Your vote and comment are so precious for me.
Instagram:
@achlys_jinx
@ari_pmalau (author)
Shy Boss Baby
30.03.2024
Ottawa Kanada| July 2023
Mata Loysa mengerjap-erjap, langit-langit putih dengan pencahayaan lampu yang hangat menyambut netranya. Sekejap Loysa menyadari jika ia tidak berada didalam kamarnya, melainkan disalah satu kamar tamu rumah William.
Tadi malam Loysa ingin mengutarakan niatnya untuk diantar kembali ke hotel saja, namun karena malam semakin larut akhirnya diurungkannya niat itu.
Loysa membersihkan diri. Memasukkan barang-barangnya kedalam tas ransel coklatnya. Adonan tepung merah tampak mengering di ranselnya.
Sekitar pukul 7.00 pagi Loysa keluar dari kamarnya dan mendapat William di ruang tamu tampak sedang sibuk dengan tabnya.
"Morning" sapa Loysa dengan suara tercekat, merasa gugup. Tak pernah terpikirkan olehnya akan terbangun dirumah William.
William mendongak mendapati gadis itu sudah bersiap dengan ransel didekapannya "Morning Loy. Bagaimana tidurmu?"
William pun sudah dengan pakaiannya yang rapi, menandakan pria itu juga untuk bekerja.
"Sangat nyenyak" balas Loysa singkat. Yah, Loysa tidak bisa berbohong jika ia bahkan tidak terbangun sama sekali dari tidurnya tadi malam. Hari yang memuakkan dan berat terbayar dengan tidur yang nyeyak.
William dan Loysa sarapan bersama. Loysa sesekali mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Ia juga melihat ke arah tangga saat seseorang berlalu lalang dari sana, para maid dirumah William yang sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing.
William mengernyit heran, sesekali mengikuti arah pandang gadis tersebut.
"Kau mencari seseorang Loy?" Tanya William ada akhirnya, akhirnya penasaran apa yang menganggu pikiran Loysa.
"Oh tidak" balas Loysa menggeleng cepat "Sebenarnya, apa aku perlu menyapa tuan rumah? Aku bermalam disini tanpa izin"
"Saya tinggal sendiri Loy"
"Oh..." Loysa membulatkan bibirnya, lalu bisa fokus menikmati sarapannya. Pekerja di rumah William cukup banyak, Loysa masih ingat dulu William tak punya maid sebanyak dirumah ini.
Satu yang Loysa sadari sejak bertemu William, pria ini berubah drastis. Dari penampilannya yang tak serapi dulu dan sikap individualisme dalam dirinya mulai pudar. Kecuali sikap tak bersahabat dan tegasnya yang tetap dipertahankan.
"Apa anda selalu sendiri seperti ini?" Tanya Loysa ditengah aktivitas menyendok makanan ke mulutnya.
"Jika kau tidak tahu, ayah dan ibuku sudah meninggal" Balas William.
Loysa mengangguk dua kali "Iya. Aku tahu itu. Maksudku, anda tidak memiliki saudara atau anggota keluarga lain?"
"Tentu ada. Tapi mereka juga punya kehidupan sendiri Loy"
Loysa menandaskan gigitan terakhir rotinya dan ia siap lebih dulu dari William yang masih menyisakan setengah dari sarapan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHY BOSS BABY
General FictionPada awalnya semua sudah sempurna bagi Loysa Yeh, sebagai seorang gadis remaja tanpa orang tua yang dulunya tinggal di panti asuhan. Dari sana ia memperoleh kesempatan untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga William Huxley dan disekolah oleh pria...
