Bab 4

4.2K 420 38
                                    

Zee dan Christy terdiam kaku mendengar suara Gracia yang sangat mengintimidasi mereka, Shani yang tahu bahwa kedua adiknya ini takut hanya diam, dia tak ingin membela apalagi ini seorang Shania Gracia, bisa-bisa bukan hanya marah kepada Zee dan Christy saja dia juga bisa marah kepada Shani kalau kedua bocah tersebut dibela

" Kenapa masih diam disana, dengar nggak Cici ngomong apa, masuk ke dalam! " ucap Gracia suaranya memang tidak berteriak tetapi untuk Zee dan Christy itu sudah membuat jantung mereka berdetak sangat cepat

Christy akhirnya menatap Zee begitupun Zee menatap Christy " yuk naik kak Zee " ucap Christy sangat pelan

Zee naik terlebih dahulu ke atas sedikit kesusahan karena tangan nya licin, barulah kemudian Zee membantu Christy

" Dek kamu bisa nggak?" Tanya Zee, sementara Shani dan Gracia hanya melihat kedua adiknya itu tanpa membantu

" Ah...susah kak Zee, tolongin! " rengek Christy

Zee memegang tangan Christy kemudian menariknya ke atas, kaki Christy yang salah pijakan menyebabkan lututnya terbentur dinding got " aws...sakit! " ringis Christy

" Kenapa dek?" Tanya Zee

" Nggak kenapa-napa kok kak, bantuin lagi, susah banget naik nya kak Zee " ucap Christy

Setelah bersusah payah membantu Christy akhirnya dia bisa juga naik, penampilan Christy dan Zee sudah kacau balau, dari rambut sampai kaki mereka berlumuran lumpur hitam dari got terlebih Christy anak itu persis seperti tikus got yang baru diselamatkan

" Masuk ke dalam rumah langsung bersih-bersih, jangan keluar kamar sampai Cici suruh keluar, paham!" Ucap Gracia

Zee dan Christy hanya menunduk takut " paham Cici!" Kompak keduanya

Zee dan Christy berjalan menuju dalam rumah, saat di depan pintu mereka melepas jas hujan tersebut dan melempar nya ke sembarang arah, saat akan masuk Zee menahan tangan Christy

" Dek kita cuci kaki dan tangan dulu di kran sana, kalau masuk ke rumah lantainya bakal kotor " ucap Zee

" Iya kak Zee, ayo kesana " ajak Christy berjalan menuju kran air

Shani berjalan ke dalam dia melihat Zee dan Christy yang sibuk membilas kaki dan tangan nya menggunakan air kran di depan rumah, sementara Gracia masuk ke dalam mobil untuk di bawa menuju garasi rumah

" Kak Zee aku takut "

" Kak Zee juga takut dek, tapi kamu tenang aja ya, selagi ada kak Zee kamu aman kok, kita hadapi masalah ini bareng-bareng, kamu nggak salah kok, adek happy kan? " ucap Zee

" Happy banget kak Zee, besok main di got lagi ya" ucap Christy

" Nggak ada ya dek, enak aja main di got lagi, ini aja kita nggak tau bakal di apain sama tuh Cici-cici PIK, masa kamu mau ngajak main di got lagi " ucap Zee heran mendengar ajakan Christy

" Khem...masih lama main air nya, cepet masuk!" Tegas Gracia heran melihat adiknya tersebut. Gracia tak habis pikir apakah adiknya tersebut tak takut atas amukan dirinya

Mendengar kembali suara Gracia mereka menyudahi kegiatan bilas-membilas nya" dek kamu mandi di kamar, kak Zee mandi di kamar kak Chika " ucap Zee

" Iya kak Zee, kak Zee jangan lama-lama mandi di kamar kak Chika nya, aku takut sama Ci Shani dan ci Ge, lihat aja tuh tatapan mereka seram banget " ucap Christy melihat kedua Cicinya

" Iya aku sebentar doang kok mandinya, kamu nggak perlu takut selagi ada aku kamu aman dek " ucap Zee mencoba meyakinkan Christy

Mereka masuk ke dalam rumah menuju kamar, Zee mengambil bajunya yang akan di pakai selesai mandi kemudian berlalu ke kamar Chika, begitu pula dengan Christy dia terlebih dahulu mengambil baju untuk langsung dipakai setelah mandi

Zee VS Christy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang