37

2.5K 50 4
                                    

***
Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB, suasana riuh dan gemuruh di depan sana seakan alarm besar untuk Salma. Ia gugup. Seperti De Javu, pertama kali Ia tampil menyanyi di hadapan orang banyak. Yah, ini juga bisa disebut pertama kali (lagi) setelah kurang lebih 7 tahun Ia tinggalkan panggung-panggung kebesarannya itu.

Salma meneguk air mineral disampingnya, berharap bisa mengurai sedikit rasa gugup dan takutnya. Sesekali Ia melirik ponselnya, menunggu balasan sang suami yang katanya sudah berjalan menuju backstage, tempatnya bersiap.

Rony berjalan sambil menggandeng dua anaknya, Kanaya dan Abidzar. Suasana backstage yang ramai membuat Rony sedikit kesulitan untuk menemukan Salma lebih tepatnya agak terhambat untuk menemui Salma. Ia harus menyapa beberapa orang yang Ia temui bahkan tak jarang mereka terlibat obrolan ringan, khas kawan yang baru bertemu lagi.

"Eh, Ron..datang sama anak-anak rupanya. Haloo..cantik..haloo ganteng" salah satu kru menyapa Rony.

"Eh, iya nih. Sengaja gue bawa biar bisa liat Mamanya. Mereka belum pernah liat Salma manggung. Mereka excited banget"
Jawab Rony

"Waaah..harus banget sih kalau itu. Mereka harus tau sekeren apa Mama mereka kalau udah nyanyi diatas panggung. Eh, ini berdua namanya siapa Ron ?" Tanya kru bernama Ilham tersebut.

"Coba kenalin dirinya sayang" Rony mengarahkan kedua anaknya untuk memperkenalkan diri.

"Haloo Om, Aku Abang Abidzar Maheswara Putra Parulian. Om bisa panggil Abang Abi atau Abang Bidzar." Abidzar mengulurkan tangan dan menyebutkan namanya, gemas sekali.

"Haloo Om..namaku Kanaya Bening Maheswari Putri Parulian. Om bisa panggil aku Adek Naya atau Adek Nay. Bebas Om heheh"

Ya Allah anak siapa sih ini. Rony gemas sendiri melihat dua anaknya yang sangat lucu ini.

"Ya Allah Ron..anak Lo kok lucu banget sih. Gak kuat gue pen bawa pulang. Abang sama Adek ikut aja sama Om pulang ke rumah Mau ?" Ilham berucap sambil mengelus kepala Abidzar dan Kanaya. Tadinya Ia ingin mencubit pipi keduanya namun, tatapan Rony seakan mengulitinya. Ia urungkan dan mengalihkan kegemasannya pada kepala Abidzar dan Kanaya.

"Gak mau Om..Adek lebih suka di rumah sama Mama sama Papa. Di rumah banyak mainan. Nanti Papa sedih kalau ditinggalin." Jawab Kanaya dengan mata yang memandang Rony lekat.

Rony tersenyum, mengacak rambut gadisnya itu.

"Papa..rambut Nay diacak-acak. Nay bilangin Mama nih."

Rony terkekeh begitupun Ilham.

"Yaudah Ham, gue ke dalam dulu yah. Salma bentar lagi tampil. Dia nungguin dari tadi."
Pamit Rony, Kanaya dan Abidzar melambaikan tangannya kepada Ilham.

Ilham tersenyum, masih bertahan dengan rasa gemasnya pada Kanaya dan Abidzar.

***
"Gugup banget yah, mau peluk ?" Tanya Rony pada Salma yang nampak tidak biasa, beberapa kali Rony mendapati perempuan itu membuangnya nafasnya berat.

Salma mengangguk. Dengan segera Ia melesakkan badannya ke dalam dekapan Rony.

"Tumben kamu gugup sayang, aku pikir ini udah makanan kamu banget" Ujar Rony

Salma belum menjawab, masih ingin larut lebih dalam di pelukan Rony.

"Kamu bisa sayang..ada aku, Naya, sama Abang yang nguatin kamu" Rony masih berusaha menguatkan.

Salma mengurai pelukannya.

"Adek sama Abang mana Mas ?" Tanya Salma yang tidak melihat kehadiran Kanaya dan Abidzar.

Rony mengalihkan pandangannya, menunjuk pada sudut ruangan. Nampak Abidzar dan Kanaya sedang bersenda gurau bersama Arkana, Al, dan Askara. Yah, Trio A itu juga ikut ke acara hari itu. Tentu saja, acara ini adalah acara label yang kebetulan ketiga orang tua mereka bernaung disana. Hari ini khusus peluncuran Album keempat Billa, Ibunya Al.

TETAP DISINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang