Chapter 3.
Sore pun menjelang, dimana langit yang sebelumnya terlihat berwarna biru cerah, kini perlahan-lahan mulai berganti warna menjadi Oranye kemerahan. Awan-awan putih membentang diseluruh penjuru langit, sedikit menahan sinar Matahari yang memang sudah tidak terlalu terik.
Langit terlihat sangat indah, layaknya diatas langit terdapat keindahan Surga yang tiada duanya. Satu persatu rumah juga mulai menyalakan lampu rumahnya masing-masing, sebelum hari semakin larut malam. Jalanan kota Kuoh juga terlihat tidak terlalu ramai, yang semakin menambah keindahan suasana sore hari.
Pada sebuah jembatan penyebrangan, bisa terlihat dua orang pemuda yang tengah melangkahkan kakinya. Kedua pemuda itu juga terlihat tengah mengenakan seragam sekolah, yang menandakan bahwa kedua pemuda tersebut masihlah berstatus sebagai pelajar.
Salah seorang pemuda tersebut mempunyai rambut berwarna coklat, dengan dua rambut runcing yang mencuat di bagian belakang kepalanya. Dia adalah seorang pemuda yang terkenal dengan kemesumannya diseluruh Akademi Kuoh, tak lain adalah Issei Hyodou.
Sedangkan disebelahnya, nampak seorang pemuda berambut hitam runcing yang tengah memasang raut wajah datar. Dia adalah murid baru di Akademi Kuoh, yang tak lain adalah Yatomichi Ryuma.
Ryuma memasang wajah datar bukanlah tanpa suatu alasan, ia sudah bosan mendengar ocehan teman barunya itu. Jika saja ocehannya itu bermanfaat, maka ia akan mendengarkan, tapi semua ocehannya itu tidaklah bermanfaat baginya.
Yang dia ocehkan semuanya adalah tentang para Gadis, pakaian dalam gadis, dan juga koleksi buku mesum yang dia punya. Semuanya bahkan tidak menarik sedikitpun minat dari Ryuma, yang sedari tadi hanya terdiam sembari memasang raut wajah yang datar.
Tetapi semuanya berubah ketika ada suatu kejanggalan yang tejadi diantara mereka berdua, yang mana, terdengar suara teriakan seseorang dari arah belakang keduanya. Lantas saja keduanya pun menoleh, untuk mencari tahu apa yang tengah terjadi.
"Tunggu!"
Dihadapan keduanya, nampak seorang gadis sekolah berambut hitam panjang, kedua matanya yang berwarna ungu, dan seragam sekolahnya yang berwarna merah tua. Sekilas, tidak ada yang aneh daripada penampilan gadis dihadapan keduanya saat ini.
"Anu... Apa diantara kalian ada yang bernama Issei Hyodou?"
Gadis itu bertanya dengan wajahnya yang mulai memerah, terlihat juga ia tengah menundukkan pandangannya ketanah sembari mulai memainkan jari-jarinya. Ryuma yang kebingungan, berganti menoleh kearah Issei, dan melihat bahwa pemuda berambut coklat itu juga tengah kebingungan.
"Aku Issei Hyodou."
Issei yang memang bernama Issei Hyodou, membalas pertanyaan dari gadis asing yang baru saja ditemuinya tersebut. Walaupun ia merasa sedikit semangat karena melihat dada besar gadis tersebut, namun ia masih berusaha menahan rasa nafsunya.
"Syukurlah. Aku sudah menunggumu daritadi. A-aku..."
"A-anu... Aku sering melihatmu berjalan melewati jembatan ini, d-dan aku pikir kamu itu keren dan tampan... Ja-jadi... Maukah kamu menjadi pacarku?"
Pengakuan dari gadis tersebut, ternyata mampu membuat Issei sangat terkejut, bahkan juga Ryuma yang mendengarnya. Ryuma tidak menyangka, ternyata ada seorang gadis yang menyukai seorang pemuda mesum, tapi ia juga merasa ikut senang bahwa ternyata Issei tidaklah sebegitu buruk di mata orang lain.
"O-oh! Tentu! Aku bisa menjadi pacarmu!"
Issei, yang memang sangat mengharapkan seorang pacar, segera menyutujui untuk menjadi pacar seorang gadis yang baru saja ditemuinya itu. Tetapi lain bagi Ryuma, ia heran mengapa bisa Issei tanpa pikir langsung menyetujui secara langsung untuk menjadi pacar seorang gadis yang baru saja ditemuinya, secara harfiah, pastinya ia belum mengenal lebih dalam tentang gadis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unholy Insurgency : The God's Slayer
CasualePeperangan besar yang melibatkan ketiga kubu Fraksi besar yaitu, Malaikat, Iblis dan Malaikat Jatuh, telah membuat seluruh dunia porak-poranda. Hampir semua petinggi-petinggi ketiga Fraksi tersebut, dipastikan tewas dalam ganasnya pertempuran, tak t...