The Workshop

57 2 0
                                    

Your vote and comment are so precious for me.

Instagram:
@achlys_jinx
@ari_pmalau• author
Tiktok:
@rin..me

Chem. de la Chapelle, Mont-Tremblant, Kanada|Mei 2023

Loysa mengedarkan pandangan—menikmati kesejukan dan keindahan yang ditawarkan Quintessense. Tepi laut bersejarah yang terkenal dengan cabin Clagett yang dibangun pada tahun 1885.

Begitu tiba di Quintessense, danau Tremblant langsung menyambut didepan mata. Beberapa kapal di danau tampak bergerak pelan dengan pengunjung yang terlihat bersantai diatasnya. Kesejukan udara disana mengisi rongga dada Loysa.

Loysa memuji orang yang memilih lokasi tersebut, juga Heathcliff yang mendanai kegiatan lokakarya ini. Jika begini, Loysa juga tidak akan menyesal memilih magang selama liburan musim panas. Tiga hari kedepan Loysa akan bersenang-senang.

"Loysa... Kemari" Loysa menoleh—berlari kecil menuju Diana yang memanggilnya.

Pria dengan rambut jarang dibagian depan kepalanya memberi instruksi. Loysa mendengus kesal dalam diam, baru saja mereka tiba, namun mereka langsung diminta mengikuti games.

Yang lebih menyebalkan lagi, games tersebut dimaksudkan sebagai syarat mendapatkan kamar. Tentu saja pemenang akan mendapatkan kamar yang lebih baik, namun jika kalah mereka harus berbagi kamar dengan 3-4 orang dengan tipe kamar yang lebih rendah.

Dan Loysa yang pasrah sejak awal, berjalan mengitari pinggiran danau. Rekan satu timnya tentu saja Diana—dan wanita itu tidak memungkinkan ikut serta karena perut besarnya.

Misinya adalah menemukan amplop emas dan mempertahankannya untuk tidak direbut orang lain hingga jam yang ditentukan. Amplop emas berisi kartu akses ke cabin Clagett.

Loysa cukup puas selama ia dan Diana tidak harus berbagi kamar dengan tim lain. Meski udara di Quintessense cukup sejuk, namun terik dari matahari juga cukup menyiksa dengan kegiatan seperti ini.

Saat keringat mulai mengucur dari pelipisnya, Loysa memutuskan duduk diatas batu dipinggir danau. Persetan dengan kamar yang akan mereka dapat, tipe suite Klasik sebenarnya juga tidak terlalu buruk.

Saat menikmati terpaan angin sejuk di pipi basahnya, Loysa terganggu dengan pantulan sinar dari kapal yang berjarak beberapa meter dari batu ia duduk.

Awalnya ia abai, namun setelah Loysa perhatikan lebih seksama, reaksi gadis itu seketika bersemangat.

"Mister..." Teriak Loysa mencoba menghentikan kapal itu "Let me up"

Meski sang "nakhoda" tidak langsung begitu saja memberikan kesempatan untuk Loysa mendapatkan amplop itu, namun gadis itu pada akhirnya berhasil mengambil amplop silver tersebut setelah ditantang bermain oleh beberapa orang tua di atas kapal untuk bersenang-senang.

"Thank you sir, bye...bye..."

"Have fun Loy"

Loysa melambaikan tangannya dengan ramah saat kapal itu perlahan menjauh dari dermaga kecil pinggir danau. Baru saja Loysa akan selebrasi atas keberhasilan itu, ia sadar akan beberapa mata yang tampak meliriknya.

SHY BOSS BABY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang