Part 1

36.6K 1.4K 13
                                    

POV Rafa, On.

Di sini, aku berdiri di atas balkon kamarku. Sambil memandangi langit malam yang begitu indah dan bintang-bintang yang berkilauan. Sesekali aku menghela nafas disaat aku teringat akan nasibku yang begitu malang.

Huhft!

Aku hamil. Kehamilanku sudah menginjak 3 Minggu. Yap, seperti nasi yang sudah menjadi bubur. Andai aku bisa memutar waktu, tidak akan ku tolong laki-laki yang sudah membuatku hancur-sehancurnya.

Dia Gavin Devano. Lelaki yang sudah menghamili ku. Aku tak mengenalnya dan dia pun sebaliknya. Yang aku tau, dia adalah si pria nakal dan suka merundung siswa lemah di sekolahku. Dan, dia seumuran denganku.

Cukup, hanya itu yang aku bisa ceritakan tentang Gavin. Karna, aku tak begitu dalam mengenalnya dan hanya itu yang aku tau.

Oh ya, hampir lupa. Perkenalkan, aku Rafa Baskara. Umurku 17 Tahun. Aku sekarang duduk di bangku kelas 11 SMA, dan berada di kelas IPA. Aku seorang yatim piatu, penasaran kenapa aku bisa menjadi yatim piatu? Setahun lalu, Ayah dan Mamaku mengalami kecelakaan disaat Ayah akan melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Mereka berdua meninggalkan kekayaan padaku dan sebuah perusahaan yang kini dijalankan oleh Kakak laki-laki ku yang bernama Ronal Baskara.

Setelah aku merasa lelah memandangi langit yang indah dan bintang-bintang yang berkilauan, kini aku menunduk. Menatap perutku yang masih datar, lalu mengangkat tanganku untuk mengelus perutku.

Di dalam pikiranku selalu terlintas, apa aku harus menggugurkannya? Tapi, dia tak bersalah... Aku bimbang, aku resah, dan aku takut.

POV Rafa, Off.

Cekrek!
Pintu kamar Rafa terbuka.

Mendengar suara pintu kamarnya terbuka, Rafa pun menengok kebelakang. Ternyata itu kakaknya, si Ronal.

Ronal berjalan mendekat dan berdiri di hadapan Rafa.

"Tidur." Ujarnya yang begitu singkat. Ronal, kakak Rafa yang sekarang berumur 23 Tahun. Memiliki wajah yang begitu tampan, badan jangkung, dan banyak dikagumi oleh kaum hawa. Namun sayang, Ronal terlalu dingin pada seseorang yang hendak mendekatinya.

Rafa tersenyum padanya. "Iya, Kak... Bentar lagi aku tidur, kok."

Ronal mengelus kepala adeknya itu tanpa ada senyuman sedikitpun ataupun raut wajah yang ia perlihatkan. Datar, ya itulah si Ronal.

Ronal sedikit mendorong tubuh Rafa untuk segera tidur. Rafa menghela nafas, karna apapun yang diperintahkan oleh Ronal, siapapun harus nurut padanya, kalau tidak Ronal akan mudah emosi.

Rafa membaringkan badannya lalu Ronal menyelimuti badan adeknya itu.

"Besok diminum susunya." Kata Ronal yang memerintahkan adeknya untuk meminum susu pakmil yang sudah ia belikan.

"Iya, kakakku..."

"Yaudah, kakak jangan lupa istirahat juga, ya"

Ronal mengelus kepala adeknya kemudian berjalan keluar dari kamar Rafa.

Setelah itu, Rafa pun memejamkan matanya dan membawanya ke alam mimpi.

.

Flashback, on. 2 bulan yang lalu.

Kejadian itu bermula ketika Rafa hendak pulang ke rumahnya setelah membeli beberapa buku bacaan di toko buku langganannya.

Awalnya Rafa berjalan baik-baik saja. Sampai dimana Rafa melihat tubuh besar seseorang yang tergeletak di pinggir jalan.

Rafa sedikit terkejut, matanya pun melihat sekeliling, dan terlihat sangat sepi. Ia mencoba berjalan mendekat pada tubuh seorang laki-laki itu dan mengamati wajahnya.

MY BOYFRIEND IS BADBOY || Ss1 - Ss2 || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang