Ss2 - Special Chapter 1 (Short)

7.5K 433 4
                                    

Kalau masih terdapat Typo atau kekeliruan mohon maaf ya gais:)

.

Brak!
Ronal membanting dokumen yang Elio kerjakan.

Seketika senyuman Elio luntur. "Kenapa? Ada yang salah?"

"Tugas kamu hanya sepele, tapi kesalahan kamu sangat fatal! Kamu salah mengetik angka pada bagian itu! Asal kamu tau, itu sangat mempengaruhi keabsahan dokumennya!"

Elio kemudian mengeceknya, ternyata benar, ada yang salah ketik. Tapi, itu cuman satu angka. Kenapa Ronal bisa semarah itu kepadanya.

"Maaf, aku ketik ulang lagi."

"Tidak usah! Kamu memang tidak becus!" Ronal memijat pelipisnya, merasa pening.

Elio mendengus. "Kenapa sih, kamu marah-marah terus? Ha?"

"Kalau ada masalah lain, jangan dibawa ke kantor." Ujar Elio.

Lalu Ronal menatap tajam pada Elio.

"Ya! Masalahnya itu ada di kamu!" Bentak Ronal pada Elio.

Elio pun mengerutkan keningnya. "Kok aku? Emangnya aku salah apa? Ha?!"

Ronal memalingkan wajahnya. "Mending kamu keluar dari ruangan saya. Saya muak liat muka kamu yang sok polos itu!"

"Gak! Aku gak mau keluar, sebelum kamu bilang apa salah aku!"

"Saya bilang keluar ya keluar, Elio!!" Bentak Ronal.

Elio terkekeh sinis. "Gak akan." Ujarnya.

Ronal menghela nafas jengah, lalu bangkit dari duduknya. Kemudian berjalan mendekat pada Elio lalu berdiri berhadapan dengannya.

"Pergi." Ujar Ronal begitu dingin sambil menunjuk ke arah pintu.

"Gak." Kata Rafa seperti mengejek Ronal.

Ronal menarik nafas dalam-dalam sambil memejamkan matanya. Lalu menatap tajam pada Elio.

"Aku gak merasa bersalah, dan aku gak tau kenapa kamu bisa semarah itu sama aku. Padahal hanya salah ketik aja. Pasti ada masalah lain kan selain pekerjaan? Ha?" Tanya Elio.

"Keluar!!" Ronal mendorong Elio sampai ia terjungkal ke belakang.

"Kok Lo kasar begini, ha?!" Elio bangkit.

Ronal terkekeh sinis. "Saya muak dengan kamu." Ujarnya datar.

Elio mengerutkan keningnya, bingung. Muak? Kenapa?

"Saya sudah bosan sama kamu."

"Saya tidak cinta sama kamu lagi."

"Mulai hari ini dan sekarang juga, saya memutus hubungan dengan kamu."

"Dan untuk yang terakhir kalinya, silahkan kamu keluar dari ruangan saya. Saya jengah liat wajah kamu."

Elio seketika tertegun. Matanya menggenang air mata. Saat air mata itu hendak jatuh, Elio langsung menghapusnya.

"Oke." Kata Elio kemudian mengambil dokumennya lagi untuk diketik ulang, dan ia pasti akan lembur dan pulang malam hanya untuk membenahi pekerjaannya yang salah. Hanya salah satu angka dan itu akan membutuhkan berjam-jam untuk mengetik ulang dokumen tersebut.

Elio menutup pintu ruangan Ronal, bersandar sebentar, lalu menghembuskan nafas lelah.

"Oke Elio, gakpapa kamu putus sama dia, masih banyak orang yang lebih baik dari dia."

"Kuat, aku pasti kuat!" Ujar Elio menyemangati dirinya sendiri.

.

TBC
Yok kencengin Vote & Komennya ✨✨✨

Yuk bantu follow akun Instagram & Tiktok Mimin, mwehehe. Di sana banyak asupan, loh. Cus buruan mampir🐰
Instagram : rb_erbe
TikTok : asupanku123

MY BOYFRIEND IS BADBOY || Ss1 - Ss2 || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang