ATEEZ MAFIA

Tugas 15

DUARR...

Semua orang yang ada dilapangan segera mengacungkan senjata di tangan mereka ke berbagai arah begitu suara ledakan terdengar tak jauh dari tempat mereka.

"dari mana asalnya?"

Seonghwa mengeratkan pegangannya pada senapan di tangannya namun matanya terus memindai sekelilingnya untuk mencari dari mana letak serangan yang sebelumnya datang.

"dari arah selatan hyung, tembok bagian selatan hampir rubuh"

Yeosang terus memeriksa keadaan mansion di bagian selatan menggunakan mini drone nya yang sudah terhubung dengan ponselnya.

DUARR...

"tidak!"

Sebuah ledakan kembali terjadi di dekat Wooyoung juga San berdiri beruntung keduanya dengan cepat menghindar dan hanya mengalami luka ringan.

"kalian baik-baik saja?"

"kami baik capt"

Yang lain tetap waspada mencari keberadaan sumber serangan namun sayang asap akibat dari ledakan membuat pandangan mereka jadi terbatas.

Boom...

Semua rang segera menutupi hidung juga mulut mereka saat sebuah bom kecil meledak tak jauh dari mereka semua dan mengeluarkan asap yang sangat pekat.

"akhhh"

"Hongjoong?!"

Seonghwa mengedarkan pandangannya di antara kepulan asap saat mendengar suara rintihan yang berasal dari Hongjoong.

"ugghh sial, siapa disana?"

jarak pandang yang pendek membuat Hongjoong tidak bisa berbuat banyak begitu sesuatu menghantam perutnya dengan cukup keras.

"SAN!"

San langsung berbalik saat mendengar teriakan Wooyoung di belakang tubuhnya, sayangnya San tidak bisa melihat apapun kecuali asap putih di sekelilingnya.

"akan kuhabisi siapapun yang berani menyentuh Wooyoung!"

Kepulan asap di sekitar mereka mulai hilang perlahan tapi itu semua tidak membuat semua orang menurunkan kewaspadaan mereka, senjata di tangan masing-masing mengacung ke berbagai arah meminimalisir kemungkinan yang terjadi.

" what the fuck? You?!"

"Surprise!"

Semua orang segera menurunkan senjata di tangan mereka begitu melihat orang yang ada di depan mereka.

"Bumjoong Hyung?"

Kim Bumjoong, kakak pertama Hongjoong semua anggota Ateez sudah mengenal pria itu sejak lama karna mereka dalam bisnis yang sama, namun Bumjooong lebih banyak menghabiskan waktunya di russia.

"jadi ini semua ulah hyung?"

"yah begitulah"

Bumjoong tertawa kecil ke arah Mingi yang sebelumnya sempat ia pukul di bagian bahu.

"untuk apa semua itu?"

Bumjoong tersenyum tipis dan mengalihkan pandangannya pada Seonghwa.

"hanya memberikan kejutan kecil untuk adik-adikku, apa salahnya?"

"kejutan kecil kau bilang?, kau menghacurkan mansion ku sialan"

Seonghwa mulai menghela nafas pelan, meskipun kedua Kim ini saudara kandung tapi jangan salah karna kedua nya tidak pernah akur satu sama lain