Ketika diriku rapuh akibat perbuatanmu, datanglah seorang penyemangat.
Apakah dia yang benar-benar mencintai secara tulus kepadaku? Atau dia hanya ingin menjadikan diriku mainan seperti yang dilakukan olehmu kepadaku?
----------------
22.00 malam hari.
Setelah berbicara dengan sahabatnya Jin, Jennie pun berhenti belajar dan membaringkan tubuhnya di atas kasur. Ia menenggelamkan wajah di dalam bantal dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut tebal bermotif coklat polos.
Krek..
"Dira sayang, kamu kenapa nak?" tanya mama masuk ke dalam kamar Jennie sambil membawa makanan dan minuman.
Mama masuk ke dalam dan menaruh di atas meja, ia mendekati anak tiri sambil membelai rambut dengan lemah lembut.
"Sehabis pulang sekolah, kamu langsung berdiam diri di dalam kamar. Bahkan, kamu sampai lupa makan loh sayang." ujar mama dengan sedih dan terus membelai rambut Jennie.
"Kamu kenapa nak? Cerita sini dengan mama. Mama tidak suka melihat kamu seperti ini, Dira mama yang kenal adalah anak yang kuat." lanjut mama tetapi Jennie masih belum merubah posisinya.
Tidak lama kemudian terdengar helaan nafas oleh mama sambil memberhentikan aktivitasnya.
"Ya sudah kalo kamu masih belum bisa membuka diri kepada mama, semoga kamu selalu sehat ya sayang juga jangan lupa makan ya." ucap mama beranjak dari ranjang Dira dan pergi ke pintu, sebelum menutup pintu ia masih melihat ke arah anaknya dan tidak lama kemudian menutup pintu dengan pelan.
Jennie membuka mata yang merah karena habis menangis, ia melihat ke arah pintu kamar. Kemudian ia merubah posisi dari berbaring menjadi posisi duduk.
"Maaf ma, Dira masih belum siap untuk bilang ke mama." gumam Jennie pelan dan melihat ke bawah.
"Kejadian 2 hari yang lalu telah membuatku syok, terlebih lagi aku mendengar kalo aku akan di jodohkan dengan seseorang yang tidak pernah aku tahu siapa orang tersebut." lanjut Jennie sedih sambil mengambil makanan di meja dan memakannya. Walaupun makanan ibu tirinya sangatlah enak, tetap saja apa pun yang Jennie terasa hambar karena peristiwa itu.
Flashback on
2 minggu yang lalu.
Setelah kejadian dimana Dylan mengantar Jennie pulang, mereka semakin dekat tetapi selalu menjaga jarak jika berada di sekolah agar para siswa maupun siswi menyadarinya.
Bahkan Jennie sering bermain di rumah Dylan, awalnya niat mau belajar tapi lama-kelamaan keterusan. Terlebih lagi, ibunda Dylan sangatlah baik hati dan menyambut Jennie dengan sangat baik.
Sampai suatu hari, setelah pulang sekolah di bawah rintik hujan di langit oranye. Dylan menyatakan perasaannya kepada Jennie, tentu saja Jennie menyetujuinya karena Jennie juga memiliki rasa yang serupa dengan Dylan.
Awalnya berjalan cukup baik, hingga akhirnya semuanya ke bongkar. Hubungan Dylan dan Jennie di ketahui oleh satu sekolah, itu membuat kelas Ipa dan Ips kembali memanas cukup hebat.
"Memangnya kenapa sih kalo beda jurusan tidak boleh pacaran?" tanya Jennie di hadapan anak-anak ips yang selalu mengganggu dirinya.
"Haha, ku peringatkan kepadamu, Dylan bukanlah lelaki yang baik dan dia sering gonta-ganti pasangan." ucap seorang anak ips dan cabut dari sana.
Bukan hanya anak ips yang memperingatkan dirinya, anak ipa berkepang dua bernama Siva juga telah memperingatkannya tetapi Jennie tetap masih percaya kepada kekasihnya Dylan.
"Kamu jangan mau di butakan oleh cinta, nanti kamu akan menderita." ucap Siva memperingatkan Jennie yang masih kekeh percaya dengan Dylan.
"Kamu jangan ikut-ikutan seperti mereka juga dong, bukannya kamu adalah temanku?" tanya Jennie dengan sedikit meninggikan suaranya.
"Justru sebagai temanlah, aku ingin memperingatkan dirimu. Aku takut kamu menjadi sengsara nantinya." ucap Siva tetapi Jennie tetap tidak mau mendengar, Jennie beranggapan bahwa itu seperti angin lalu.
"Jennie, aku bilang sekali lagi kepadamu. Pernah ada kejadian seperti ini dan anak itu sampai bunuh diri karena dirinya malu." ujar Siva yang masih berusaha menyakinkan Jennie di dalam ruang kelas yang telah sepi, karena seluruh anak-anak telah pulang ke rumah masing-masing.
"Tenanglah aku bisa jaga diriku, kamu tidak perlu khawatirkan soal itu." ucap Jennie dan meninggalkan Siva sendirian di dalam kelas.
Hari pun kian berganti hingga tepat di tanggal 24, Jennie mengetahui sandiwara Dylan.
Dylan berniat setelah berhasil membuat Jennie mabuk kepayang atas cinta palsunya, setelah berhasil merebut mahkota indah milik Jennie maka ia akan mencampakkan sama seperti yang ia lakukan kepada anak sebelumnya.
Sejak saat itu Jennie sadar, itulah asal muasal kenapa anak ips tidak pernah akur dengan anak ipa. Kesalahan Dylan membuat seluruh anak ipa sangat marah, terlebih lagi perempuan itu adalah most wanted sekolah yang terkenal cukup ramah, solehah dan baik hati.
Bodohnya Jennie masih mau menerima Dylan, walaupun ia tahu niat Dylan tetapi dia tetap saja percaya kepadanya. Hingga hari itu datang, Dylan mengundang Jennie ke rumahnya setelah pulang sekolah. Suasana rumah terlihat sepi hingga Jennie di berikan minuman, sayangnya Jennie tidak mau meminumnya dan membuat Dylan marah. Terjadi sedikit adegan tarik menarik dan Jennie berhasil keluar dari rumah Dylan walaupun seragam bagian belakang sedikit koyak, untung saja Jennie membawa jaket. Jennie pun segera naik taksi pulang ke rumah, untung saja tidak ada mama dan papa di rumah.
Selama itu juga Jennie tidak mau pergi ke sekolah, ia masih merasa sangat takut terlebih lagi melihat tampang Dylan yang menyembunyikan sesosok iblis di tampang yang cukup ramah tersebut.
Flashback off
Setelah makan, Jennie pun mengambil air wudhu dan solat serta bersujud mengadu kepada Sang Maha Pencipta alam semesta.
"Ya tuhanku, hamba sangat berterima kasih atas keselamatan, kesehatan dan keimanan ini Ya Allah. Sehingga aku masih bisa sujud kepadamu, hamba mohon Ya Allah. Bantulah hamba untuk menjadi kuat, lindungilah hamba dari para lelaki yang mencari nafsu belaka. Jika hamba di jodohkan, semoga lelaki itu baik Ya Allah." ucap Jennie mengadu kepada Allah sambil meneteskan air matanya, setelah itu ia mengakhiri doa dan bangun untuk membaca kitab suci Al-quran.
Tidak lama kemudian Jennie tertidur sambil dia memeluk Al-quran dan pipinya di basahi oleh butiran air mata.
---------------
Bersambung...
Tolong berikan komentarmu karena itu sangat memiliki pengaruh
Rabu, 29 November 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
TAWA YANG MENYAKITKAN (TAMAT)
Fanfiction[High School Series no. 1] Kau lah yang mengajariku seperti ini. Kau lah yang membuatku menjadi seperti ini. Aku tidak akan pernah melupakanmu.