Bab 10

2.9K 337 23
                                    

Di lain sisi Shani dan Gracia sudah berada di dalam mobil, seperti yang di ucapkan oleh Shani hari ini dia akan meliburkan diri dari kantor untuk menemani Gracia, Shani tahu betul Gracia bener-bener tak bersemangat untuk dinas hari ini tetapi karena kewajiban dan tanggung jawab dengan segala keterpaksaan akhirnya Gracia tetap pergi

Di dalam mobil Shani mengambil alih untuk menyetir mobil, jas putih kebanggaan Gracia pun Shani yang membawanya masuk ke dalam mobil, bayi besar nya yang satu ini benar benar lagi mode manja dan malas

Shani menoleh ke arah Gracia, dia hanya tersenyum melihat ekspresi Gracia kalau sudah semenggemas ini.
Shani fokus menyetir sementara Gracia merebahkan kepalanya ke pundak Shani yang sedang fokus menyetir

" Astaga Gege Cici kaget loh, kenapa sih bete banget bawaannya pagi-pagi " ucap Shani mengelus pipi Gracia menggunakan sebelah tangannya

" Hm Cici Gege mau sama Cici " manja Gracia

Shani sedikit melirik ke arah Gracia
" Ini kan Gege sama Cici ditemenin kerjanya, ululu manjanya bayi besar Cici " ucap Shani lembut

Gracia yang nyaman dengan posisi tersebut sesekali mendusel ke leher Shani, dia pun tak tau kenapa hari ini rasanya ingin sekali berduan saja bersama Shani " Cici tunggu diruangan aku ya kalau Gege visit " ucap Gracia dengan senyuman

" Iya sayang, Cici tunggu di ruangan kamu ya, manjanya adik Cici yang satu ini, aduh Ge jangan ngedusel gini dong sayang Cici geli nih mana lagi nyetir " ucap Shani menahan rasa geli

Gracia hanya cengengesan tetapi dia tetap saja mendusel ke leher Shani
" Astaga...ghe-ge Cici geli ini, yang bener dong ge "

" Cici mah dari dulu gelian padahal Gege suka ngedusel ke leher Cici soalnya halus, lembut, wangi " ucap Gracia kembali

" Apaan dah emangnya Cici sabun " elak Shani

Saat sedang asik berbincang telfon Gracia berdering, Gracia merogoh sakunya dan terlihat nama Chika yang tertera di layar hp miliknya

" Siapa ge ?" Tanya Shani

" Chika ci, tumben banget pagi-pagi gini udah telfon aku, ada apa ya ci ?"

" Angkat aja ge, siapa tau penting " ucap Shani yang fokus dengan kemudinya

Dreet....dreet

" Hiks...hiks...Cici " tangis Chika pecah sedari tadi tak bisa dia tutupi, air mata itu terus saja mengalir

" Eh....adek kenapa sayang? Kak Chika kenapa kok nangis ? " Gracia mulai panik

" Ci-ci....hiks....hiks " Chika

" Adek tenang dulu jangan nangis dulu, kasih tau Cici kamu kenapa, adek bisa denger Cici kan, kalau kamu nangis Cici nggak tau kamu kenapa sayang " Gracia mencoba menenangkan Chika

" Ci-ci hiks...Zee, Cristy kejebak di lift sekolah hiks...adek-adek nggak sadarkan diri ci, ini Chika lagi di ambulans menuju rumah sakit " Chika

" ZEE, CRISTY, KOK BISA! Sekarang kamu tenang jangan nangis, Cici dan ci Shani lagi menuju rumah sakit, kamu jangan nangis lagi ya sayang " Gracia kembali menenangkan Chika karena dia tau pasti saat ini Chika sangat panik

" Hiks...iya ci, Cici cepat ya aku takut  terjadi hal yang buruk " Chika

" Iya sayang, kamu tenang aja Cici matiin ya dek, ini Cici udah mau sampai rumah sakit " ucap Gracia

Shani yang sedang menyetir dibuat bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi kenapa Gracia terlihat panik saat berbicara di telfon dengan Chika

" Kenapa ge ?" Tanya Shani lembut

Zee VS Christy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang