Bab 18

5K 362 114
                                    

Gracia, Shani dan Chika berlari menuju mobilnya, mereka masuk ke dalam dengan muka yang sangat panik, memikirkan opsi kemana kedua adiknya ini pergi, otak Shani berfikir cukup keras memikirkan kemana saja mereka akan mencari si kembar

" Pak Rudi! Pak, bukain pagarnya !" teriak Gracia

" Iya non, non mau pada mau kemana?" Tanya pak Rudi

" Pak Rudi lihat adik-adik saya nggak? " Tanya Shani

" Adik-adik non, hm non Zee dan non Christy?"

" Iya dong pak, siapa lagi?"

" tadi keluar naik motor non" ucap pak Rudi

" Astaga naik motor! kenapa pak Rudi izinin sih, kenapa nggak lapor saya dulu! " kesal Gracia

" Non Zee maksa mau keluar non, kata non Zee mereka udah izin ke cici-cicinya " ucap pak Rudi bingung

" Cici mereka keluar naik motor, gimana dong ci? " ucap gracia panik

" Udah tenang aja ge, Zee jago kok bawa motornya jadi dia nggak akan kenapa-napa, terlebih Zee bawa dedek dia akan lebih berhati-hati " ucap Shani memenangkan Gracia

Chika terus-menerus menghubungi Zee maupun Christy melalui hpnya tetapi nihil tak ada jawaban dari mereka

" Ci nomor telfon mereka juga mati, aku khawatir Cici " lirih Chika menatap Shani

" Kak Chika tenang aja ya sayang, kita akan cari adik-adik sampai ketemu, kak Chika jangan lupa berdoa " ucap Shani menenangkan Chika

Setelah pagar terbuka Gracia melajukan mobilnya dengan sedikit cepat, pandangan nya fokus melihat ke depan mungkin saja Zee dan Christy akan berpapasan dengan mobilnya di jalan

" Ci ini kita kemana dulu ? " Tanya Gracia

" Hm coba ke taman yang biasa kita datangin ge, bisa jadi mereka disana " ucap Shani, gracia melajukan mobilnya cepat menuju taman tersebut

" Ci, Chika juga udah telfon Olla dan Adel kata mereka adik-adik nda ada dirumah mereka, tapi Chika udah nitip pesan kalau Zee dan Christy ke rumah mereka cepat hubungi Chika " ucap Chika panik

Bimantara sister sudah berada di taman, Chika yang sudah tak sabar mencari si kembar langsung saja keluar mobil tanpa menggunakan payung kemudian berlari

" Astaga Chika! Kenapa nggak pakai payung, kamu nggak bisa kena hujan sayang! " Teriak Shani keluar mobil membawa payung berlari mengejar Chika, Gracia ikut menyusul Shani dari belakang membawa payung

" CHRISTY, ZEE KALIAN DIMANA DEK? INI KAK CHIKA!" Teriak Chika

" Chika astaga, kenapa sih harus hujan-hujanan " Shani masih berlari mengejar Chika di bawah guyuran hujan

" Hiks...hisk aelah mana sih adik-adik aku, kalian pada kemana sih dek " ucap Chika menitikan air mata

" Adek! Kenapa hujan-hujanan sih, kamu kan nggak bisa kena hujan sayang !" ucap Shani memayungi Chika yang sudah basah kuyup

" Chika mau nyari adik-adik ci, Chika khawatir sama mereka " ucap Chika

" Iya Cici tau sayang, tapi nggak kaya gini caranya, nih baju kamu udah basah semua " ucap Shani memeluk Chika

" Hiks...hiks adik-adik aku kemana Cici ? " tangis chika dipelukan Shani

" Kita cari sama-sama ya, tapi kak Chika nggak boleh gegabah kaya gini dong sayang, kalau kak Chika sakit karena hujan gimana? Nih bajunya udah basah semua kan " ucap Shani menangkup wajah Chika dan mengusap pipinya yang basah

Zee VS Christy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang