Bab 14

2.5K 270 37
                                    

Veranda sudah di dalam kamarnya, merapikan baju-baju ke dalam lemari dan beberapa barang lain agar terlihat tidak berantakan, setelah lebih kurang 20 menit sibuk dengan aktivitas tersebut Veranda merebahkan dirinya di kasur, ada album photo yang di ambil nya dari dalam koper kemudian membawa ke dalam pelukannya

" Bahagia banget keliatannya keluarga kamu ya mbak Mel " gumam Veranda lirih melihat ke photo keluarga Melodi dan Bimantara bersama anak-anak nya tersebut

" Tapi kamu harus ingat mbak terutama kamu mas, ini tidak adil buat aku kalian jahat terhadapku, suara ku kalian bungkam sampai aku kehilangan arah dan hidupku dihantui rasa bersalah, aku kesini tak ingin membalas nya kepada anak-anak kalian, kehadiranku kesini hanya ingin mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku lalu pergi, dan melupakan dendam ku pada kalian "

" Mungkin akan sedikit sakit untuk anak-anak kalian tapi inilah kenyataan nya, mereka harus tau fakta apa yang sebenarnya terjadi " ucap Veranda kembali dan melempar photo tersebut ke sembarang arah dengan perasaan kesal

Tok

Tok

Tok

Veranda mendengar suara ketukan pintu dan berjalan mendekati untuk membukanya " eh Shani, ada apa Shan ?" Ucap Veranda

" Shani mau ngajakin Tante makan malam bareng adik-adik, Tante udah selesai beres-beres nya kan? Oh iya Tan, seingat Shani dulu waktu kecil Shani manggil Tante bunda deh, hm boleh nggak- " ucap Shani terpotong

" Boleh dong sayang, apasih yang enggak buat ponakan bunda yang satu ini, bunda kirain kamu udah lupa sama panggilan itu " ucap Veranda membawa Shani ke pelukannya

" Makasih ya bunda Ve, udah lama banget rasanya Shani nggak dapat pelukan seperti ini, biasanya Shani yang harus kuat untuk adik-adik sekarang ada bunda " ucap Shani dalam dekapan Veranda

" Maafin bunda Shani, kedepannya kamu mungkin akan merasakan sakit atas perlakuan ini, suatu saat kamu akan mengerti, semoga kamu kuat dan bisa menjaga adik-adik mu, bunda tak ada niatan menyakiti kamu dan adik-adik kamu, tapi mami dan papi mu lah yang menyebabkan ini semua " batin Veranda

Shani dan Veranda kemudian turun menuju meja makan yang disana sudah tersedia beberapa menu masakan kesukaan si kembar, berhubung mereka baru pulang dari rumah sakit Shani meminta pada bibi untuk memasak makanan kesukaan si kembar

" Adik-adik kamu mana ci? Kok belum pada turun " ucap Veranda

" Cici juga belum tau nih Bun, bunda tunggu disini dulu ya, Shani panggil mereka ke kamar takutnya masih pada bobo " ucap Shani tersenyum

" Ya udah panggil gih, bunda tunggu disini ya "

Shani kemudian menuju kamar Gracia, saat Shani akan membuka pintu yang pemilik kamar lebih dulu membuka pintu

" Eh Cici "

" Wah Gege udah wangi aja nih, langsung ke bawah ya sayang, udah ditungguin bunda Ve tuh dimeja makan "

" Iya dong kan Gege baru selesai mandi ci, hm bunda Ve? maksudnya Cici Tante ve? " Heran Gracia karena yang dia tau tadi Shani memanggil Veranda dengan sebutan Tante bukan bunda

" Iya sayang, sekarang panggil nya bunda Ve ya jangan tante lagi, biasanya dulu Cici manggil tante ve dengan sebutan bunda jadi kamu juga manggil nya bunda ya " ucap Shani

" Iya Cici, senang banget deh Gege ci, Gege ngerasa dengan kehadiran bunda Ve di rumah ada sosok mami dirumah, apalagi muka Tante ve dan mami itu mirip banget " senang Gracia

" Iya sayang, ya udah langsung ke bawah aja ya, Cici mau ke kamar Chika dulu nih, takutnya belum pada bangun kan " ucap Shani berjalan meninggalkan Gracia menuju kamar Chika

Zee VS Christy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang