Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu telah berlalu
Kondisi lisa saat ini semakin membaik
Kini jenlisa sedang berada di psikolog dan saat ini limario sedang di tangani oleh se'orang psikolog
Lisa pov.
"Aku benar benar takut dengan hasilnya" ~ucap jennie
"Tenang saja okey? Apapun hasilnya kita harus menerimanya" ~ucap ku sambil menggenggam tangan jennie
"Huh! Semoga semuanya akan baik baik saja" ~ucap jennie
"Semoga saja" ~ucap ku sambil mencium kening jennie
Ceklek!
Keluar lah limario dengan santainya sambil bermain rubik bersama dengan sese'orang yg menanganinya
"Bisa kita bicara sebentar?" ~tanyanya
"Bisa dok" ~ucap kami (Psikolog dokter apa bukan dah? Wk)
"Mari masuk" ~ucap sang dokter
"Kita masuk dl ne?" ~ucap ku sambil menggendong limario
Di dlm ruangan
"Silahkan duduk" ~ucap sang dokter mempersilahkan
"Terimakasih dok" ~ucap kami
"Jd bagaimana dengan hasilnya dok?" ~tanya jennie khawatir, membuat sang dokter menghembuskan nafasnya secara kasar
"Huh! Ini benar benar di luar nalar, sebab gejala awal psikopat umumnya mulai terlihat pd usia 15 - 18th" ~jelas sang dokter
"Jd anak saya?" ~tanya kami
"Ne, anak anda di diagnosa sebagai psikopat" ~ucap sang dokter, membuat tubuh kami lemas
"Jadi apa yg harus kami lakukan dok?" ~tanya ku
"Terapi" ~ucap sang dokter
"Terapi yg seperti apa? Lakukanlah dok" ~ucap jennie
"Tenanglah" ~ucap ku sambil mengelus lengan tangan jennie
"Cukup terapi dengan kalian para orangtuanya dan keluarganya, semoga saja dengan usianya yg masih sangat muda lebih mudah dlm proses penyembuhannya. Sering sering mengajaknya berbicara, perkenalkan mana yg baik dan mana yg buruk, mana yg di perbolehkan dan tidak di perbolehkan dll" ~jelas sang dokter
"Lalu apa ada obatnya?" ~tanya ku sambil mengelus kepala limario yg sedang sibuk dengan rubiknya
"Dosisnya terlalu tinggi, lebih baik tidak usah. Kalian lah obat yg sesungguhnya" ~ucap sang dokter
"Jangan menangis, apa kamu ingin sang dokter di lukai oleh lim?" ~tanya ku pelan ke jennie
"Mianhe" ~lirih jennie yg berusaha menahan tangisnya
