Regret Guilt

126 2 0
                                    

Selamat membaca 🕊️

Ottawa Canada
September 2023

Kesibukan tampak diruangan 5x6 bernuansa Bohemian, dimana seorang gadis Asia sibuk berperang dengan peralatan dapur dan bumbu hanya untuk sebuah resep murah dan sehat.

Adalah Loysa, mahasiswa semester dua, untuk memenuhi mata kuliah Science of Nutrition, diharuskan membuat makanan bernutrisi dan sehat untuk pasien dengan minim biaya. Entah apalagi yang harus Loysa masukkan kedalam resep dicatatkannya untuk menyempurnakan tugas tersebut.

Menyerah dengan usahanya, Loysa kemudian membereskan kekacauan yang tak menghasilkan sesuatu tersebut. Membutuh puluhan menit untuk merapikan tempat tinggalnya, 15 menit untuk mandi dan berpakaian lalu 10 menit menuju kampus.

Di Universitas Ottawa, hari ini cukup santai, aktivitas pembelajaran tidak wajib. Hari jadi universitas tersebut menjadi alasannya. Hingga dua minggu kedepan, berbagai festival, pertunjukan seni akan memeriahkan peringatan HUT Universitas Ottawa.

Untuk pertama kalinya mengikuti acara tersebut, Loysa cukup tertarik dan penasaran. Namun cukup melelahkan untuk berjalan dari satu stan ke stan lainnya dan Loysa menyerah untuk menyakiti kaki dan badannya.

Loysa memilih masuk kedalam gedung aula. Sekedar duduk bersantai menghabiskan waktu dibandingkan berjalan-jalan tak jelas diluar sana.

Awalnya Loysa cukup puas karena suasana cukup sepi, namun beberapa menit kemudian, tiba-tiba auditorium berkapasitas 10.000 orang itu menjadi penuh.

Ingatkan ia sedang mengikuti seminar bukan menonton sebuah pertandingan. Loysa tidak yakin, bisa melihat narasumber jika bukan karena bantuan layar raksasa yang menggantung diatas podium.

Sesuai tebakan, seminar itu tidak menarik sama sekali. Bagaimana cara sukses? Loysa tidak tertarik sama sekali untuk mendengarkan ocehan narasumber tentang bagaimana cara untuk sukses.

Beruntung persiapan snack Loysa masih cukup hingga beberapa jam kedepan untuk mendengar dua narasumber lain yang belum naik. Duduk disana bukanlah sebuah keharusan untuk tertarik dengan topik membosankan itu.

Dua narasumber memasuki panggung bersamaan. Loysa sudah membayangkan penderitaan telinganya selama beberapa jam ke depan.

Awalnya Loysa acuh akan kedatangan dua narasumber tersebut, namun semangat audiens memaksa Loysa untuk melihat 2 narasumber tersebut. Dua wajah yang terpampang jelas dilayar membekukan pikiran dan tubuh Loysa.

Saat kamera menyorot sosok yang amat dikenalinya, tersenyum dan menatap seolah sedang menatapnya dari layar besar dihadapannya membuat Loysa merinding. Loysa menatap ke podium secara, melihat dari jauh sosok diatas panggung dengan lekat.

Bisikan demi bisikan atas pujaan betapa sempurnanya dua sosok pria dewasa tersebut, membuat Loysa tak nyaman. Mike Anderson dan William Huxley seketika menjadi pria idaman gadis-gadis muda disana.

Ditengah berjalannya seminar, Loysa dengan segala ketidakberuntungannya tersorot kamera. Walau tampak tenang, Loysa menghela nafas untuk menutupi kegugupannya.

William yang menjadi pembicara tidak menyadari kemunculan Loysa dilayar, namun Mike menyadarinya. Saat tampilan layar berganti, sontak Mike mencari keberadaan Loysa.

Diantara ribuan orang tersebut, Mike tidak bisa menemukan Loysa. Gadis itu bisa menyaksikan dari kursinya, Mike dengan kepala dan mata yang tak bisa diam sedang mencoba menemukannya.

Pada penutupan, Loysa menyelinap keluar. Tak berpikir pun berniat untuk menyapa dua kenalan lamanya tersebut.

Juga Mike dan William turut meninggalkan panggung beriringan, setelah acara benar-benar selesai.

SHY BOSS BABY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang