Bab 1

5.2K 442 40
                                    

Gracia turun ke bawah dengan ekspresi yang sedikit kesal sesekali masih bergumam melihat ulah dua adiknya yang bisa-bisanya jam segini belum bangun, Chika dan Shani yang melihat hal tersebut sudah bisa menebak apa yang terjadi di kamar Cristy dan Zee, pasti kedua adiknya itu membuat ulah sehingga menyebabkan Gracia ngedumel seperti ini

" Cici kenapa? Duduk dulu masih pagi juga udah ngedumel aja ci " ucap Chika

" Iya nih kamu ge, kenapa sih? Tadi ke atas ngedumel balik dari atas juga ngedumel coba kalau ngelakuin sesuatu itu yang ikhlas " ucap Shani

" Ih Cici, Chika! gimana aku nggak ngedumel, noh adik-adik Cici jam segitu belum pada bangun, aku ke atas mereka masih tidur nyenyak di dalam selimut " kesal Gracia langsung duduk di kursi

" Cici! kalau adek-adek ikutan sarapan nggak bakal sempat, bawain bekal aja, minta bibi siapin ci " ucap Gracia pada Shani

Shani meminta tolong pada bi Sumini untuk menyiapkan bekal untuk kedua adiknya " Bi, tolong siapin bekal buat Christy dan Zee ya bi, banyakin sayurnya bi " ucap Shani

Chika yang menjadi panitia MOS izin lebih dulu pada Shani untuk berangkat duluan, khawatirnya dia telat kalau menunggu kedua adiknya
" Ci selesai makan Chika duluan ya, takut telat " ucap Chika

" Ya udah kamu duluan aja, nih adik-adik diantar supir cici aja ke sekolah, Cici bareng ci ge aja ke kantor " ucap Shani di balas anggukan oleh Gracia, setelah makan Chika berpamitan pada kedua cicinya untuk berangkat

Zee dan Cristy sudah selesai mandi, saat akan keluar kamar mereka berebutan dan tak sengaja Zee mendorong Cristy ke pintu sampai pergelangan tangannya mengenai meja " aws sakit kak Zee, ahh kak Zee kenapa sih? " Kesal Cristy

Zee juga tampak terkejut perasaan dia ngedorong Cristy tidak dengan tenaga yang berarti tetapi kenapa adiknya ini terpental cukup jauh " aelah perasaan aku dorong kamu pelan dek, maaf dong " mohon Zee

" Enggak! aku nggak mau maafin kamu, aku ngambek!" Kesal Cristy

" Ihh jangan ngambek dong, di pending dulu ya ngambek nya, ntar aja di sekolah ngambek, ini kita udah telat banget kamu mau kita di hukum di sekolah, ayo dong cris " Zee kembali membujuk Cristy

" Kamu mau apa aku beliin deh, tapi jangan ngambek ya, ayo dong dek " mohon Zee

" Enggak mau aku udah nggak mood sekolah, kamu aja pergi sendiri, nih tangan aku biru tau kamu dorong! " kesal Cristy

" Aku panggilin Ci gege ya, kamu tunggu disini " ucap Zee namun Cristy tak mau menjawab ucapan Zee

Zee keluar kamar dan menuruni tangga dia melihat kedua Cicinya yang asik sarapan di meja makan, Zee memutar otak untuk menyusun kata yang akan disampaikan pada kedua cicinya, saat sampai di depan cicinya Zee menunduk " Cici!" Ucap Zee

Shani yang fokus dengan makanan nya kini melihat ke sumber suara
" Lah dek, kok kamu sendirian turunnya, Cristy mana?" Tanya Shani

Zee masih saja menunduk, sehingga memancing Gracia juga memutar kepala melihat ke arah Zee
" Kenapa nih, jangan bilang kalian berantem lagi?" Ucap Gracia

" Zee!" Kali ini Shani memanggil Zee

" Kalau Cicinya lagi ngomong itu coba lihat ke orangnya jangan nunduk, di bawah kamu ngelihat Cici kah?" Tegas Gracia

Zee yang mendengar Gracia mode tegas menegakkan kepalanya " hm Christy ci, tangannya sakit!" Ucap Zee sedikit bergetar

" Kok bisa sakit, kalian ngapain di atas ?" Tanya Gracia

" Anu tadi aku nggak sengaja dorong adek " takut Zee

" Ada-ada aja ya, perasaan masih pagi Zee, kamu mah udah tau adiknya pundungan diajakin gelud mulu " ucap Gracia heran

Zee VS Christy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang