Bab 6

4.2K 400 25
                                    

Christy kembali terbangun dari tidurnya, dia memakai baju kembali dan berjalan menuju toilet hendak mencuci muka, saat melihat ke samping terlihat Zee yang masih tertidur dengan nyenyak, Christy mencium pipi Zee karena rasanya dia tak tega pada Zee, selalu saja begini disaat dirinya sakit pasti saja Zee juga ikutan sakit, ntahlah mungkin karena hubungan batin si kembar terlalu kuat

Christy tak berniat membangunkan Zee, dia berjalan terlebih dahulu ke cermin, Christy kaget dengan bayangan nya sendiri, muka yang pucat dengan kondisi mata memerah dan rambut berantakan menjadi gambaran dirinya pagi ini

" Astaga Christy kamu berantakan banget sih, ini lagi rambutnya kaya singa " kemudian dia berjalan menuju kamar mandi, saat berada di dalam kamar mandi Christy memutuskan untuk mandi saja, berhubung dia merasa badannya panas, Christy berfikir kalau dia mandi mungkin badannya akan kembali normal

Kurang lebih 20 menit mandi Christy kemudian keluar dan mengambil baju di dalam lemari, baju casual santai nuansa hijau menjadi pilihan nya untuk pagi ini

" Aelah selesai mandi bukannya makin seger malah tambah lemas, tidur lagi apa ya " bingung Christy

Christy melihat iPad nya yang berada di nakas dan memegangnya kemudian dia berfikir untuk bermain game saja dari pada kembali tidur

Christy memainkan game online dari semangat sampai malas-malasan
" Hm bosan juga kalau apa-apa itu sendirian, bangunin kak Zee kasihan banget, ke kamar Cici Shani aja deh " ucap Christy

Christy keluar dari kamarnya dengan sedikit sempoyongan, dia masuk begitu saja ke dalam kamar Shani terlihat disana kamar kosong tak berpenghuni

" lah Cici mana? Cici, Cici, ih Cici mana sih! kebiasaan nih kalau keluar nggak izin dulu " kesal Christy dengan muka yang sudah ditekuk

" Di kamar ci ge kali ya " kemudian Christy berjalan ke kamar Gracia, hal yang sama dia temukan Cici nya yang ini juga tak ada di kamarnya

Dengan muka kesalnya Christy berjalan ke bawah, sesekali dia berteriak memanggil kedua cicinya

" Cici Shani! "

" Cici Gege !"

" Ih pada kemana sih, awas aja kalau ketemu aku ngambek sama Cici " ucap Christy sedikit menghentak-hentakkan kakinya ke lantai

Christy kemudian ke bawah mencari kedua cicinya, dia tak menemukan siapapun di bawah, saat ke dapur Christy berpapasan dengan bi Sumini

" Bi! Cici aku pada kemana sih, di kamar nggak ada, di bawah nggak ada, bibi tau nggak mereka kemana ?" Ucap Christy sedikit kesal

" Non Christy udah bangun ya, mau sarapan dulu nggak non?" Tanya bi Sumini

" Ih bibi mah lain yang ditanya lain yang dijawab, aku nanya Cici bibi, bukan mau makan " kesal Christy, mood anak ini sangat rusak melihat rumah yang sepi

" Maaf non, non Shani dan non Gracia tadi keluar sebentar, mau ke supermarket atau kemana tadi ya bibi lupa "

" Ah kan Cici pergi nggak izin, udah ah aku ngambek, kalau Cici pulang kasih tau ke mereka kalau adiknya yang imut, manis, nan cantik ini lagi ngambek, awas aja kalau bibi lupa aku kasih ini bibi! " ancam Christy memberikan kepalan tangannya pada bi Sumini

Bukannya takut bi Sumini malah tersenyum " iya non bibi akan sampaikan ke non Shani dan non Gracia " ucap bi Sumini

Cristy yang masih kesal mengurungkan niat nya kembali ke kamar, dia lebih memilih berjalan ke studio music di sudut ruangan rumah, ini adalah spot favorit seorang Christy, musik menjadi pelampiasan disaat dirinya kesal atau sedih

Zee VS Christy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang