12. How Are They?

7 0 0
                                    

Selamat membaca-!

Hanya AU buatan!

Takemichi, Hikari, dll sedang menunggu Ruang operasi, sedangkan semua anggota Toman dan Esty berada di luar RS.

"Ku mohon.. selamatlah ( Name )-chan, mikey-kun.." Ujar takemichi sembari berdoa berkali-kali.

"Apa yang sebenarnya terjadi tadi?" Ujar baji menatap kosong ruang operasi.

"Ini gila."

"Kau wakil ketua Esty kan?" Tanya Takemichi kepada Hikari.

"Ya." Jawab Hikari dan membuka maskernya.

"K-Kau!? Hikari-san?!" Kaget takemichi yang melihat Hikari membuka maskernya

"Yah.. tidak berguna menutupi identitas lagi." Ujar Hikari santai

"Hikari-san, kenapa kalian menghianati Toman?!" Tanya Chifuyu yang membuat Hikari menatapnya dengan aura mengerikan

"Huh? Aku hanya mengikuti jalan ( Name )."

"Tapi kenapa?! Apa jalan ( Name ) itu menghianati Mikey?!"

"Huh?! Menghianati? Emang kami anggota Toman? Dan lagi pula-" Berhenti Hikari sebentar dan dilanjuti lagi.

"( Name ), Melakukan ini karena ia pernah membuat janji dengan kakaknya Mikey."

"Kakaknya Mikey? Shinichiro-kun?" Tanya baji

"Ya."

"Tapi kenapa?! Apa Shinichiro-kun menyuruh kalian untuk menghianati Mikey?!" Tanya baji lantang.

Hikari hanya diam menatap ruang operasi lagi.

"Hikari! Jawab gw!"

"Diam! Apa gw bilang gitu? Enggak kan!?" Kesal Hikari yang lagi frustasi

"Gw bilang mereka itu membuat janji!"

"Janji..?" Bingung takemichi.

Di bagian haru

Haru sedang menunggu di depan rumah sakit bersama anggota Esty, ia berusaha menelpon orang tuanya.

"Angkat Sialan!" Kesal haru menahan Isak tangisnya, haru mengechat orang tuanya berkali-kali.

"B*NGS*T! ORANG TUA B*NGS*T!" Kesal haru melempar hp nya.

"Sabar, haru-kun.." Ujar Sasha yang melihat haru melempar hp nya.

"Apa mereka tidak tahu anaknya sedang dalam bahaya?!" Teriak haru memegang kepalanya frustasi.

Haru beralih mengambil hp nya yang sudah retak itu dan menelpon asisten ayahnya.

"Hello? Ada apa Haru-sama?"

"Dimana ayah?!"

"Maaf Tuan, sekarang Kyosuke-sama sedang berada di meeting-"

"BERITAHU DIA ( NAME ) DI TEMBAK SESEORANG DAN SEKARANG IA BERADA DI RUANG OPERASI!" Teriak haru di telpon yang membuat asisten ayahnya kaget.

"Hah?! Baiklah, haru-sama."

Haru mematikan telpon itu dan hanya bisa berharap adik nya selamat.

"Maaf lancang, tetapi.. janji apa yang mereka buat?" Tanya Takemichi kepada Hikari, Hikari beralih menatap takemichi dengan wajah mengerikan, sembari menaik kan sebelah alisnya.

"Huh? Kau siapa?"

"Maksudmu hikari-san?"

"Apa kau orang yang penting bagi ( Name )? Tidak kan? Jadi jangan Menanyakan hal privasi tentang ( Name )."

I Did This For You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang