Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat tuan, saat ini istri anda sedang hamil" ~ucap sang dokter, membuat semuanya terkejut
"Yesssssssss!" ~ucap lisa dlm hati
"APA? HAMIL?!" ~tanya prince dan baby twins
Lisa pun langsung menarik prince, ruby dan jane keluar
Di luar ruangan jennie
Lisa pov.
"Oppa, baby twins...daddy mohon jangan marah, jangan membuat mommy setres. Kasihan mommy saat ini sedang membutuhkan kita" ~ucap ku memohon dengan ketiganya
"Plissssss...jika ingin marah, marah saja dengan daddy tp tidak dengan mommy" ~ucap ku
"Kalian lihat bukan? Bagaimana kondisi mommy saat ini? Jangan sampai membuat mommy sedih" ~ucap ku
Tanpa basa basi ruby dan jane langsung mencubit perut lisa, hingga lisa berjinjit akibat menahan rasa sakitnya dengan wajah yg sudah memerah
"Akh! Aw aw ampun baby ampun sakit sakit" ~rintih ku saat baby twins mencubit perut ku
"Kenapa anda tidak ingat usia huh?! Bagaimana bisa kalian yg seharusnya sebentar lg memiliki cucu, justru memiliki anak! Bagaimana bisa huh?!" ~tanya ruby penuh penekanan sambil terus mencubit perut ku
"Seharusnya kalian, terutama mommy menikmati hari tua! Bukannya mengurus bayi!" ~ksl jane sambil terus mencubit perut ku
"Mm huh huh sakit sakit ampun baby plisssss ampun" ~mohon ku, membuat prince terkekeh
"O-oppa...help" ~mohon ku
"Maaf daddy, aku menyerah" ~ucap prince sambil mengangkat kedua tangannya dan langsung kembali masuk ke dlm
"Bisa bisanya membuat mommy hamil!" ~ksl baby twins sambil melepaskan cubitannya secara kasar dan langsung masuk begitu saja
"Akh! Ssstttt aarrghhh sakit dan panas sekali" ~rintih ku
Tanpa lisa sadari banyak pasang mata yg sedang memperhatikan sikap lisa sambil tertawa Lisa yg menyadari akan hal itu, langsung menegakan cara berdirinya dan kembali memasang wajah dinginnya
"Apa kalian lihat lihat? Sana kembali bekerja!" ~tegas ku
"Ne tuan" ~ucap mereka
"Ternyata jika bersama anak anaknya hatinya berubah menjadi hello kiti" ~ucap para karyawan dengan kekehannya
"Brengsek!" ~umpat ku
Ceklek!
"Lisa, di panggil jennie" ~ucap jane, membuat ku membulatkan mata
"N-ne nuna" ~ucap ku
"Bayi itu masih sebesar biji jagung, dan anda sudah memanggil saya nuna?" ~tanya jane dengan tatapan tajamnya