Gracia keluar dari ruang rawat Cristy dan Zee meninggalkan Shani bersama mereka, kakinya terus berjalan mencari Chika, pikirnya kemana adiknya ini pergi sebab Chika kalau sudah kesel atau marah lebih memilih untuk menyendiri, dan saat ini Gracia cukup kesulitan mencari keberadaan Chika
Setiap sudut rumah sakit sudah coba Gracia tempuh sampai langkahnya terhenti melihat sosok yang sangat familiar baginya sedang duduk di kursi taman menatap ke air mancur dengan sedikit bersandar pada tepian kursi
" Nah itu adek, dicari kemana-mana malah disini, kebiasaan deh suka bikin panik! " ucap Gracia berjalan mendekat ke arah Chika
" Sabar Chika kamu harus sabar jangan sampai kamu marah dan melukai kedua perasaan adik-adik kamu " ucap Chika pada dirinya sendiri yang dapat didengar oleh Gracia
Gracia yang mendengar Chika hanya menggeleng-gelengkan kepala, Gracia tau semarah apapun Chika pada Zee dan Christy Chika tak akan berani meninggikan suaranya kepada Zee terlebih Cristy karena Chika sangat menyayangi si kembar
Gracia langsung saja duduk disebelah Chika yang sedang bergumam tersebut, Chika di buat kaget dengan pergerakan disebelah dan langsung melihatnya
" Cici "
" Hayo kak Chika ngapain disini sendiri, kasihan loh adik-adik nya ditinggal di ruangan " ucap Gracia
" Hmm Cici " lirih Chika
" Adiknya Cici lagi kenapa sih? coba cerita sama Cici " ucap Gracia, walaupun Gracia tau masalah yang terjadi tetapi dia lebih memilih untuk mendengarkan keluh kesah langsung dari Chika
Chika tak mengeluarkan suaranya dia hanya diam menatap ke depan, selang beberapa menit barulah Chika merebahkan kepalanya di pundak Gracia, mendapatkan perlakuan begitu Gracia langsung saja mengelus kepala Chika
" Cici! Chika kesel ke adik-adik, mereka bolos pelajaran sekolah Cici, yang lebih ngebuat Chika kesel terjadi hal buruk ke mereka, kalau tadi sampai terjadi apa apa Chika kan merasa bersalah, Chika sebagai kakak merasa gagal jagain adik-adik apalagi Chika udah janji ke Cici dan ci Shani " adu Chika dengan terus bersuara
" Chika dengerin Cici ya sayang, Chika udah berusaha sebaik mungkin ngejaga adik-adik, jangan ngerasa bersalah kaya gini dong, Cici nggak mau Chika malah menyalahkan diri sendiri! " ucap Gracia menatap Chika dengan senyuman
" Tapi ci-"
" Udah nggak usah tapi-tapi adek, Chika nggak kasihan sama Zee dan Cristy, itu dedek sampai ngejer kak Chika nya loh keluar, tadi nangis kejer anaknya kamu tinggalin, oksigen nya juga di lepas sama Cristy, Zee jadi ikutan, kita balik ke ruangan mereka yuk sayang " ajak Gracia lembut
Mendengar hal tersebut Chika membulatkan matanya, Chika nggak kepikiran bahwa Christy akan melepaskan oksigen nya seperti itu
" Cici seriusan ?" Tanya Chika yang sudah menegakkan kepalanya kembali
" Iya sayang Cici serius "
" Ya udah kita ke ruangan Zee dan Cristy aja ci, pasti dedek kepikiran banget nih kalau aku marah " ucap Chika
" Ya udah ayo dek, tapi kamu udah nggak marah lagi kan ke Zee dan Cristy nya, Cici nggak mau loh di ruangan nanti Chika nya masih kesel ke mereka " ucap Gracia
" Udah enggak kok ci, ayo Cici, aku mau ketemu dedek " ucap Chika memegang tangan Gracia
*
*
*Shani masih setia menunggu kedua adik nya di dalam ruang rawat, dia duduk di sofa dengan fokus menatap iPad mengatur beberapa berkas yang harus di urus berhubung hari ini Shani tak masuk kantor
KAMU SEDANG MEMBACA
Zee VS Christy
Randomapalagi yang lebih menarik dari kehidupan dua sikembar yang seperti hujan dan panas yang tak pernah akur ini, terlebih ketiga kakaknya dibuat pusing dengan tingkah unik mereka, yang mau tau baca aja deh ☺️