukan sendiri, kini, Ryuma tidak berniat untuk mengulangi hal yang sama, ia akan memperbaiki semua kesalahannya, hanya dengan begitu ia akan terbebas dari mimpi buruk yang tidak berkesudahan ini.
"Hei, Yatomichi-kun nampak sedang murung... Apakah kita tidak akan menghiburnya?" Bisik salah seorang gadis kepada temannya, saat ia melihat Ryuma yang tengah memasang raut wajahnya yang terlihat murung.
"Aku juga memikirkan hal yang sama denganmu, akan tetapi, sepertinya ia tidak membutuhkan kehadiran kita. Sepertinya dia ingin untuk sendirian." Balas gadis lainnya dengan kecewa, saat ia menyadari bahwa Ryuma sepertinya sama sekali tidak ingin untuk diganggu.
Kedua gadis tersebut hanya bisa menghela nafas panjang, kecewa bahwa mereka berdua sama sekali tidak mempunyai kesempatan untuk dekat dengan Ryuma, seorang pemuda tampan Akademi Kuoh yang bahkan mampu menyaingi ketampanan dari Kiba Yuuto. Tentu saja, seorang pemuda tampan akan diperlakukan dengan sangat berbeda oleh para gadis-gadis, ditambah lagi bahwa sifat Ryuma sama sekali tidak mesum, sungguh menjadi seorang pemuda idaman dari para murid perempuan.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Hari kembali berganti, namun masih tetap dengan kegiatan yang sama. Ryuma saat ini terlihat tengah berjalan dengan Issei disampingnya, kebetulan pagi ini, Issei berjalan pada sebuah jalan yang sama yang digunakan oleh Ryuma untuk sampai di Akademi Kuoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unholy Insurgency : The God's Slayer
De TodoPeperangan besar yang melibatkan ketiga kubu Fraksi besar yaitu, Malaikat, Iblis dan Malaikat Jatuh, telah membuat seluruh dunia porak-poranda. Hampir semua petinggi-petinggi ketiga Fraksi tersebut, dipastikan tewas dalam ganasnya pertempuran, tak t...