Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di rumah sakit
Saat ini prince, jane, seo joon, hyun ki, dae dan ruka sedang menunggu dokter keluar dari ruangan ruby
Terdengar ruby yg terus menerus memuntahkan isi perutnya
Lisa pov.
"Bagaimana kondisi ruby?" ~tanya ku tiba tiba
"Daddy..." ~lirih jane sambil memeluk ku erat
"Dimana mommy?" ~tanya jane
"Mommy baru saja tidur siang, td sempat tidak enak perasaannya. Ternyata benar" ~ucap ku sambil mengelus punggung jane
"Dokter blm keluar dad, obat apa yg di konsumsi ruby? Apakah narkotika?" ~tanya prince
"Obat tidur dan obat penenang yg berdosis tinggi" ~ucap ku, membuat mereka terkejut
"INI SEMUA KARNA MU! JIKA BUKAN KARNA MU, ADIK KU TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN HAL BODOH SEPERTI INI!" ~marah prince sambil mendorong seo joon, membuat seo joon terdiam
"Prince, sudah!" ~tegas ruka sambil menarik prince untuk menjauh dari seo joon
"Uncle L, mianhe" ~lirih seo joon
"Tidak usah di bahas" ~ucap ku
"Aku tidak akan mengizinkan mu untuk mendekati adik ku lg, sudah cukup!" ~tegas prince
"Bisakah mulut mu diam? Berisik!" ~kesal ruka sambil menarik bibir prince, membuat daeki terkekeh
"Counter prince hyung saat ini adalah ruka" ~bisik hyun ki yg di angguki oleh dae
"Sebaiknya kamu pulang, temani mommy" ~ucap ku ke prince
"Tap..." ~ucap prince terpotong
"Kajja!" ~ajak ruka yg langsung menarik tangan prince, membuat prince pasrah
"Daddy, aku takut" ~ucap jane
"Huh! Tenang okey? Ruby baik baik saja" ~ucap ku yg berusaha untuk tenang
"Mianhe..." ~lirih seo joon tepat di depan pintu ruangan ruby
Ceklek!
"Dokter, bagaimana kondisi putri saya?" ~tanya ku khawatir
"Huh! Kenapa bisa putri anda mengkonsumsi obat obatan yg bukan dari resep dokter? Ini sangat berbahaya sekali dan bisa merusak organ tubuhnya, beruntung cepat di tangani" ~jelas sang dokter
"Awasi putri anda! Karna putri anda mengalami depresi. Ajak putri anda bicara dari hati ke hati, jangan di pendam sendiri. Itu lah yg menyebabkannya kurang tidur dan sulit untuk makan" ~jelas sang dokter
"Blh saya melihatnya?" ~tanya ku
"Silahkan, kalau begitu saya permisi dl" ~ucap sang dokter
"Terimakasih dokter" ~ucap kami yg sedikit membungkuk
